QUEENSHA || 21

1.6K 30 0
                                    

                    Happy reading!!

Queen kini sedang bingung, ia ingin meminta izin buat terbang kembali besok, tapi ia takut naren tidak mengijinkannya.

Kini naren sedang menatap heran kearah queen, setelah makan malam queen jadi lebih pendiam dari biasanya.

Tangan naren telurur menyentuh pipi queen dari samping, sontak queen terkejut dan langsung menatap naren.

"Kenapa hmm?" Ujar naren

Queen langsung menggeleng, ia langsung memeluk tubuh naren.

"Jangan ada yang di sembunyi-sembunyiin dari aku" ucapnya lagi

"Emm, n-naren" lirihnya menatap naren.

"Kenapa hmm"

"A-aku, besok pingin terbang ke b-bali" cicitnya, naren menatap datar queen.

"Ngapain?"

"A-aku ada job di Bali" sahutnya yang masih setia memeluk naren

"Sama siapa?"

Queen langsung melepaskan pelukannya dan langsung duduk di pinggir kasur.

"Sama Samuel" ujarnya

"Berdua doang?" Tanyanya dengan lembut

"Ga, cuma aku terbang dari sininya bareng Samuel"

"Jam?"

"Aku dapat penerbangan jam 6 pagi"

"Besok bareng sama aku"

"Jadi aku di izinin?" Ucapnya girang

Hmm

Queenpun langsung tersenyum senang, tapi senyumannya seketika luntur.

"Bukanya kamu terbangnya jam 10?, entar kamu nunggunya kelamaan lagi" Tanyanya

"Gapapa, maaf ya aku ga bisa anter kamu ke Bali"

"Ih gapapa, kamu juga kan ada urusan"

Hmm

Gumamnya langung membawa queen kepelukanya, sedangkan queen mati-matian menahan mual.

Huek

Queen langsung berlari ke kamar mandi, naren yang khawatir langsung mengikuti queen.

Huek

Huek

Tangan naren telurur mengelus-elus punggu queen, membuat queen melemas, dengan sigap naren menahan tubuh lemas queen.

"Kamu sakit?" Tanya dengan nada khawatir

Naren langsung mengangkat tubuh ringan queen, dan menidurinya di kasur.

"Kenapa ga bilang kalo sakit hmm"

Queen hanya menggeleng, tiba-tiba tubuhnya terasa lemas untuk berbicarapun rasanyapun ga sanggup.

"Besok batalin penerbangannya" ujarnya membuat queen menggeleng

"Ga bisa, itu job penting buat aku" gumamnya yang masih dapat di dengar naren

"Tapi kamu lagi sakit sayang, aku panggilin dokter pribadi aku ya" ucapnya mengelus-elus rambut queen

Queen lagi-lagi menggeleng, perutnya terasa mual sekali, queen lebih memilih memejamkan matanya, dan tidak lupa memeluk erat naren.

Cup

Naren mencium jidat queen dan mulai menyusul queen ke alam mimpinya.

Queen berharap besok dia tidak merasa mual lagi.

QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang