Episode, 19

258 23 1
                                    

Nickolas sedang bergegas menuju arena balap yang disebutkan dalam obrolan grup chat, sementara Nathan yang dibawa oleh Yoshua and the gank sudah tiba di arena balap lain. Lokasi ini telah dipindahkan oleh Bryan.

Mereka tiba di sana tepat pukul 01:30. Meskipun sepi, tempat itu ramai dengan penikmat balap liar. Namun, balap liar yang akan diadakan kali ini bukanlah balap liar biasa, melainkan hanya siasat Bryan belaka.

Yang hadir di sana semuanya laki-laki, terutama kelompok utama Bryan yang terdiri dari Zack, Rey, Kim, dan Joy. Mereka dikelilingi oleh kelompok lain yang tampak seperti berandalan, sebuah geng yang didirikan oleh kakek Bryan dan Zamry bernama Gabrian, turun ke Kaizaro dan kelak akan diteruskan Bryan dan Zamry (dari generasi ke generasi)

_____

Angin bertiup kencang, diiringi kilat-kilat petir meski belum terdengar suara guntur atau rintik hujan. Nathan, Yoshua and the gank turun dari mobil. Yoshua melirik dan mengangguk ke arah Nathan, memberi tanda bahwa mereka siap untuk bersama-sama mendekati lawan.

 Yoshua melirik dan mengangguk ke arah Nathan, memberi tanda bahwa mereka siap untuk bersama-sama mendekati lawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di kelompok lawan, Bryan tampak berdiri tegak bersama Zamry dan kelompok utamanya.

"Dateng juga lo bajingan!" Dengan seringai Zamry bertepuk tangan, menatap tajam Nathan yang dikira Nickolas.

"Tutup mulut lo, bocah!" David emosi, tidak terima dengan perkataan Zamry.

"Gua gak ngebacot sama lo, idiot! Gosah ikut campur! Gua ngebacot sama bajingan ini!" Zamry menunjuk Nathan.

Yoshua menenangkan David, yang dikenal memiliki temperamen tinggi dan kemudian Yoshua menjawab perkataan Zamry.

"Lo yang gak usah banyak bacot, bocah!" Yoshua melanjutkan sambil menunjuk jari ke arah Bryan, "Dan lo! Di mana lo menyembunyikan kawan kami, cepat keluarkan dia!"

"Hahaha, tenang saja..." Bryan tertawa mengejek sambil memberi kode kepada kelompoknya dengan tepukan tangan dua kali.

Prok! Prok!

"Bawa dua anjing itu ke sini,"

Zack menuruti perintah Bryan, mengambil dua orang sandera yang sekarang posisinya disembunyikan dalam kendaraan mereka.

"KELUAR KALIAN, ANJENG!" Zack menarik rantai yang mengikat kuat leher Simon dan Jovan, kemudian menyeret mereka dengan paksa seperti menyeret anjing peliharaan.

"KELUAR KALIAN, ANJENG!" Zack menarik rantai yang mengikat kuat leher Simon dan Jovan, kemudian menyeret mereka dengan paksa seperti menyeret anjing peliharaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gghhh!" Teriakan sulit bagi keduanya karena rantai itu sangat mencekik leher mereka, terutama Jovan. Tubuhnya terlihat lemah dan sulit untuk berdiri.

"CEPAT, ANJENG!!" Zack dengan kejam menarik rantai itu, membuat Simon dan Jovan kesulitan bernapas.

Sreeeek! Sreeek!

"Kalian brengsek, keparat!" Geram Yoshua, mewakili teman-temannya, termasuk Nathan sendiri merasa ngilu melihat kedua pria itu diseret seperti anjing. Terpancar rasa kemarahan didalam diri Nathan melihat perlakuan yang keji.

NickolasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang