Janji seorang kesatria

4.1K 410 9
                                    

"Seanthasia, kamu mendapatkan anak ini dari mana?"

"Aku bertemu dengannya di pasar. Tapi, dia aneh. Ada baiknya kita apa, kan dia, Ayah?"

Lucian terdiam. Dia menatap anak berambut merah itu dengan tajam. "Sebaiknya kita buang saja. Kita juga tidak tahu asal usulnya." Seanthasia mengangguk mendengar apa yang Lucian katakan.

Tangan Athelis terkepal kuat di atas pahanya. "Apa yang anda berdua lakukan?! Kalian dengan terang-terangan berbisik-bisik dan merencanakan sesuatu tepat di depan saya!"

Dia akan berbicara formal jika berhadapan dengan orang yang lebih tua dari dirinya.

Lucian dan Seanthasia melirik ke arah berlawanan. Setelahnya, mata mereka berdua bergulir untuk menatap Athelis.

Lucian menghela napasnya gusar. "Dengar, Nak. Aku bahkan tidak mengetahui darimana kamu berasal. Jadi ... bagaimana aku bisa menerimamu sebagai kesatria pelindung putriku?"

Athelis berdiri dengan lututnya. Tangan kanannya di letakkan di dada. "Kalau seperti itu. Perkenalkan, saya Athelis Matthias. Saya harap anda mene-."

"Ikut denganku sebentar!" Seanthasia dengan cepat meraih tangan Athelis dan membawanya keluar dari ruang kerja Ayahnya.

"Hei! Kenapa kau menarikku keluar?!" Athelis menarik tangannya dengan paksa dari genggaman Seanthasia.

Seanthasia?!" Suara Lucian juga terdengar dari dalam. Dia tidak tahu kenapa putrinya membawa Athelis keluar dari ruang kerja.

"Aku perlu bicara berdua dengannya Ayah!" Seanthasia lebih dahulu menyahuti Lucian.

Seanthasia membawa Athelis menuju tempat yang menurutnya jarang dilewati oleh pelayan sehingga dirinya bisa bicara dengan lebih leluasa sekarang.

"Kau bilang namamu, Athelis Matthias?" Anak itu menaikkan alisnya. Kenapa Seanthasia kembali menanyakan pertanyaan ini?

Athelis mengangguk. Pupil mata hijau itu melebar. Dia mencengkram kedua bahu Athelis dengan kuat. "Apakah kau anak dari pimpinan Guild Red Eagle?!"

Athelis tersenyum. Tangannya naik untuk menurunkan tangan Seanthasia.

"Woah! Aku tidak menyangka kalau aku terkenal di wilayah ini." Dia menyeringai.

Tangannya naik untuk menyisir rambut merah menyala itu ke belakang. "Ya! Aku, satu-satunya penerus Guild Red Eagle. Athelis Matthias," ucapnya dengan bangga.

Seanthasia membalikkan badannya. Dia mengigit ujung ibu jarinya. Seanthasia gelisah sekarang.

"Tunggu! Bagaimana kau bisa tahu tentangku? Jangan-jangan kau pengagum rahasiaku, ya?" Pertanyaan Athelis membuat Seanthasia mendengus geli.

Dia kembali menghadapkan wajahnya ke hadapan Athelis. "Kenapa kau bisa berada di wilayah ini?! Bukankah seharusnya kau tinggal di wilayah Constantine?"

"... Hm .... kau hanya ingin tahu. Atau ingin tahu sekali~?" godanya.

Seanthasia menunjukan tangannya yang sudah mengepal di hadapan Athelis. Dia tersenyum kaku. "Kau bisa pilih. Aku memukulmu, atau menendang mu keluar dari sini?"

Bocah laki-laki itu terkekeh. "Apakah itu ancaman? Ngomong-ngomong. Aku suka gadis yang agresif sepertimu."

Seketika Seanthasia merasa merinding. Bocah yang sepertinya berusia dua belas tahun ini sangat blak-blakan.

Setelah mendengar namanya. Seanthasia langsung tahu kalau Athelis Matthias merupakan pemeran di novel I Tried To Escape From The Golden Cage.

Dia ditakdirkan menjalani cinta bertepuk sebelah tangan dengan Kyle.

JANGAN TERLALU MENYUKAIKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang