episode 18

1 2 0
                                    

"Ajarkan saya cara menyadarkan orang yang kesurupan dan cara mengendalikan roh mbah! "

Pria tua di depan Jill dan aditya langsung menatap mereka, "ono opo, kok mendadak ngene? " tanya pria tua yang tidak lain adalah mbah kakung.

"Aku wes ngerti mbah, opo seng terjadi dan aku saiki sedang berusaha melawan permainan sekolah mbah. "

"Ngene mbah.. "

Aditya langsung menceritakan semua yang terjadi, dan rencana mereka depan nya semua di cerita kan oleh aditya kepada mbah kakung tersebut.

"Jadi begitu mbah, kami mengharapkan bantuan mbah sekarang. " ucap aditya dengan sopan.

"Yo wes, nak ngono. "

Jill langsung menatap aditya sambil tersenyum, langkah kedua berhasil tinggal langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan di sekolah.

                                *****

Mereka berdua datang begitu pagi ke sekolah, mereka mengambil kertas petunjuk dan meniru gaya tulisan nya lalu menempel nya di papan dan pergi.

Beberapa saat kemudian para pelajar mulai berdatangan, Jill terlihat datang dengan beberapa teman sekelas nya "ono opo kui? " tanya ani sambil melihat kerumunan orang di depan papan pengumuman.

"Wong seng paling enom neng bertugas sebagai pihak sekolah, wong seng kakean guyon karo dolan iku seng ora nyata. "Isti membaca petunjuk yang tertera di papan.

" berarti mahluk yang tidak nyata itu kini sedang menyamar sebagai anggota pihak sekolah? "Tanya Jill dengan syok " mungkin Iyo, tapi seharuse.. "Dina terdiam menatap tajam ke arah kertas petunjuk itu.

" Hai Jill, selamat pagi! " sapa aditya.

"Pagi, koe delok'en petunjuk baru kui. Malah angel tenan, " ucap Jill dengan ekspresi pasrah.

"Iyo! Iki angel! " ucap ani.

"Karena kita ndak ada yang tau siapa saja yang menjadi pihak sekolah!, " sahut yang lain.

"Ho'o bener kui! " kata yang lainya.

Pelajar tercerdas mulai datang dan membaca petunjuk "kok ngene? "Tanya lihun dengan bingung " Iyo piye iki?"tanya Yogi dengan wajah frustasi.

Jelas semua nya bingung, karena sejak awal mereka sama sekali tidak ada yang tau siapa saja orang yang menjadi anggota pihak sekolah.

Rasa curiga muncul di antara semua pelajar, masing masing orang mulai mencurigai satu dengan yang lainya.

"Ini harus takon disek karo guru, " ucap suro "aku setuju, " sahut dani teman sekelas Jill.

Pelajar tercerdas perlahan pergi meninggalkan tempat itu, aditya melirik ke arah Jill dan begitu juga sebaliknya.

"Permainan akan ada di bawah kendali kita aditya. " kata Jill dalam hati.

             
                               ******

Kelas di mulai, namun semua orang menjadi gelisah karena petunjuk belum juga terselesaikan.

"Haaaaaah!! "

Kelas yang semula tenang menjadi tegang, Widhi teman sekelas Jill tiba-tiba berteriak keras dengan tatapan kosong.

"Sudah ku duga, " batin Jill dan aditya bersamaan.

"Tahan dia!! " seru Gumara ketika Widhi mau melompat ke jendela.

Beberapa pelajar langsung bergerak termasuk aditya dan Jill, sesuai ajaran mbah kakung Jill pun mulai membaca mantra nya.

jill and the school, siapa yang tidak nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang