Happy reading!!
Hari ini matahari tidak kelihatan jelas, karna tertutup awan yang sedikit gelap tersebut. Membuat seorang gadis terlihat nyenyak dalam belutan selimut tebal tersebut.
Sampai sebuah gedoran dan teriakan dari balik pintu yang membuat seorang gadis merasa terganggu, hingga gadis tersebut membuka matanya.
Brakk!brak!brak
"Sialan, siapa si yang ganggu" ucapnya sambil berjalan kearah pintu dan membukanya.
"Ah, apakah tuan putri ini telah bangun?" Sindirnya
"CK paansi ka, queen masih ngantuk" gerutunya berjalan kembali ketempat tidurnya, mengabaikan orang tersebut
"Udah siang queen, kamu mau menejer kamu ngomel-ngomel lagi?!"
"Santai aja kali masih jam 7 ini"
"Jam 7 pala lo peang, ini jam setengah sepuluh queen" ucap sinisnya
"HA, jam setengah sepuluh" pekiknya sambil melirik jam di pinggirnya.
"Makanya jangan kebo" sahutnya
Mengabaikan perkataan kakanya, queen langsung bergegas masuk ke kamar mandi dan menjalankan ritual mandinya.
Sedangkan di bawah tepatnya ruang tamu sudah ada seorang pria dengan jas berwarna biru tua, yang sedaritadi menatap kearah tangga.
Dan yah orang yang sedang pria tersebut tunggu-tunggu akhirnya terlihat menuruni tangga.
"Pagi Queensha" ucapnya dengan nada rendah dan tatapan tajam, hingga Diandra tersentak.
"A-ah selamat pagi juga Samuel" sahutnya
"Sudah jam berapa ini queen"
"I-ini masih belum terlambat Samuel" liriknya
"Oh yah, kau tau queen bahwa saya tidak suka menyia-nyiakan waktu"
"Ma-" ucapnya terpotong karna melihat Samuel keluar begitu saja.
"Ah siball" gumamnya menatap kepergian Samuel dan di ikuti Diandra
Dengan bibir yang di majukan, queen memasuki mobil yang sama dengan Samuel.
"Kau tau sekarang temanya apa?" Ucap Samuel memulai percakapan
"Tau pak" sahurnya sambil memainkan benda pipahnya
"Bagus, dan kamu bakal berpasangan dengan tuan Felix"
"Tuan Felix yang sedang naik daun itu pak"
"Bisa tidak jangan memanggilku pak, aku tak setua itu tau" sinisnya
"30 tahun tidak tua?" Gumamnya, yang masih bisa terdengar oleh Samuel.
"Ya menurutku 30 tahun belum terlalu tua dan kau juga inget queen bahwa aku belum menikah"
"Yayaya"
Setelah percakapan singkat tersebut tak terasa kini mereka sudah sampai di gedung pemotretan.
Setelah merapihkan jasnya Samuel berjalan terlebih dahulu meninggalkan queen, setelahnya queen pun menyusul.
Banyak karyawan yang berlalu lalang, sesekali mereka menyapa queen, queen membalasnya dengan senyuman manisnya.
Setelah sampai di ruangan pemotretan queen di suruh berganti pakaian dan mereka tidak lupa merias queen.
"Queen apakah kamu sudah tau pasangan kamu kali ini?"ujar seorang pria bernama vion
"Ya, tuan Felix kan?"
"Benar, sepertinya tuan Felix sedikit terlambat, maka lebih baik kita ambil pemotretan kamu dulu setelahnya kita ambil yang berpasangan" ucapnya menjelaskan queen hanya menggukan kepalanya.
Hampir setengah jam selesai pemotretan seorang diri, queen mengistirahatkan dirinya.
"Queen, bagus sekali hasilnya saya cukup kagum sama eksperesi kamu kali ini" ucap kagum
"Bisa saja, boleh saya liat hasilnya?"
"Tentu" balasnya
"Lo cantik banget gila mana seksi lagi " sahut gadis berbaju kuning yang sedaritadi memperhatikan Diandra
"Baru sadar lu?" ucapnya sinis
"Nyesel gw muji Lo" ujarnya, queen hanya terkekeh
" gw jadi ga sabar ngeliat ekpesinya si Felix" ucap Nara di akhir kalimatnya terkekeh
"Lo mau berharap apa emangnya "
"Gw sih mau berharap kalo Felix bakal jatuh cinta untuk kedua kalinya kepada Queensha Diandra ailene" kekehnya
"CK udahlah , kalo pacar barunya Felix mendengar bisa salah paham nanti"
"Bagus dong malah gw senang kalo mereka putus"
"Sudahlah Celine mending lu ikut gw deh" sahut nara sambil menarik lengan Celine
"YAK, lepaskan tangan gw Nara" pekiknya berlalu dari hadapan Diandra yang terkekeh.
Pintu terbuka memperlihatkan pria ber kemeja putih dengan seorang gadis yang menggandeng tangan pria tersebut. Itu Felix dengan pacar barunya.
"Kau sudah datang Felix" ujar Samuel yang melihat kedatangan Felix
" Ya, maaf tadi ada sedikit kendala saat perjalanan kesini"
"Tidak papa, cepet lah bersiap queen sudah menunggumu" ucapnya pergi dari hadapan Felix
Felix yang mendengar kata queen langsung melirik kearah queen yang sedang di dandani.
"Siapa queen sayang" ucap gadis berbaju merah tua
"Ah dia patner ku" sahutnya mengusap lembut rambut gadis tersebut
"Aku akan kenalkan kamu ke queen ayo" gadis tersebut hanya menggukan kepalanya.
Queen yang melihat Felix berjalan kearahnya langsung berbalik menghadap Felix yang tersenyum kearahnya.
"Hai queen" ucapnya sambari mengangkat tangannya
"Oh, hai Felix sudah lama tidak bertemu" sahutnya menjabat tangan Felix, dan melirik gadis di sebelah Felix
"Iya sepertinya sudah lama sekali tidak bertemu ya, apakah kau merindukanku queen?" Tanyanya sambari terkekeh
"Percaya diri sekali, tentu saja aku tidak merindukan mu Felix" balasnya terkekeh, dan Felix hanya tersenyum
Ehem
Suara deheman mengalihkan mereka berdua
"Queen kenalin ini Lia, pacar baruku"
"Lia" ucapnya dan memberikan senyum yang cukup terpaksa mungkin?
"Queen"
"Queen Felix pemotretan akan di mulai 5 menit lagi " sahut Poto grafer yang bernama vion
"Baiklah vion" sahut felix yang tidak lupa berpamitan kepada queen dan menarik lembut Lia
.
.
.
Hai gimana ceritanya, maaf bila ada yang tpyoo tolong di tandai, tolong maklumin bila ceritanya/tulisannya berantakan soalnya baru pertama kali bikin hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha
Teen FictionQUEENSHA DIANDRA AILENE seorang model yang membuat seorang mafia tergila-gila kepadanya, bagaimana kelanjutan kisah queensha dengan mafia tersebut, silakan di baca #karyasendiri