6

5.5K 520 3
                                    

Lisa tidak datang ke sekolah hari ini, jennie tidak menjemputnya pagi ini karena tadi malam lisa memberitahunya bahwa mobilnya sudah diperbaiki, dan jennie merasa sedikit kecewa setelah mendengarnya. Namun ketika dia sampai di sekolah, Lisa tidak terlihat di kelasnya, atau saat jam makan siang.

"Jadi dia benar-benar tidak datang hari ini? apa dia sakit?" Jisoo bertanya dan Jennie menggelengkan kepalanya.

"Kurasa begitu, aku tidak melihatnya di mana-mana..tapi kenapa dia tidak memberitahuku"

"Mungkin dia ada urusan" kata jisoo dan Jennie hanya mengangkat bahunya. Jennie memutar sendoknya di piring sambil menopang dagunya di telapak tangannya.

"Oh malaikat itu ada di sini!" Jisoo tiba-tiba berkata sambil berulang kali menepuk tangan Jennie hingga membuatnya mengerang kesal. Jennie menatap Jisoo dan melihat wajahnya yang cerah sambil menunjuk ke belakangnya. Dia berbalik dan mengerutkan kening ketika itu adalah gadis berambut merah yang bersama lisa sebelumnya. Dia melihat kembali ke jisoo dan mengangkat alisnya.

"Apa aku salah dengar atau apa? kau memanggilnya apa? malaikat?" Jennie bertanya dengan tidak percaya. Jisoo tersenyum padanya dan menganggukkan kepalanya penuh semangat.

"Ya! dia cantik! Kurasa aku menyukainya"

"Ya ampun, jika nanti kau melihat gadis cantik baru maka kau akan mengatakan bahwa kau juga menyukainya"

"Tidak, menurutku hatiku adalah miliknya, apa kau tau namanya?"

"TIDAK"

"Jen, dia duduk sendirian di sana! ayo kita ke sana" kata jisoo dan menarik tangan Jennie tapi dia menepisnya "yah! pergi saja kalau kau mau kenapa kau harus menyeretku bersamamu"

"Aku malu, ayo pergi~kau juga bisa bertanya padanya tentang lisa" mendengar nama lisa, Jennie terdiam beberapa saat untuk berpikir.

"Baik" gumamnya dan memutar matanya, jisoo dengan senang hati meraih tangannya dan berjalan ke arah gadis berambut merah yang sedang sibuk memakan makanannya.

"Hai" jisoo melambaikan tangannya pada gadis itu, dia tampak kaget melihat mereka, atau mungkin Jennie yang berdiri di depannya.

"U-uh..hai..."

Jisoo tersenyum dan duduk di meja menghadapnya dengan Jennie di sampingnya.

"Bolehkah kita duduk di sini? aku melihatmu makan sendirian jadi kupikir mungkin kita bisa bergabung denganmu" kata jisoo manis.

"O-oh..tentu saja bisa..hari ini lisa tidak masuk sekolah dan teman-temanku yang lain ada kelas tambahan jadi aku harus makan sendirian di sini"

"Oh, terima kasih karena itu aku bisa duduk di sini bersamamu" sembur jisoo membuat Jennie menatapnya dengan mata terbelalak.

"A-apa?" Chaeyoung bertanya.

"A-ah..t-tidak..maksudku...um, lupakan saja..bisakah aku mengetahui namamu?"  Jisoo berkata dengan mata anak anjing. Chaeyoung tertawa dalam hati karena dia mengira gadis di depannya ini memiliki kepribadian yang lucu. Sungguh aneh bagaimana gadis ceria seperti dia bisa berteman dengan orang yang berhati dingin seperti Jennie.

"Namaku chaeyoung"

"Oh jadi hai chaeyoung, aku jisoo, dan ini jennie. Baiklah, aku tahu dia tidak mau membuka mulutnya jadi aku akan memperkenalkannya padamu" jennie memelototinya sementara chaeyoung hanya tertawa "aku sudah tahu tentang jennie" ucap chaeyoung sambil terkekeh.

"Pokoknya caheyoung, sepertinya kita berteman sekarang, bolehkah aku tahu nom-" Jisoo terpotong ketika Jennie memasukkan roti ke dalam mulutnya.  Dia memutar matanya dan mendorong Jisoo untuk bergerak ke samping agar dirinya bisa duduk di depan Chaeyoung

I Met You [Jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang