jill and the school, siapa yang tidak nyata?

episode 5

Jill menghentikan langkah kaki nya di depan sebuah papan yang penuh dengan kertas, aditya juga ikut berhenti dan menatap ke arah Jill.

"Apa arti nya? Tulisan nya sulit aku baca, "

"Yang mana? "

"Yang ini, yang agak panjang. "

"Gelas berisi nyamuk adalah teman nya sepanjang waktu, mengoleksi banyak barang aneh untuk kepintaran semata, berkata sok bijak padahal aslinya bodoh, tidak gemuk tidak kurus tapi tinggi, duduk sepanjang hari di depan cairan berwarna, dan terlihat jarang di mata orang, sungguh dialah yang tidak nyata dan harus di cari untuk di beri hukuman. "

"Waw, seperti teka teki ya! Apa ini puisi? Atau apa ya.. Um.. Syair atau apa? "

"Ini petunjuk, "

"Oh... Maksudnya? "

"Ku fikir kamu paham, "

"Hehehe, "

"Ini biasanya tiap hari terjadi, akan ada sejenis petunjuk dari pihak sekolah. Dan kita akan mencari siapa yang di maksud dalam petunjuk ini, "

"Woah.. Semacam permainan ya? "

"Mungkin, "

"Oke... Oke.. Aku paham, buset keren banget ya. "

"Ya udah yuk lanjut jalan, kalau kita terlambat nanti bisa di hukum! "

Jill langsung menganguk dan melanjutkan kan langkah kaki nya, mereka menuju ke kelas bersama seperti biasa.

                              ******

Malam hari..

Di tempat makan, Jill dan teman nya duduk dan makan bersama dengan lauk sederhana namun cukup membuat nya merasa bahagia.

Bahkan peralatan makan nya juga sederhana terbuat dari tanah liat, setelah selesai makan semua nya akan pergi melanjutkan aktivitas masing-masing.

"Jill temenin aku yuk, " ucap ani.

"Oh, oke oke.. Yuk, "

Jill langsung berdiri dan pergi bersama ani, "mau kemana? " tanya Jill sambil menatap ke arah ani.

"Mau buang air di sumur, udah kamu tunggu di sini wae. Aku tak ke bawah bentar buang air, gak enak toh kalau di temani sampai sana. "

"Oh.. Iya iya, Aku akan tunggu di sini. "

Di samping obor, Jill berdiri menunggu ani yang sedang buang air besar. Suasana begitu menenangkan hanya ada suara binatang malam dan lingkungan yang bersih dan menyegarkan.

Namun tiba-tiba ada suara keributan dari jauh, Jill langsung menoleh ke kebelakang "ani? Kau dengar sesuatu? " tanya Jill dengan sedikit panik.

Tidak ada jawaban dari ani, Jill memulai memejamkan mata nya karena mengira telah mendapatkan gangguan seperti biasanya.

"Jangan lagi.. Ku moho-"

"Tolong!! Tolong!! "

Suara teriakan terdengar keras, Jill memberanikan diri membuka mata nya.

Bam!!

Dia tidak berhalusinasi! Dari kejauhan terlihat banyak obor dan orang ramai, dan orang orang yang membawa obor itu terlihat semakin dekat.

"Tangkap dia!! "

"Jangan sampai lolos!! "

"Dasar mangso jadi jadian!! "

Kepanikan jelas terlihat dari wajah Jill yang merah karena sorot lampu obor, Jill rasa nya ingin lari namun ani belum juga datang.

"Tolong aku!! "