episode 13

3 3 0
                                    

Beberapa bunga bermekaran dengan sangat indah dan menyebarkan aroma semerbak yang sangat harum, terlihat Jill memetik beberapa bunga dengan aditya.

Dua keranjang bunga terlihat sudah mulai penuh, "hatching!! " aditya menoleh melihat Jill bersin berkali kali di dekat kelopak bunga yang begitu besar.

"Jill, "

"Iy-haching!! "

Sambil tertawa aditya melangkah mendekat dan menarik Jill agar menjauh dari bunga besar itu, dia terlihat gemas melihat Jill terus bersin.

"Wajah mu penuh serbuk kembang, "

Aditya mengeluarkan sapu tangan dan membersihkan wajah Jill, "aku berencana memetik bunga berukuran besar itu, ternyata banyak serbuk nya. " Jill tersenyum kecil untuk menutupi kebodohan barusan.

"Hahaha.. Wajah mu menjadi kuning. "

Setelah selesai aditya kembali menyimpan sapu tangan nya dan menatap Jill, perlahan dia memetika bunga yang ada di depan nya dan menyentuh kepala Jill dengan  lembut.

"Kau mau apa? "

"Nah, kau kelihatan semakin cantik dengan kembang ini. "

Aditya mundur selangkah dan mengamati wajah Jill dan bunga yang baru dia semat kan di telinga Jill, "sudah mirip gadis desa? " tanya Jill sambil memetik bunga di dekat nya lalu menarik aditya ke arah nya.

"Lihat aku ya, "

"Koe ngopo? "

Jill melekatkan bunga mawar ke kemeja aditya, lalu mengusap rambut aditya "sekarang kau mirip.. Um.. Seorang pria kota yang siap ke altar pernikahan. " ucap Jill "haha.. Orang orang bangsawan juga sering meletakkan bunga di pakaian mereka seperti ini, " ucap aditya sambil menatap bunga mawar yang ada di kemeja nya.

"Kalau begitu aku ralat, kau mirip seorang pangeran tinggal cari princess nya saja. "

"Princess? "

"Oh.. Um.. Putri raja nya, calon istri mu."

"Haaha.. Ada ada saja. "

"Kita mau cari berapa banyak lagi? "

"Lima keranjang juga sudah cukup. "

Mereka lanjut memetik bunga lagi "kau pernah lihat film India? " tanya Jill namun aditya menggeleng kan kepala nya sambil tersenyum.

"Kau tau, film India itu kalau ada di kebun bunga seperti ini mereka akan lari lari. "

"Benarkah? "

"Iya, sambil tertawa dan memegang bunga. "

"Aku belum pernah lihat, bagaimana kalau kita mencoba nya? "

Jill tersenyum sambil memasukan bunga ke dalam keranjang, "isi dulu ini, nanti gak siap siap. " ucap Jill dan aditya langsung setuju.

Mereka kembali memetika bunga sambil sesekali bercanda, bahkan mereka sempat sempat nya merajut mahkota bunga di sana.

"Udah pernah lihat ini? "

Aditya menunjukkan bunga putih yang cantik, dia lalu meniup bunga itu dan seketika kelopak bunga yang tipis itu langsung terbang ke udara.

Senyuman muncul di wajah Jill, dia juga melakukan hal yang sama sambil berlari. Aditya memandangi dengan senang sambil ikut berlari di belakang Jill.

"Ayo cepat ini udah mau malam! "

"Hati hati Jill. "

"Aditya kalau kamu bisa lari lebih cepat, aku traktir kamu jajan. "

"Oke, "

jill and the school, siapa yang tidak nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang