Gembira mendengar jawaban Kendrick, imajinasi Nickolas langsung merajalela kemana-mana bahkan muncul pemikiran bocah kecil seperti; ingin mengajak Nathan main bola, mobil-mobilan, merakit robot-robotan dan bermain tembak-tembakan. Dia begitu terlena dalam kegembiraannya hingga sejenak melupakan bahwa mereka sudah besar dan masing-masing sudah bisa 'menembak'
"Nath... ternyata kita bersau--" Nickolas berucap dengan semangat namun kata-katanya terputus oleh Nathan.
"Berhenti," Nathan mundur satu langkah saat Kendrick maju satu langkah.
"Papa ingin memelukmu, Nak..."
"Sepertinya Anda salah orang, Pak," Nathan menjawab dikondisi matanya berkaca-kaca. Sebenarnya dia menahan kesedihan teringat momen terakhir saat diusir oleh Farid, yaitu ayah angkatnya di desa.
Perkataan Farid saat itu ialah; (Dasar anak bisu pembawa sial, kau itu bukan anakku! Kau cuma anak yang ku pungut dari sungai! Karenamu juga istriku mati. Pergi dan cari sendiri orangtuamu yang telah membuangmu di sungai, jangan pernah lagi kau kembali ke rumah ini!)
Dan Kendrick pun menjawab perkataan Nathan "Salah orang? Bagaimana mungkin papa tidak mengenali anak-nya papa sendiri. Lihatlah itu saudaramu Nickolas, wajah dan tubuh kalian persis sama, itu bukti kalian berdua kembar nak..."
"Hentikan omong kosong anda. Di dunia ini banyak orang yang mirip secara fisik tanpa memiliki hubungan darah" jawab Nathan.
Mendengar jawaban Nathan, Nickolas merasakan sedih yang mendalam. Dia tetap diam mendengarkan percakapan mereka, meskipun sebenarnya dia sangat ingin bertanya langsung kepada Kendrick tentang kronologi kejadian ini. Dia sungguh penasaran mengapa Kendrick tidak pernah memberitahunya tentang saudara kembar.
"Papa tidak berbicara omong kosong, Nathan. Saya ini papamu! Ayo mendekatlah papa ingin peluk kamu" Kendrick sekali lagi maju satu langkah dengan maksud ingin memeluk, sementara Nathan terus geser menjauh.
"Tolong anda berhenti di situ Pak."
"Nath..."
"Anda mengatakan saya adalah anak Anda lalu mengapa anda membuang saya di sungai, pak?" Nathan bertanya Pada Kendrick dan sesekali memandang wajah Nickolas.
"Membuang?" Kendrick terlihat kaget dan Nickolas langsung menatap Kendrick dengan tajam.
"Sungai? Membuang? Tidak, tidak, itu tidak benar, Papa tidak pernah membuangmu, Nathan"
"Apa maksud semua ini pa! Apakah yang Nathan bilang benar? Elo sengaja membuat kami terpisah begini!" Nickolas mendorong bahu Kendrick.
Mulut Kendrick diam, hanya menggelengkan kepala dalam upaya mengingat kembali kejadian 17 tahun silam.
"Jawab, Pa!" Tegas Nickolas
"Papa gak membuang Nathan, Nick. Saat itu..." Kendrick berusaha menjelaskan (alur dari versinya) tetapi sayangnya bertepatan Nathan melangkah pergi meninggalkan kamar.
"Nath-Nathan!" Kendrick berusaha mengejar, tetapi Nickolas yang sedang marah langsung memegang tangan dan menariknya mundur spontan.
"Kalo apa yang barusan Nathan bilang beneran fakta, benar-benar kelewatan lo jadi orangtua, Kendrick!" tegur Nickolas dengan memanggil langsung nama ayahnya.
"Nick, kau boleh marah sama papa, tetapi INGAT! Saya ini papa-mu! Di mana rasa sopan santunmu berbicara dengan orangtua!"
"Ssst... stop gosah berkotbah didepan gua. GUA KAGA BUTUH NASEHAT LO SEKARANG, YANG GUA BUTUH PENJELASAN!!"
"Papa bisa jelasin Nick,"
"Elo bayar semua hutang penjelasan nanti saat didepan Nathan" Nickolas meraih ponselnya di atas nakas lalu bergegas keluar kamar untuk mengejar Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nickolas
RandomHidup dalam kecukupan dari segi finansial tak membuat Nickolas terlepas dari kata sial. Nickolas merasa hidupnya sangat sial karena tidak bisa seperti orang lain memiliki anggota keluarga lengkap seperti mama dan saudara. Memiliki paras yang tampan...