Episode 11

352 25 0
                                    

Informasi; adegan di Part sebelumnya di skip. Mari kita kembali ke inti cerita. Namun semua alur di episode2 awal akan saling terhubung di episode2 mendatang.

____

# Nickolas.

Gunung yang menjadi tujuan mereka atas rekomendasi Renz bukanlah sebuah gunung yang biasa menjadi objek para pendaki, melainkan Gunung yang masih liar bahkan belum terkenal publik dan juga media.

Mereka tiba di penginapan sederhana didasar gunung sekitar pukul 14:15. Tidak membuang banyak waktu yang sia-sia beranjak bersama-sama menuju puncak gunung yang terbentang luasnya hutan belantara.

Semasih berjalan bersama-sama pada luasnya hutan, mereka tak luput saling mengeluarkan senapan kala melihat burung-burung liar, babi hutan, dan binatang lain yang menjadi objek buruan sambil menunggu petang.

Kurang lebih berjarak 3,5 KM dari penginapan sederhana tadi, Samuel melihat ada sebuah rumah tua di semak-semak belukar cukup jauh dari keberadaan mereka.

Kurang lebih berjarak 3,5 KM dari penginapan sederhana tadi, Samuel melihat ada sebuah rumah tua di semak-semak belukar cukup jauh dari keberadaan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bro, bro, lihat itu ada rumah disana."

Dion dan Renz tengok ke arah rumah itu sedangkan Nickolas sibuk mengisi peluru pada senapannya, dia hanya sekedar melirik saja.

Suasana sangatlah sunyi, hanya terdengar suara burung-burung dan binatang liar dari arah kejauhan. Lantas salahsatu diantara mereka mendengar suara jeritan seorang pria berasal dari dalam rumah tua itu.

("Aarrrggh! Aarghh! Lepasin, Vin!")

"Wei Bro, kalian denger juga gak? kayak ada yang teriak barusan? Kok kayak suara-nya Nickolas ya?" Samuel memperjelas apa yang barusaja didengarnya sembari melihat Nickolas.

"Iya gua juga denger, palingan suara orang jelma'an Nickolas lagi ngentot" Cetus Dion.

"Anjirr jelma'an? Hahaha, ngentot dalem hutan apa kagak digigit nyamuk tuh?" Tawa Samuel.

"Ngentot dalem hutan enak bray, sensasinya semriwing" Sambung Renz.

"Hanjaaay...  pengalaman bener lo ye Renz." - Samuel.

"Mantap suhu!" - Dion.

"Hahaha" Renz tawa terbahak-bahak.

Nickolas hanya menyeringai dan menggelengkan kepala tak begitu mempedulikan perbincangan frontal mereka dan tidak pula mendengar suara jeritan pria tadi.

"Bro, gua penasaran banget deh, kita lihat bentar kesana yuk" Ajak Dion.

"Dih, kamu tegangan tinggi Yank?" Samuel melirik ke bagian celana Dion.

"Tegangan apa'an sih sayang, aku cuma penasaran aja ada apa didalam rumah itu, suaranya mirip banget sama Nickolas mana tau beneran jelma'an" kata Dion lantas tiga cowok itu saling setuju hendak melihat rumah tua, tapi terhenti ketika terdengar bunyi tembakan dua kali

NickolasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang