Bab 31 - Surat Kontrak

40.4K 4.5K 196
                                    

              Darren akan mengusirnya dari rumah ini setelah 6 bulan pertunangan jika Cherry tidak mau diajak menikah? Serius?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Darren akan mengusirnya dari rumah ini setelah 6 bulan pertunangan jika Cherry tidak mau diajak menikah? Serius?

Woah!

Meski sudah menyiapkan rencananya sendiri untuk pergi sebulan lagi, Cherry tetap kesal mendengar gagasan itu. Kenapa mudah sekali Darren mengusir Cherry pergi? Dia bahkan terlihat begitu santai saat Cherry berkata soal rencananya yang akan lebih dulu memutuskan hubungan ini.

Bolehkan kalau Cherry kesal mendengarnya?

Sebenarnya dia paling malas berpikir tentang hal seperti ini. Namun tidak dapat dipungkiri, dia tetap kepikiran. Bukankah Darren sangat menyebalkan?

"Terus misal setelah kita putus gue mau ketemu lo lagi gimana?"

"Ketemu untuk apa?"

"Ya ketemu aja."

"Saya enggak menemui orang yang nggak berkepentingan."

Ingatannya kembali lagi pada perbincangan mereka sore hari tadi. Orang tidak berkepentingan katanya.

Itu artinya, Cherry tidak penting? Begitu?

"Berarti kalau kita putus, kita nggak akan ketemu lagi?"

Dengan mudahnya Cherry masih ingat pria itu mengangguk. Tanpa beban dan seolah tidak perlu lagi dipikirkan.

"Kenapa harus ketemu?"

Santai sekali dia bertanya, bukan?

Cherry yang tidak suka berpikir ini bahkan sampai memutar otak untuk menjawab lagi si pria menyebalkan itu.

"Tapi kan lo sewa bangunan gue yang jadi toko baju itu? Selama satu tahun." Hingga akhirnya dia membawa-bawa bangunan sampah itu.

"Ah, itu. Kalau ada keperluan soal masalah gedung, kamu bisa bicara dengan Sandra. Sandra yang mengelola toko baju itu."

"Kenapa harus Sandra? Kenapa enggak elo? Kan yang nyewa elo?!"

"Saya mempekerjakan Sandra bukan tanpa alasan, kan? Masa berurusan dengan pemilik bangunan juga harus saya?"

Arogan sekali bukan, jawaban pria itu? Seolah berurusan dengan Cherry adalah hal remeh temeh yang tidak perlu dia urusi. Sungguh, Cherry kesal sekali dengan perbincangan sore mereka itu! Dan kekesalan itu, terbawa sampai malam hari. Di mana Cherry sudah masuk ke dalam kamarnya bersiap untuk tidur. Namun, matanya tidak sama sekali bisa terpejam.

Ya ya ya Cherry tahu bahwa dia yang akan pergi lebih dulu. Dia yang akan membuang Darren lebih dulu meski itu tidak terdengar seperti yang sebagaimana biasa Cherry lakukan.

Biasanya tentu saja, Cherry akan membuang pria-prianya dengan dua alasan. Pertama, jika dia sudah bosan dan kedua, dia suda menyelesaikan tujuannya pada pria itu. Mungkin karena itu, dia menambah waktu hubungannya bersama Darren lebih lama ketimbang dengan pria-prianya yang lain.

The Perfect Prince And His Messy FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang