Bab 4 - Sesuatu Yang Spesial

45.7K 4.6K 336
                                    

Cherry itu tidak suka bersaing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cherry itu tidak suka bersaing. Menurutnya, bersaing adalah hal yang sangat memusingkan. Harus berpikir keras, mencari cara agar keluar menjadi pemenang. Cherry tidak suka hal yang seperti itu. Dia lebih suka hal spontan dan sederhana. Setiap apa yang ada di dalam kepalanya, akan Cherry laksanakan kalau dia menginginkannya. Cherry, hidup sesuka hatinya.

Setidaknya begitulah dia menjalani kehidupannya selama ini.

Kehidupan yang inginnya sederhana saja, tetapi tidak dipungkiri sering kali terjadi banyak drama.

Drama kehidupan yang Cherry alami pertama kali—mungkin juga jadi drama terbesarnya—adalah saat pertama kalinya tiga orang asing datang ke rumah keluarganya. Saat itu, usia Cherry masih 5 tahun. Sedang bermain dengan Sangga—kakak lelakinya yang berbeda lima tahun dengannya, juga Lingga sang adik yang saat itu masih berada di usia dua tahun.

Tiga orang asing itu datang. Seorang ibu dan dua anaknya yang masih berusia 6 dan 4 tahun. Ya, tebakan kalian semuanya benar. Ibu dan dua anak itu adalah istri dan anak-anak ayahnya yang lain. Athalia yang hanya berusia satu tahun di atas Cherry dan Athala yang berusia satu tahun di bawahnya. Huru-hara besar terjadi saat itu. Diana dan kedua anaknya meminta hak untuk diperlakukan sama seperti Sarasvati dan ketiga anaknya.

Sarasvati—ibunya Cherry, tentu marah besar. Mengamuk pada sang suami dan terjadi pertengkaran hebat. Disaksikan oleh ke lima anak-anak itu yang tidak tahu menahu—bahkan tangisan Lingga dan Athala yang terkaget mendengar suara teriakan tidak membuat para orang dewasa berhenti dari pertengkaran mereka. Sampai kemudian, kelimanya dibawa oleh ART untuk menjauh dari orang dewasa.

"Aku Cherry, nama kamu siapa?"

Si kecil Cherry saat itu ramah menyapa gadis kecil lain yang dilihatnya. Meski berbeda satu tahun, tinggi tubuh mereka sama. Membuat Cherry merasa senang memiliki teman baru karena selama ini dia bak burung dalam sangkar yang tidak diizinkan melihat dunia luar oleh mamanya. Hanya berbicara dan bermain dengan kedua saudara lelakinya saja dan juga para pelayan yang bekerja.

"Nama aku Lia."

Saat itu juga, Athalia menyambut sapaannya dengan pelan. Terlihat kikuk tetapi pada akhirnya tersenyum saat Cherry dan keramahannya khas anak lima tahun seolah menyambut teman barunya dengan baik. Cherry kecil bahkan dengan senang hati langsung berlari ke dalam kamarnya yang penuh mainan sembari menarik tangan Athalia ikut serta. Mereka bermain bersama di dalam sana, seolah lupa bahwa ada pertengkaran hebat yang terjadi di dalam rumah itu.

Cherry kecil menyambut dengan riang gembira saat tahu Athalia tinggal di rumahnya. Dengan berbaik hati, dia membagi apa pun pada Athalia. Mainannya, baju-bajunya, bahkan perhiasannya. Gadis kecil itu sangat senang mendapatkan teman baru. Sampai tiba-tiba, Athalia dilarang oleh ibunya bermain lagi dengan Cherry.

Cherry pun kembali sendirian, dengan kondisi yang lebih parah. Tidak ada lagi mamanya yang mengurusnya. Sarasvati sempat kabur dari rumah meninggalkan ketiga anaknya. Suara tangis Lingga yang tidak henti siang malam, juga Sangga yang kemudian tiba-tiba kabur dari sekolahnya. Cherry kebingungan dengan kondisi tersebut. Rumahnya tidak lagi sama.

The Perfect Prince And His Messy FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang