Nickolas memacu motornya dengan kencang melalui jalur alternatif.
Sebuah jalan komplek perumahan non-elit yang sempit dan tidak layak dilalui oleh motor. Akhirnya ban motornya bocor.
"Haisshh! Kenapa lo malah ikut-ikut segala sih!" Motor yang tidak bisa berbicara itu mendapat omelan dan tendangan dari Nickolas, meskipun pada akhirnya dia sendiri yang merasakan sakit di kaki "Aw, aw, motor sialan! Sakit tolol!"
Nickolas mengalami ban kempes ketika berada di jalan kompleks yang cukup ramai dengan banyak ruko. Di tengah malam, tentu saja tidak ada bengkel yang buka. Namun, kebetulan ada ruko bengkel yang sedang tidak beroperasi tetapi banyak pekerjanya sedang nongkrong di depan ruko.
"Bang, tolong ya," dengan kemampuan Verbal dan isi dompet yang tebal, akhirnya orang-orang itu bisa diajak kompromi, mereka bersedia menambal.
Semasih ban sedang ditambal, terdengar suara sirene mobil polisi yang melintas di jalan kompleks itu.
Wiiiww... wiiwŵ... wiiiww...
Nickolas memegang ponselnya yang mati, sedang berpikir untuk meminjam charger. Lalu dia mendengar orang-orang yang sedang menambal ban saling bergosip tentang mobil polisi tersebut. Katanya, mobil-mobil polisi itu sedang menuju ke jalan yang dijadikan tempat balapan liar.
"Balapannya di mana, bang?" Nickolas langsung nimbrung ke obrolan mereka.
"Di jalan raya depan sana bang, sekitar 1 kilometeran dari sini" jawab mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nickolas
RandomHidup dalam kecukupan dari segi finansial tak membuat Nickolas terlepas dari kata sial. Nickolas merasa hidupnya sangat sial karena tidak bisa seperti orang lain memiliki anggota keluarga lengkap seperti mama dan saudara. Memiliki paras yang tampan...