Episode, 18

314 25 1
                                    

#Nathan

"Cih, tumben amat lo lebay Nick, tuh kepala pakek perbanan segala," Celetuk Chen.

"Lo udah menghubungi Yoshua apa belum Chen?" Tanya David sembari mengemudi.

"Udah, nih baru aja dia kirim lokasi, kita kumpul disana dulu katanya, Yoshua bilang katanya chat dia kagak dibales-bales Sama Nicko. Loe buru jalan ke alamat ini gih Vid, gua udah bilang ke Yoshua kok kalo Nicko sekarang udah bareng ama kita." Chen memberikan Handphonenya dan memperlihatkan Chat Grup berisikan Foto Nathan.

"Oke, bener-bener banci tuh cara Si Bryan." David kesal sambil melirik Nathan tidak respon samasekali ketika nama Bryan disebut-sebut sejak tadi.

"Nick, sebenarnya lo punya masalah apa sih di sekolah?" Tanya David.

"Masalah disekolah?" Nathan bingung.

"Nick, ayolah… loe kenapa sih?"

Nathan masih diam saja membuat David semakin geram "Chen, loe buka galeri hape gua gih, liatin tuh video itu Ke Nicko." Pintanya lantaran dia sedang menyetir.

Chen menuruti permintaan David, memperlihatkan Video Jovan sedang dientot rame-rame oleh Bryan and the Gank. "Nih Nick, loe liat sendiri gih. Ini beneran teman sekolah lo apa bukan?"

Nathan melotot ketika melihat adegan ngentot rame-rame lobang anus satu disumpel dua kontol bergiliran didalam Video itu. Tetapi mulut Nathan diam gak komentar apa-apa ya karena gak tau ada permasalahan apa dibalik itu semua.

Si David meminta Chen untuk memperlihatkan Video berikutnya.

"Nih Nick, lo liat keadaan kawan kita" Menyodorkan kembali handphone itu, berisikan adegan Ekstrim teman mereka (Simon) sedang dientot gaya BDSM tetapi memakai kekerasan parah. Nathan benar-benar tidak kuat melihatnya langsung menjauhkan hape itu.

"Lo udah siap kan Nick?" Tanya Chen.

Nathan menoleh ke arah si Chen yang duduk di belakang, dari tatapan mata Nathan saja sudah dapat dimengerti oleh Chen

"Oh iya gua lupa lo kan kagak lihat Chat kita, jadi begini ceritanya Men… Bryan masih gak terima kekalahan kemarin dan sekarang dia menantang lo main sama dia lagi malam ini" Jelasnya.

"Ma-main apa ya maksudnya?" Polos Nathan benar-benar tidak mengerti.

"Aihh, macam setan dientot manusia, Bangsat!" Umpat David bernada lirih melirik sengit ke arah Nathan.

Chen pun sedikit mengusap bahu Dave dari belakang (Menenangkan) "Tenang Bro, sabar... oke?" Kemudian Chen menoleh ke Nathan lagi.

"Menepati janji loe kemarin yang udah asal lo jawab 'Iya' Aja ke dia, apa loe lupa itu Nick? Kita-kita juga gak nyangka Bryan bakal ngajak main lagi secepat ini." Jelas Chen tak begitu menanggapi ekspresi Nathan yang nampak tidak mengetahui apa-apa itu.

Nathan hanya diam seribu kata benar-benar tidak mengerti, segala pertanyaan-pertanyaan begitu banyak didalam benaknya membuat dia tidak tahu harus bertanya mulai dari yang mana. Hingga akhirnya dia seperti kerbau di cokok hidungnya, diam sampai kendaraan yang sedang dikemudikan oleh David tiba disuatu tempat perkumpulan seluruh teman-teman sesuai strategi yang dibuat oleh Yoshua.

Begitu berhenti mereka pun turun dari mobil, Nathan menoleh keseluruh penjuru arah terdapat banyak sekali mobil-mobIl dan juga motor sekaligus banyak orang semuanya laki-laki dewasa bertampang beraneka ragam cenderung berandalan.

Begitu berhenti mereka pun turun dari mobil, Nathan menoleh keseluruh penjuru arah terdapat banyak sekali mobil-mobIl dan juga motor sekaligus banyak orang semuanya laki-laki dewasa bertampang beraneka ragam cenderung berandalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NickolasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang