Bab 26 - Cherry's Secret

42.3K 5.1K 365
                                    

Darren tiba di sebuah butik yang pernah didatanginya dulu, bersama Cherry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren tiba di sebuah butik yang pernah didatanginya dulu, bersama Cherry. Butik di mana wanita itu mengambil gaun pertunangannya. Tempat di mana kini, koordinat yang Adit berikan soal keberadaan Cherry yang tiba-tiba ditarik orang masuk ke dalam mobil. Pria itu pun memutuskan turun dari mobilnya. Melangkah masuk ke butik cukup besar tetapi sedang tutup itu, mendorong saja pintunya yang ternyata tidak dikunci.

"Welcome!"

Kaki pria itu berhenti melangkah. Melihat seorang wanita yang mungkin saja berusia pertengahan 40an yang baru saja menyapanya.

"Lima belas menit. Wow, Darren Angkasa memang bukan orang sembarangan." Wanita itu terkikik. Dengan heels-nya yang tinggi, dia melangkah mendekat pada Darren. Mengulurkan tangannya di depan pria itu.

"Di mana tunangan saya?" Darren membuka suara, belum menerima uluran tangan dari si wanita.

Wanita itu menutup mulutnya dengan tangan, terkikik. "Basa-basi dulu, lah. Kenalan, salaman, duduk-duduk. Mau minum apa?"

Darren masih belum menyahut. Tatapannya tampak mengintimidasi pada si wanita yang kemudian berdeham canggung. Dia baru saja hendak membuka kembali bibirnya sebelum kemudian dibatalkan oleh kedatangan Adit dan dua orang lainnya yang menyerobot masuk.

Darren menoleh sekilas pada sang asisten, memberikan kode pada Adit dan dua orang lainnya hingga orang itu langsung bergerak, hendak menginvasi isi butik ini yang membuat si wanita langsung kalang kabut.

"Tunggu-tunggu! Jangan ada yang berani masuk ke dalam!" Dia menarik tangan salah satunya. "Oke! Oke, oke, kita ngobrol baik-baik dulu, ya?"

"Di mana tunangan saya?" Darren tidak menanggapi, justru mengulang pertanyaannya.

"Oke, Cherry memang ada di sini. Dia aman sentosa dan damai," jawab wanita itu langsung.

Namun Darren belum memberikan perintah lagi pada dua orangnya yang masih memeriksa butik, mencari keberadaan Cherry. Membuat si wanita berdecap kesal dan langsung buru-buru memanggil seseorang lainnya yang kemudian keluar memberikan sebuah tablet pada si wanita. Wanita itu pun langsung menyerahkannya pada Darren, memperlihatkan sebuah rekaman langsung CCTV.

"Lihat, Cherry ada di sana. Lagi makan dan santai-santai. Dia aman," kata wanita itu lagi.

Darren melihat rekaman itu. Bagaimana Cherry yang duduk bersantai di sebuah kursi dengan kakinya ia naikkan ke atas meja. Di tangannya ada makanan ringan yang sedang wanita itu nikmati. Ada beberapa manekin, mesin jahit dan kain-kain, serta etalase lain juga di dalam ruangan itu bersamanya yang masuk ke dalam layar. Melihat itu pun, Darren akhirnya menghentikan orang-orangnya yang masih sibuk menyusur.

"Jadi, teh atau kopi?"

*__*

Darren memang pernah mengantar Cherry ke sini. Namun dia tidak pernah bertemu dengan wanita yang duduk di hadapannya yang baru saja memperkenalkan diri sebagai Rosita, pemilik butik ini.

The Perfect Prince And His Messy FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang