episode 14

1 3 0
                                    

Selesai kelas Jill tidak dapat pergi ke mana mana karena dia harus latihan menari, dia tidak dapat sempat melihat petunjuk dan juga tidak sempat menyelidiki ini semua.

Suara gamelan mengiringi gerakan nya, ini pertama kalinya dia bertugas menjadi penari namun entah mengapa dia dapat dengan mudah menguasi semua gerakan yang telah di ajarkan.

Setelah beberapa jam latihan dia langsung keluar dengan isti dan dina, namun pandangan langsung tertuju pada pria yang dia lihat waktu itu.

"Jill koe arep nangdi? "

"Um.. Isti koe karo dina bali duluan saja, aku ada urusan! "

"Jill udah mau ma-"

Kedua gadis desa itu hanya bisa menatap punggung Jill yang sudah jauh, "hei!! " Jill terus berlari mengejar pria yang memiliki kulit yang sama dengan nya.

"Hei!! Kau!! Kau baju putih!! "

Jill langsung berhenti di depan pria itu, dengan nafas tersengal sengal Jill menatap pria itu.

"Hai aku Jill, aku melihat mu saat di aula hum.. Kulit kita sama apa kau bukan orang asli sini? "

Pria itu menyipitkan mata nya dan mengamati Jill lalu melihat kanan kiri, "aku bukan orang sini, aku orang baru." Ucap pria itu dengan santai.

"Bagus sekali, aku ingin bic-"

"Biarkan saya sholat dulu. "

"Sholat? Memang nya ada masjid di sini? "

"Mushola di samping sekolah. "

Sontak saja Jill langsung terkejut, di saat aditya mengajak nya jalan jalan mengelilingi sekolah dia sama sekali tidak melihat tempat ibadah di sekitar sini.

Namun kenapa pria itu mengatakan ada mushola di samping sekolah?

Tidak mau berlama-lama Jill langsung mengikuti pria itu, di dalam pandangan Jill pria itu masuk ke dalam gubug yang usang namun di mata pria itu dia masuk ke dalam mushola yang di bangun sederhana dengan bambu dan kayu jati.

"Mushola apa? Bukan nya itu terlihat seperti gudang? "

Karena masih ingin bicara dengan pria itu Jill akhirnya duduk tak jauh dari tempat itu, namun tak lama kemudian tiba-tiba datang beberapa orang dan membakar tempat di mana pria itu masuk.

Jill langsung syok dan panik, dia langsung berdiri "hei! Apa yang kalian lakukan? Di dalam ada orang!! Padam kan!! " namun sekelompok orang itu pergi begitu saja.

"Kebakaran!! Kebakaran!! "

Orang orang mulai berdatangan, "Jill!! " aditya menarik jill yang hendak masuk ke dalam api.

"Lepas aditya!! Di dalam ada orang!! "

"Tenang!! "

"Lepas!! "

Jill terus memberontak dengan raut wajah panik, aditya memeluk Jill dengan sangat erat sementara yang lain mencoba memadamkan api.

"Aahh!! Lepas! Lepasin !! "

"Koe iki piye!! Itu api Jill! "

"Ada orang di dalam!! Lepasin aku mau kesana!! Lep-"

Duk!!

"Pak Gumara? "

Aditya menahan tubuh Jill yang ambruk setelah di totok oleh Gumara guru di sana, "bawa dia, " ucap Gumara setelah mengusap rambut Jill.

                               ******

Tubuh Jill mulai bergerak, dia membuka mata nya pelan pelan dan melihat aditya ada di dekat nya bersama beberapa orang lainya.

jill and the school, siapa yang tidak nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang