QUEENSHA || 15

2.3K 27 0
                                    

                  Happy reading!!

Terlihat seorang wanita dengan baju berwarna merah yang memperlihatkan belahan dadanya, terlihat duduk dengan tenang sembari menunggu kedatangan seseorang.

Setelah menunggu begitu lama, akhirnya pria yang di tunggu wanita tersebutpun datang dan duduk dihadapan wanita berbaju merah tersebut.

"Kau terlambat Leo" ucap wanita tersebut menatap datar pria bernama Leo.

"Maaf kan aku, aku terjebak macet" sahutnya

Wanita tersebut memajukan wajahnya dan mengakat gelasnya dengan gerakan seksualnya.

"Kau sudah menyelidikinya Leo?" Tanyanya

Tangan Leo terangkat dan mengambil gelas yang di pegang wanita tersebut.

"Sudah, aku yakin hasilnya akan membuat anda terkejut nona"  sahutnya

"Apa yang kamu dapat?"tanyanya

"Kau lihat lah, dokumen yang aku kirimkan" sahutnya sembari tersenyum manis kearah wanita tersebut.

Setelah mendengar ucapan Leo, wanita tersebut membuka dokumen yang sudah di kirimkan oleh Leo.

Bibir wanita tersebut terangkat membentuk sebuah senyuman yang membuat Leo merinding.

.

.

.

Kini queen sedang menikmati makan siangnya dengan naren yang menyuapinya.

Setelah olahraga semalem sikap naren berubah lebih manis dari biasanya.

Queen tak ingat berapa lama dirinya dan naren melakukan itu, yang queen ingat dirinya hampir pingsan di buatnya.

Mengingat kejadian semalem membuat pipi queen bersemu, sungguh queen tak menyangka bahwa kesuciannya telah di rampas oleh orang di hadapannya ini.

"Ada apa?" Tanyanya saat melihat pipi queen yang bersemu.

"E-engga" gugupnya

Naren hanya menggukan kepalanya dan melanjutkan menyuapi queen.

"Aku siang ini mau kekantor ada beberapa berkas yang harus aku urus, kamu gapapa di tinggal?" Tanyanya saat selesai menyuapi queen.

"Gapapa, lagian siang ini juga aku ada pemotretan"sahutnya

"Aku yang akan antar kamu" ucapnya

Queen hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Stt

Queen berusaha berdiri tapi bagian bawahnya terasa begitu sakit, mambutnya terduduk kembali.

"Kenapa?" Tanya naren mengerutkan keningnya saat mendengar rintihan queen

Queen yang mendengar ucapan narenpun menunduk, tidak mungkin kan ia bilang bahwa selangkangannya begitu sakit hingga tak bisa berjalan.

Naren yang peka langsung mengangkat tubuh ringan queen dan berjalan kekamar mandi.

"Mau sekalian aku mandiin hmm?" Tanyanya berniat menggoda queen, pipi queen memanas

"Keluarlah naren" geramnya dan mendorong naren.

Brak

Naren terkekeh melihat Queen membanting pintunya.

Setelah bersiap-siap naren kini sedang mengantar queen ketempat pemotretannya.

Selama di perjalanan tidak ada percakapan, sedaritadi tangan naren terus mengelus-elus paha mulus queen.

Queen hanya membiarinya dan lebih memilih membuka benda pipahnya.

QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang