Bab 27 - Permintaan

45.3K 5.1K 254
                                    

              Cherry masih bersungut-sungut saat dikatai bahwa dirinya bau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Cherry masih bersungut-sungut saat dikatai bahwa dirinya bau. Sedang wajah Darren, dilihat wanita itu si tunangan masih asyik menertawakannya. Darren jadi senang sekali menggodanya. Padahal tadi saat perjalanan pulang, Cherry berharap pria itu akan kesal karena Cherry berhasil pergi dari rumahnya tanpa kabar. Namun ternyata, Darren santai dan ringan sekali menyambutnya di atas pangkuan.

"Sana mandi dulu," kata pria itu. Tangannya sudah berpindah pada tubuh Cherry seolah ingin mengusir si wanita dari atas pangkuannya.

Namun tentu, Cherry menggeleng, menolaknya mentah-mentah. Dia menarik tangan Darren dari pinggangnya dan menatap pria itu cemberut. Masih pukul 7 malam. Tadi, niatnya setelah mengganggu Darren di ruang kerjanya memang mandi dan membersihkan diri. Namun melihat tunangannya yang resek ini, Cherry berubah pikiran.

"Karena lo bilang gue bau, gue enggak mau mandi seumur hidup. Biar lo selalu mencium kebauan gue," ujarnya.

"Haduh, nggak mau mandi?" Darren pura-pura melotot. Wajah sok tidak senangnya tampak sekali palsu. Cherry ingin mencebik melihatnya. Kenapa Darren jadi memperlakukannya seperti anak-anak begini?

"Kayaknya saya harus beli pewangi yang paling mujarab buat rumah ini biar penghuninya enggak pingsan," sambung pria itu.

"Darren!" Cherry menyeru kesal.

Darren tertawa lagi. Hal itu membuat tangan Cherry terulur dan mencubit kecil lengan si pria.

"Ya udah nggak apa-apa kalau nggak mau mandi." Tawa si pria mereda. "Saya mau menunjukkan kamu satu hal."

Cherry mengerut bingung. Namun dibiarkannya tangan Darren berpindah pada tetikusnya dan menggerakkan benda itu pada layar laptopnya yang masih menyala. Dia membuka sebuah laman di sana yang ikut Cherry perhatikan. Sebuah berita di media daring yang berhasil Cherry baca headline-nya yang langsung membuat mata wanita itu membulat sempurna.

Apa-apaan?!

Kenapa nama dan foto-fotonya ada di sana?!

"Saya nggak menyangka ternyata tunangan saya ini memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi," ucap Darren yang tidak membuat Cherry mengalihkan pandangan dari layar.

Alih-alih menyahuti sang tunangan, Cherry justru merebut tetikus dari tangan Darren. Menggerakkan laman di hadapannya melihat isi seluruh berita yang ada di dalamnya.

Ini tidak benar.

Benar-benar tidak benar.

Cherry tidak pernah mendapati berita baik di media daring soal dirinya. Yang ada, masalah perselingkuhannya dengan Ruzzel yang selalu diungkit karena Vera masih suka mengusik-usiknya meski gosip itu sudah terjadi tiga tahun yang lalu.

"Ini berita dari mana?!" Cherry berteriak murka. Menatap wajah Darren begitu tidak senang.

Tunangannya tentu masih tenang seperti biasa. Darren menggeleng kecil. "Saya dapat berita itu dari Adit."

The Perfect Prince And His Messy FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang