<<<<<<
🍓🍓🍓
"Ak-aku tidak tahu, ba-bahkan aku tidak paham kenapa aku tiba-tiba ada di sini dan bertemu denganmu, pa-padahal sebelumnya ka-kau membuat semua orang panik karena tiba-tiba hilang." Terang Soojin terbata-bata dengan satu kali tarikan napas.
Taehyung sempat termangu menatap wajah basah Soojin. Air yang mengalir di kulit wajah Soojin seperti kristal yang bercahaya di bawah langit temaram.
Lalu Taehyung segera terkekeh-kekeh, "Aku mengerti, jadi jangan gugup begitu, aku tak memaksamu menjawab kok ...."
Soojin sontak memalingkan wajah menerima respons semacam itu dari Taehyung. Malu! Malu sekali!
"Apa kau bisa berenang?" Tanya Taehyung yang mulai bergerak menuju tepian danau.
"Ti-tidak tahu ..." Soojin benci dirinya, kenapa ia mendadak seperti orang dungu?
Membuat Taehyung terkekeh lagi, "Kalau begitu berpeganganlah yang kuat, kita harus segera ketepian atau kita akan membeku." Ujarnya jenaka, tanpa melepas tangan Soojin ia membimbing Soojin berenang ke tepian.
Sampai di tepian danau, Taehyung lanjut membantu Soojin keluar dari air.
Mereka akhirnya terkapar di ujung danau, Soojin masih berusaha mengatur pernapasan serta rasa malu yang seolah tak tertolong lagi, sementara Taehyung yang duduk di sisi Soojin mengedarkan pandangannya ke alam sekitar.
Pemandangan yang sangat asing. Apakah di Seoul ada area seperti ini? Tapi di Seoul sedang musim gugur, sementara hutan ini sangat lebat.
Di sini suhunya cukup dingin, ditambah oleh dinginnya desiran angin yang menggoyangkan dahan-dahan pohon di atas sana, Taehyung mendongak dan menatap langit kelabu, menghasilkan nuansa temaram seperti subuh hari.
Tampaknya mereka terdampar di danau yang berada di tengah-tengah hutan lebat, beberapa daun berjatuhan dan berakhir mengambang di atas air danau yang jernih. Tanah tempat mereka duduk juga diselimuti dedaunan kering. Tapi yang cukup membuat Taehyung janggal ... adalah langitnya.
Sangat suram dan kelabu. Seperti tidak ada tanda-tanda bintang, bulan bahkan matahari. Taehyung juga tak melihat adanya awan, langit seperti diselubungi awan tebal yang tak memberi secercah pun lubang untuk ditembus sinar matahari atau benda semesta lainnya.
Jadi ... di mana ia dan Soojin sekarang?
Aneh sekali! Taehyung yakin ia tak bermimpi, tapi ini sangat aneh dan di luar logika, tapi ini nyata! Rasa dingin ini nyata! Benar-benar terjadi!
Taehyung ingat, mulanya ia sedang bicara dengan Jimin di acara piknik, awalnya saling melontarkan candaan, tapi kemudian ia jadi jengkel karena Jimin terus menggodanya, alhasil ia memutuskan beranjak meninggalkan pusat piknik. Memilih memojok dan menulis segala rentetan kalimat di kepalanya ke sebuah buku. Lalu tiba-tiba ia dibuat terkejut ketika buku di tangannya mendadak transparan hingga kemudian menghilang. Taehyung terkejut, ia sontak mengamati sekitarnya yang rupanya mengalami hal yang sama, semua makhluk serta benda yang ia lihat jadi buram, transparan dan akhirnya menghilang menyisakan putih yang tiada ujung.
Belum sempat ia memutar otak, tiba-tiba ia merasa dilempar ke cahaya yang sangat silau. Ia seperti dibawa terbang dengan kecepatan tinggi menuju langit, tapi kemudian ia dijatuhkan dengan kecepatan yang lebih tak terkira bak kilat dan berakhir terhempas di air danau ini.
Taehyung benar-benar tak punya waktu berpikir kala itu, ia segera berenang ke permukaan air, lalu mendapati pemandangan hutan lebat dan tampak liar.
Tentu saja Taehyung panik, tapi ia berusaha untuk tetap terkendali. Dengan mengandalkan firasat, ia bergegas berenang ketepian karena ia pikir itu cara teraman untuk saat ini, tapi baru saja tangannya menapak di atas tanah, ia mendengar percikan air seperti ada sesuatu yang tercebur ke air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smeraldo
FanfictionBerawal dari temuan kamera usang yang kemudian menyeret Soojin ke hutan asing, ia dibuat tersesat bersama pujaan hatinya. Lalu di sana ia menemukan fakta baru bahwa di dunia atau dimensi mana pun ia bernapas dan diciptakan, ia hidup hanya untuk sela...