Petunjuk sudah keluar dan sekarang waktu bnyak mencari siapa yang di maksud oleh petunjuk itu, Jill berdiri di koridor sambil memikirkan maksud dari petunjuk itu.
Aditya datang mendekati nya dan mencoba mengajak nya ngobrol seperti biasa, "koe masih mikirin petunjuk Jill?" Tanya aditya namun Jill menggeleng kan kepala nya.
Dia memang memikirkan petunjuk itu, namun ada satu hal lagi yang lebih menarik bagi nya. "Aditya aku duluan ya, " Jill pergi meninggalkan aditya yang berdiri kebingungan dengan tingkah Jill yang tidak seperti biasanya.
"Jill kok berbeda yo, "
Aditya langsung berbalik untuk menemui teman nya yang lain, terlihat enam pelajar sedang mengkaji petunjuk yang ada dengan mengamati burung dan batu.
*****
Kelas sudah berakhir namun Jill masih berada di sekolah, dia melangkah memasuki beberapa ruangan seorang diri.
"Aku tidak bisa melihat apapun, muncul lah!! Salah satu dari kal-"
"Ndok! "
"Huuahh!! "
Jill jatuh karena terkejut, dia melihat seorang pria datang "loh Jill, kamu kok neng kene? " pria itu adalah gurunya.
"Anu.. Pak.. Hum.... Tadi saya kaya lihat orang di sini, "
"Owalah tak kira kamu ngapain tadi, lekas pulang. "
"Iya Pak, "
Jill menghembuskan nafas lega sambil melihat gurunya pergi, "aku tidak menemukan apapun, tapi.. Aku harus cari tau. " Jill langsung beranjak meninggalkan tempat itu.
Namun dia langsung berhenti sesaat ketika melihat seorang pria melangkah masuk ke dalam kantor, wajahnya terlihat tidak asing namun Jill tidak tau siapa pria itu.
"Ojo gowo aku!! Aku manungso!! "
Suara teriakan membuat Jill langsung menoleh dan terlihat ada beberapa orang yang di seret, bahkan Aditya juga ada di sana bersama ke enam teman nya.
Tanpa berfikir panjang Jill langsung pergi mendekat ke sana, dia mengikuti Aditya dan teman nya ke sebuah ruangan.
"Jill? "
Semua nya langsung menoleh ke arah Jill, Aditya langsung mendekati Jill "koe ora bali? Tak fikir koe bali mau. " ucap Aditya "mereka mau di apakan? " tanya Jill pada Aditya.
"Mereka adalah para tersangka nya. "
"Sebanyak itu? "
"Ya, mereka semua pelajar yang sering ikut pentas kesenian. "
"Koe piyo toh jill? Kan rupo siji dadi loro ini pasti hampir koyo seng neng petunjuk beberapa bulan yang lalu itu,"
Jill langsung berpaling memperhatikan anak kesenian yang di tangkap mereka semua diam tidak ada yang berani protes, bahkan mereka masih ada yang memakai pakaian tari dengan topeng di tangan.
Melihat Jill yang serius wage langsung memberi isyarat kepada teman teman nya untuk diam, tak lama kemudian Jill pergi begitu saja ke ruangan kesenian.
Di dalam ruangan yang bersih itu terdapat beberapa topeng, kain panjang, dan lainnya. Jill mengambil beberapa topeng dan memasang nya di wajah nya lalu mengganti nya dengan topeng lainya.
Kebingungan melanda nya kali ini, dia tidak tau harus berbuat apa namun dia teringat perkataan mbah kakung untuk menggunakan penglihatan.
Dengan tarikan nafas panjang Jill memejamkan mata nya, "aku siap kedatangan mu muncul lah apapun itu beri aku sesuatu!! " Jill kembali membuka matanya namun tidak ada apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
jill and the school, siapa yang tidak nyata?
Horrorjill gadis kota yang pindah ke desa seorang diri, karena dia memiliki kebiasaan yang aneh yang tidak biasa di lakukan orang lain jill kerap kali di musuhi dan tidak memiliki teman. dengan tekad dan beranian nya dia memutuskan untuk hidup seorang di...