"Oh kau sudah sampai, apa aku terlambat?" Lisa tersenyum malu-malu pada jennie. Jennie sedang duduk di bangku dengan kaki dan tangan bersilang sambil menatap lisa, matanya ditutupi oleh kacamata hitam membuat dia terlihat lebih mengintimidasi dari sebelumnya. Lisa dengan gugup menelan benjolan itu dan tersenyum kecil.
"Ya benar, terlambat 3 menit" kata Jennie
"Maaf, mobilku mogok pagi ini jadi aku perlu naik taksi"
"Duduk di sini" kata jennie dan menggeser dirinya ke samping untuk membiarkan lisa duduk. Diam-diam jennie melirik ke arah lisa, dia mengenakan jeans biru dengan turtleneck hitam, jennie tersenyum kecil saat dia berpikir lisa terlihat bagus dengan pakaian itu.
"Um..jadi?" kata Lisa
"Apa?"
"Kau bilang ingin memberitahuku tentang detailnya, jadi ada apa"
"Oh iya, jadi..pada dasarnya yang harus kau lakukan hanyalah berpura-pura seperti kita adalah pasangan, di sekolah, dan terutama di depan orang tuaku. Mungkin kita perlu keluar kadang-kadang untuk meyakinkan orang tuaku bahwa kita benar-benar bersama-sama. Tapi hanya beberapa bulan dan setelah itu tugasmu selesai"
"T-tapi kenapa kau perlu mencari seseorang untuk menjadi kekasih palsumu? kenapa kau tidak mencari orang yang benar-benar kau cintai saja?"
"Karena aku tidak tertarik untuk menjalin hubungan. Aku tidak percaya pada cinta..tapi orang tuaku terlalu mengkhawatirkanku. Mereka terus meminta dan mencarikan seseorang untuk kukencani. Dan itu agak menjengkelkan jadi itulah kenapa aku butuh bantuanmu"
"Tapi kau bilang setelah beberapa bulan pekerjaanku selesai? apa itu berarti-"
"Iya, aku akan bilang ke orang tuaku kalau kita putus"
"Tunggu aku bingung..lalu orang tuamu akan tetap memintamu mencari seseorang lagi setelah kita putus kan? lalu apa bedanya?"
"Dengar, gadis pirang, aku pernah menjalin hubungan sebelumnya dan itu terjadi empat tahun yang lalu. Tapi aku dipermainkan oleh mantanku yang bodoh, karena aku terlalu mencintainya, aku putus asa dan hampir bunuh diri karena aku sangat terluka. Orang tuaku ada di sana dan melihat betapa sengsaranya hidupku, jadi singkatnya, jika aku bilang pada mereka bahwa aku putus denganmu karena aku dipermainkan lagi, mereka akan berhenti memaksaku untuk mencari seseorang dan hanya menungguku sampai aku siap untuk jatuh cinta lagi. Karena mereka tidak ingin hal yang sama terjadi lagi padaku”
"M..maafkan aku..aku tak menyangka gadis cantik sepertimu bisa dipermainkan juga" ucap Lisa meminta maaf.
"Apakah kau baru saja mengatakan bahwa aku cantik?" Jennie menyeringai
"Jadi a-apa? sebenarnya aku tidak bisa berbohong tentang itu, semua orang di sekolah mengenalmu dan berbicara tentang betapa cantiknya kau setiap hari" gumamnya. Jennie menggigit pipinya mencoba menahan senyumnya dan memalingkan muka.
"Ngomong-ngomong, kalau tidak salah umurmu 25 tahun kan?" Lisa bertanya
"Ya kau?"
"24..kau adalah unnie-ku" lisa tertawa "tapi 25 tahun tidak terlalu buruk untuk tidak memiliki kekasih..mengapa orang tuamu begitu mengkhawatirkanmu unnie?"
"Karena aku pernah mengatakan kepada mereka bahwa aku ingin hidup melajang sampai aku mati" kata Jennie sambil menghela nafas karena masih merasa menyesal telah memberitahukan hal itu kepada orang tuanya.
"Oh, jika aku adalah orang tuamu aku akan melakukan hal yang sama..maksudku orang tuamu semakin tua dan mereka tidak bisa menjagamu selamanya, jadi itu sebabnya mereka ingin seseorang selalu berada di sisimu untuk menjagamu ketika mereka pergi unnie"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Met You [Jenlisa]
Roman d'amourJennie kim adalah gadis 25 tahun yang tidak percaya pada cinta lagi setelah dia dipermainkan oleh mantannya. Orang tuanya menjadi khawatir karena Jennie akan menjadi tua lebih cepat, dan dia membutuhkan seseorang dalam hidupnya untuk merawatnya. me...