episode 21

2 3 0
                                    

Semua nya terdiam setelah keluar dari ruangan itu, aditya berdiri sambil menggendong tubuh Jill yang lemas.

Suasana benar benar hening, di depan mereka berjejer puluhan mayat yang sudah di bungkus dengan daun pisang.

Termasuk juga mayat keluarga biantara yang mati mengenaskan, "kamu berhasil Jill, " ucap aditya sambil menatap mata Jill.

Jill menatap baju aditya yang terluka dan langsung memeluk aditya dengan sangat erat, kabut hitam yang menyelimuti sekolah kini sirna hilang sepenuhnya.

"Aditya.. Aku.. Aku me-"

Belum selesai Jill bicara, kesadaran nya telah hilang sepenuh nya "aku juga sama Jill, " aditya menunduk mencium kening Jill dengan lembut.

                               ******

Keesokan harinya..

Pintu gerbang sudah terbuka lebar, beberapa penduduk datang untuk melihat anak mereka termasuk mbah kakung.

Jill yang baru keluar asrama melihat pemandangan yang penuh dengan kehangatan tersebut, "mbah, " Jill menunduk dan menjabat tangan mbah kakung dan mencium tangan pria itu.

"Kamu berhasil nduk, Terima kasih. "

"Ini juga berkat semua nya mbah, "

"Dan berkat kamu juga Jill, "

Aditya muncul di samping Jill, gadis indigo tersebut langsung tersenyum dan menatap bahu aditya "kau terluka aditya.. " Jill menyentuh bahu aditya dengan lembut.

"Hanya luka kecil, ndak bakal buat aku mati toh. "

"Kamu ini sembarangan ngomong nya!"

"Kenapa? "

"Aku takut kehilangan kamu, "

Kedua nya langsung terdiam dan saling tatap satu sama lainya, tidak lagi memperdulikan orang orang di sekitar nya "aku.. " aditya langsung menarik Jill ke dalam pelukan nya.

"Jangan bicara lagi.. Biarkan aku memeluk kamu, "

Terlihat air mata aditya menetes, semua nya menatap ke arah mereka dan tersenyum haru.

Tangan Jill perlahan bergerak membalas pelukan aditya yang terasa begitu hangat, suasana terasa begitu Damai dan tenang.

Mereka berpelukan dalam waktu yang cukup lama, begitu air mata aditya berhenti dia langsung melepaskan pelukan nya.

"Sekolah ini bakal di tutup, " ucap aditya sambil menatap ke arah Jill.

"Apa yang akan kau lakukan aditya? " tanya Jill.

"Kenapa aku takut jauh dari mu aditya," batin Jill.

"Menunggu mbok iyem, kalau kamu? "

"Aku ndak tau aditya.. "

"Hei kalian!! " sakuta datang sambil tersenyum dengan Yogi di samping nya, "kita akan melakukan ritual doa di sini, jadi siap siap jangan berdua duaan terus, " ucap Yogi dengan nada meledek.

"Sembarangan! " ucap aditya.

"Hai Jill, " isti datang mendekati Jill sambil membawa keranjang, "ayo cari kembang bareng bareng buat ritual doa. " ajak isti.

"Baiklah, ayo. " Jill menganguk.

"Aku ikut! " aditya langsung mengambil keranjang "ayo tak bantuin! " sahut Widhi  dan tirta dengan membawa keranjang besar.

Mereka tersenyum bersama lalu pergi mencari bunga, sementara yang lain pergi mencari kayu dan perlengkapan yang lain.

                                 *****

jill and the school, siapa yang tidak nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang