25

6.1K 589 28
                                    

Lisa POV

Jennie masih tidur ketika aku bangun, dia pasti sangat lelah. Tadi malam kami bertengkar kecil karena aku bilang padanya aku akan tidur di sofa tapi dia menentang keras dan memintaku untuk tidur dengannya tapi aku menolaknya, dan akhirnya kami bertengkar. Tapi karena kami berdua terlalu lelah tadi malam, aku menyerah dan kami berdua tidur bersama di kamarku. Aku tahu itu seharusnya tidak membuat kita bertengkar, tapi emosiku tidak stabil dan itu membuatku mudah marah bahkan karena hal-hal kecil.

Aku mandi dan memakai pakaianku sebelum pergi ke dapur. Ibuku sedang memasak untuk sarapan kami yang membuatku tersenyum melihatnya. Sudah lama sekali sejak ibuku memasak untukku.

"Selamat pagi mom" sapaku sambil tersenyum lalu duduk di kursi.

"Selamat pagi sayang, dimana jennie?" Dia bertanya sambil meletakkan piring di atas meja "dia masih tidur. Dia sepertinya lelah jadi aku tidak repot-repot membangunkannya" kataku dan menyesap kopiku.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Aku melirik ibuku yang duduk di depanku. Aku meletakkan cangkirku dan berdeham.

"Ada apa mom?" Tanyaku tapi aku mengerutkan kening ketika tiba-tiba bibirnya membentuk senyuman.

"Apakah kalian berdua berkencan?" Pertanyaan itu membuatku mengalihkan pandanganku ke meja sambil tersenyum pahit.

“kita berteman..” kataku, nada sedih terdengar di suaraku.

"Aku sudah menyukainya Lisa, dia terlihat seperti gadis yang baik hati. Aku tidak akan keberatan jika dia mau menjadi menantuku" goda ibuku membuatku memutar mataku sambil bercanda. Aku memutar sendokku di piringku, dan menghela nafas.

"Aku memang mencintainya mom..tapi dia tidak merasakan hal yang sama" wajah ibuku melembut ketika mendengarnya.

"Apakah dia memberitahumu hal itu?" Dia bertanya tapi aku menggelengkan kepalaku.

"TIDAK.."

"Lalu bagaimana kamu tahu dia tidak merasakan hal yang sama?" Dia mengerutkan kening. Aku membuka mulutku dan rahangku langsung mengatup saat bayangan Jennie berciuman dengan kai muncul di kepalaku.

"Aku melihatnya berciuman dengan seorang pria.." gumamku, menghela nafas panjang sambil memejamkan mata sejenak, berusaha menghilangkan bayangan Jennie bersama kai dari kepalaku. Ibuku menatapku sebentar dan hanya mengangguk.

"Sekarang aku tahu kenapa dia ada di sini" katanya membuatku memandangnya dengan bingung.

"Apa maksudmu?"

"Dia mencintaimu lisa..aku bisa melihatnya melalui matanya, cara dia memandangmu...aku tidak mencoba memihaknya tapi orang bisa berubah sayang" aku mengusap wajahku dengan frustasi. Aku belum siap melakukan percakapan seperti ini dengan ibuku, tapi dia yang mengungkitnya.

"Kamu tidak mengerti, mom" desahku.

"Coba saja beri dia kesempatan dan buktikan dirinya padamu. Dia tidak akan datang ke sini hanya karena dia ingin 'melihat' kamu saja. Dengarkan dia, lalu kamu bisa memutuskan apa yang harus kamu lakukan selanjutnya" katanya. Aku hanya memberinya senyuman kecil tanpa berkata apa-apa karena aku tidak ingin menutupinya lebih lama. Aku terus memakan makananku tapi tiba-tiba Jennie berjalan ke dalam dapur.

"Selamat pagi mom" sapanya dengan suara serak.

“Selamat pagi sayang, ayo makan bersama kami” ibuku memegang tangannya dan mengajaknya duduk di sampingku. Aku baru saja mengunyah makananku tapi dari sudut mataku, aku bisa melihat dia sedang menatapku. Aku mencoba untuk mengabaikannya tapi karena tatapannya yang tidak hilang bahkan setelah beberapa detik, membuatku merasa tidak nyaman hingga aku hampir tersipu malu karena tatapannya. Aku tetap tenang dan menoleh ke arahnya dengan alis terangkat.

I Met You [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang