Happy reading!!!
Naren menggenggam tangan pucat milik queen, naren menciumnya dengan penuh kasih sayang.
Tanpa sadar air mata naren sudah membasahi tangan pucat milik queen, Vanny memberitahu bahwa queen koma.
Seakan ada puluhan tembakan mengenai jantungnya, sakit, melihat kekasihnya lebih memilih tidur panjang, daripada menemuinya.
Dari kemaren naren terus saja ingin menemani queen, tidak mau meninggalkannya sedikitpun.
"Sayang, kamu gaada niatan mau bangun hmm?"
"Kamu ga kangen sama aku?"
"Aku kangen banget sama kamu"
"Cepet bangun ya, kasian Dedenya"
Naren sering sekali mengajak berbicara queen walaupun queen tidak menanggapinya.
Tangan naren telurur mengelus perut rata milik queen.
"Beby, bangunin mama kamu gih, bilangin papa udah kangen banget"
"Beby mau bantuin papa kan?"
"Kalo Beby ga ngebantuin papa, papa bakal marah sama kamu"
Ujarnya cekikikan sendiri, naren membayangkan ketika mansion miliknya akan ada teriakan-teriakan anak kecil, pasti seru bukan.
Dari pintu Naya mendengar semuah ucapan-ucapan naren, lihat adenya beruntungkan di cintai hebat oleh pemimpin mafia yang sudah bucin abis sama adeknya itu.
"Cepat bangun dek, Kaka ga tega liat naren kaya gini" batinnya
Nayapun tidak jadi masuk, ia ingin memberikan waktu kepada naren.
"Sayang kamu tau ga?, aku hari ini akan membalas orang-orang yang bikin kamu terbaring kaya gini"
"Aku akan balas mereka lebih parah dari kamu"
"Hufh gara-gara mereka, kamu jadi kaya gini"
"Aku gaakan biarin mereka bersenang-senang di atas penderitaan kmu"
Pintu kembali terbuka memperlihatkan Gavin dan Daffa yang berjalan kearah naren.
"Naren, gw udah siapin semauh"ujarnya
Naren hanya melirik sekilas lalu melihat kearah queen kembali.
"Mau kapan kita bergeraknya?" Tanyanya
"Malam ini" sahutnya yang masih setia menatap queen
"Mau lu yang-"
"Gw yang bakal balas mereka lebih dari yang mereka lakuin ke, queennya naren" ujarnya menggeram tertahan
"Gw bakal ikut sama Lo"ucap Daffa
Naren hanya mengangguk sebagai jawabnya, Gavin menatap wajah queen yang pucat.
" Kamu berhasil sha" batin Gavin tersenyum
Gavin mengajak Daffa untuk keluar membiarkan naren menemani kekasihnya itu.
Narenpun memilih tidur dengan tangan queen sebagai bantalnya.
...
Alam bawah sadar queen.
Queen terngangap melihat pemandangan di hadapannya, seperti taman bunga.
Queen berjalan mendekat kearah bunga lili, dan mencium harum bunga tersebut.
Tiba-tiba sebuah cahaya mengelilingi tubuh queen, queen yang heranpun mengusirnya.
Mama
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha
Teen FictionQUEENSHA DIANDRA AILENE seorang model yang membuat seorang mafia tergila-gila kepadanya, bagaimana kelanjutan kisah queensha dengan mafia tersebut, silakan di baca #karyasendiri