20

4.9K 490 37
                                    

Jeritan pelan keluar dari mulut Jisoo sambil mengangkat kedua tangannya ke udara, menunjukkan kegembiraan yang ia rasakan begitu kelas berakhir.

"Akhirnya! aku ingin menemui tempat tidurku dan bermain game sampai malam" ucap jisoo sambil berjalan dengan lompatan kecil. Jennie menghela nafas dan menyandarkan kepalanya ke loker, menutup matanya.

"Aku lelah hari ini.." gumamnya. Jisoo tertawa sinis sambil menyilangkan tangannya.

“Kau tidur sepanjang pelajaran, apa yang kau lakukan tadi malam?” Jennie dengan malas mengangkat kepalanya dan mengangkat bahunya.

"Entahlah, aku langsung tertidur setelah pulang dari kafe kemarin. Dan aku masih mengantuk dan lelah saat bangun" ucap Jennie dan itu bukan hal baru lagi bagi Jisoo. Sahabatnya selalu mengantuk dan lelah tanpa melakukan apa pun.

"Unnie" mereka berdua berbalik dan menemukan chaeyoung di depan mereka. Jennie melihat sekeliling untuk menemukan lisa tetapi dia tidak ada di sini.

"Hei chaeng" jisoo menyapanya sambil tersenyum.

"Di mana Lisa?" Jennie bertanya. Lisa biasanya berjalan bersama chaeyoung karena mereka satu kelas tapi sepertinya dia datang ke sini sendirian.

"Oh dia memintamu untuk menunggunya di mobil, dia mungkin akan sedikit terlambat karena ada urusan yang harus dia selesaikan"

"Oh baiklah..dia tidak akan memakan waktu lama kan?"

"Tidak, menurutku dia akan selesai dalam beberapa menit lagi" kata chaeyoung dan Jennie mengangguk. Chaeyoung dan jisoo pergi duluan sementara Jennie berjalan ke mobil sesuai perintah si pirang. Dia masuk ke dalam mobil karena dia tidak ingin membakar dirinya di bawah cuaca panas sambil menunggu lisa. Dia berulang kali melirik ke kaca depan untuk melihat apakah Lisa sudah ada di sini tetapi masih belum ada tanda-tanda keberadaannya, jadi dia mengeluarkan ponselnya dan memainkannya sebentar.

"Nini!" Jennie melompat sedikit dari kursinya ketika pintu tiba-tiba terbuka, memperlihatkan lisa yang sedang membungkukkan badannya sambil memasang senyuman nakal di wajahnya.

"Ya ampun, kau mengagetkanku" Jennie memutar matanya sementara lisa terkikik padanya.

“Maaf,” katanya sambil memasang sabuk pengamannya, dan mulai mengemudi. Jennie menyandarkan kepalanya di atas kepalan tangannya dengan mata tertutup dan hanya beberapa detik kuap keluar dari mulutnya.

"Apakah kau benar-benar mengantuk setiap jam?" Lisa bertanya dengan bercanda dan mendapat tatapan tajam dari Jennie.

"Aku ngantuk.." gumam Jennie

"Kau bisa tidur nini, tidak perlu datang ke kafe hari ini" ucap lisa dengan rasa tidak enak membiarkan Jennie menunggunya sendirian di kafe itu. Kadang-kadang dia bahkan tidak bisa berbicara dengannya ketika kafe itu dipenuhi banyak orang.

"Tidak apa-apa, aku akan datang" desak Jennie.

-------

Jennie POV

Aku melepas sepatuku dan membuka pintu, tapi alisku berkerut saat melihat orang tuaku sepertinya hendak pergi ke suatu tempat.

"Oh hai sayang"

"Apakah kalian akan pergi ke suatu tempat?" Aku bertanya.

"Kita ada rapat mendadak yang harus dihadiri sayang, apakah kamu akan pergi ke kafe hari ini?" Aku menganggukkan kepalaku.

"Kapan kalian akan kembali?"

"Mungkin di malam hari?" Kata ibuku. Dia mencium keningku dan ayahku memelukku sebelum mereka meninggalkan rumah. Setelah mobil mereka pergi, aku menutup pintu dan pergi ke kamarku sambil melemparkan diriku ke tempat tidur. Mataku melirik jam dan aku hanya punya waktu 15 menit untuk mempersiapkan diri berangkat ke kafe.

I Met You [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang