QUEENSHA || 29

1.6K 29 0
                                    

                 Happy reading!!

Semalem naren sudah mengabari keluarganya dan keluarga queen, bahwa queen sudah sadar.

Tidak lupa naren mengabarkan Celina dan Nara mereka sering sekali menjenguk queen saat queen masih koma.

Jadilah kini di ruangan queen sudah ramai, gelak tawa mengegebar di ruangan VIPnya queen.

"Makasih" ucap queen mengalihkan pandangan mereka.

"Makasih buat kalian yang selalu ada buat queen, makasih sudah menunggu queen dan menjaga kandungan queen" ujarnya tulus, naren mengelus-elus rambut queen.

Merekapun tersenyum, Rani memeluk tubuh queen dan mengecup singkat kepada queen.

Cup

"Kami yang harusnya berterimakasih sama kamu, karna kamu sudah mau berjuang buat kita dan anak kalian" ucapnya sambil tersenyum dan memeluk tubuh Rani.

Hiks

"Huaaaa, queen beruntung banget bisa memiliki mama mertua sebaik bunda Rani" ujarnya mengeratkan pelukannya

Merekapun tertawa melihat tingkah lucu dari queen.

"Trus kamu ga ngerasa beruntung, punya calon suami sebaik aku hmm" tanyanya membuat mereka tertawa karna naren merasa iri dengan rani

"Ck-ck, Anak ini"

Hampir dua jamman mereka di ruangan queen, sebenarnya naren sudah menyuruh mereka semuah pulang, tetapi tidak ada yang mau pulang huh.

Diakan pengen bermanja-manja sama queennya pikirnya

"Queen kita pamit ya, gw masih ada pemotretan sore ini" ujar Celine

"Yahh, tapi kalian nanti kesini lagi kan?" Tanyanya

"Engga" sahut naren membuat Celina dan Nara mengerutka kening

"Kamu harus istirahat sayang, jadi kamu tidak bisa di jenguk paham?"

"Padahal dokter ga bilang gitu ih" gerutunya

Nara menarik tangan Celine membiarkan naren dan queen menyeselaikan maslaahnya.

"Bilang ko, kamunya aja yang ga ngedengrin"

"Ih kapan"

Arkan yang melihat menatap datar putranya itu, sedangkan Rani dan Naya menggelengkan kepalanya.

"Naren, kamu ga mau ngecek jenis kelamin anak kalian?" Tanya naya

"Apakah bisa?" Tanyanya dengan polos

"Bisa dong, contohnya Kaka, tebak anak Kaka cewe atau cowo?" Tanyanya

"Cewe"

"Salah anak Kaka itu cowo" ujarnya

"Kak Naya sudah berapa bulan?" Tanya queen yang melihat perut Naya yang membesar

"Kaka sudah menginjak sembilan bulan tinggal nunggu hari, Kaka bakal lahiran" ucapnya

"Yey, aku ga sabar nunggu keponakan aku lahir"

"Kaka malah ga sabar nungguin anak kalian keluar" sahutnya

Setelah semuanya pulang, naren mengajak queen untuk mengecek kandungannya.

Queenpun dengan senang hati mau menerimanya,queen menggunakan kursi roda.

Naren mendorong kursi roda yang berisi queen, ia ingin sekali melihat anaknya, dan mungkin ia juga ingin melihat apa jenis kelamin anaknya itu

Naren menerima apapun jenis kelaminnya.

QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang