05. Campfires And Dreams

224 36 18
                                    

🍓🍓🍓

Peri adalah salah satu makhluk mitologi yang terkenal. Biasanya dihadirkan di dongeng fantasi, yang artinya hanyalah sekedar imajinasi, sama sekali tidak nyata, tapi terus berkembang, menjadi simbol dan ciri khas.

Namun, tampaknya begitulah ide-ide manusia timbul, tidak ada yang tercipta tanpa alasan, selalu ada sumber inspirasi sekali pun hanya sekedar imajinasi. Begitu pula orang yang mencetus sosok peri, pasti orang itu menemukan sebuah inspirasi mengagumkan yang anti mainstream atau barangkali ... peri memang nyata hanya saja dianggap mitos sebab hadirnya yang tidak gamblang.

Entahlah, tapi apa pun itu. Taehyung dan Soojin kini percaya peri itu nyata. Pikiran realistis mereka sudah berhamburan di sini, tak bisa dikatakan mimpi lagi karena rasa lelah yang mendera ini juga nyata.

Peri itu nyata, Taehyung sampai gemetar. Dunia memang menyimpan keajaiban, dan sekarang ia mengalami secara intens bersama Soojin.

Jadi yang perlu mereka lakukan saat ini, adalah membiasakan diri. Dari mereka yang tiba-tiba terbawa ke dunia aneh seperti menembus dimensi, tercebur di danau, langit yang tak berubah, kalung misterius dan sekarang peri. Taehyung yakin mereka akan menemukan hal-hal aneh lainnya lagi yang lebih mencengangkan, jadi sekarang perlu mempersiapkan diri.

Taehyung dan Soojin kini berakhir duduk di tanah yang berselimut dedauan, sesekali memandang para peri yang menari riang di atas mereka, beberapa ada yang menaburkan serbuk emas yang menghilang sebelum menyentuh tanah.

"Mungkin akibat suhu dingin, jadi sulit ..." gumam Taehyung tiba-tiba sembari menyeka keningnya yang dilelehi keringat. Ia baru bilang suhu nya dingin, tapi dia tampak kepanasan. Pasalnya sejak tadi Taehyung berjuang menyalakan api secara manual, menggosok-gosok ranting kayu dengan cepat berharap bisa menyulut api. Tapi zonk, bahkan api tak menampakkan diri secuil pun.

"Benar ..." Soojin merespons sebisanya, ia juga sama lelahnya sebab sedari tadi mereka bekerja sama mengerahkan tenaga membuat perapian. Meski peri-peri memberi cahaya yang mereka butuhkan, tapi mereka sangat butuh kehangatan. Tapi agaknya takdir tak mendukung mereka sekarang. Sialan sekali. Tidakkah para peri itu bisa membantu mereka?

"Tapi aku punya firasat, pasti bisa!" Semangat Taehyung tampak membumbung meski letih. Menarik napas panjang lalu menggosok kayu lebih cepat. Tekad Taehyung benar-benar terasa, pantang menyerah.

Soojin yang mengamati diam-diam jadi semakin kagum. Semantara ia sejak tadi melakukannya setengah hati karena lelah, jadi tekad nya lemah dan mendekati putus asaㅡtidak seperti Taehyung, hanya saja ia tak mungkin diam tak membantu Taehyung. Jadi ia tetap menorehkan tenaga seperti Taehyung berharap ini segera berakhir dan mereka berhasil membuat api unggun.

"Kau lelah?" Taehyung bertanya setelah menyadari gerak tangan Soojin yang kian melambat dan melemah. "Kalau lelah jangan dipaksa, tidak baik! Istirahat saja, biar aku yang mengurus ini."

"Ti-tidak, aku tidak lelah!" Soojin mempercepat gerak tangannya demi membuktikan ucapannya, tapi itu membuatnya kian loyo, tenaganya terkuras banyak, tangannya kebas. Ia jadi keras pada diri sendiri.

"Jangan bohong!" Taehyung tiba-tiba menangkap pergelangan tangan Soojin agar Soojin berhenti keras kepala.

Tentu saja Soojin tersentak, dadanya yang berdentum kelelahan kini bercampur dengan debaran anomali. Rasanya menyiksa mengamati lengannya yang tengah digenggam Taehyung.

"Istirahatlah! Jangan memaksakan diri, kalau dipaksakan nanti kita akan semakin kesulitan." Ujar Taehyung tegas tapi tak menurunkan sirat tulusnya, "Tidak perlu merasa bersalah padaku. Daripada tujuanku termudahkan oleh bantuanmu, aku lebih suka tujuanku menjadi bantuan yang mempermudahmu."

SmeraldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang