QUEENSHA || 17

1.9K 31 0
                                    

                     Happy reading!!

Kini queen sedang menikmati cemilannya dengan di temani kartun si kembar botak.

Tadi setelah sampai monsion, naren menyuruhnya jangan keluar monsion dan diapun izin keluar untuk mengurus berkas-berkas di kantornya.

Jadilah queen sendiri di monsion ini dengan lima maid dan tiga pak satpam yang bertugas didepan gerbang.

Queen tertawa-tawa saat melihat adegan yang menurutnya lucu, tidak terasa queen sudah menonton siaran tersebut sampai sore.

Kini queen berjalan kearah kamarnya dan berjalan ke balkon yang ada di kamarnya.

Indah pikirnya

Saat melihat pemandangan dari atas sini, terlihat sebuah taman kecil di samping monsion ini.

Queen kaget saat melihat sebuah taman di monsion ini, queen belum berjalan-jalan di monsion ini, jadinya ia tidak tau.

Queen berjalan keluar kamarnya dan berjalan kearah taman yang berada di samping monsion ini.

Sepanjang perjalanannya ke taman, beberapa kali ia berpapasan dengan maid, dan membalas sapaan main tersebut dengan ramah.

Sesampainya ia di taman tersebut, senyum queen mengembang taman ini sama seperti taman pada umumnya.

Queen yang melihat ada anjing kecil pun mendekat dan mengangkatnya.

"Ihh kamu lucu banget" ucapnya mengelus-elus bulu halus anjing tersebut.

"Ngapain kamu disini, jangan-jangan kamu punya naren ya?" Tanyanya tentu tak di balas oleh anjing tersebut

Anjing tersebut hanya menggonggong, dan sesekali menjilati wajah queen, sampai queen kegelian atas tingkah anjing tersebut.

Sedangkan di sebuah ruangan yang berisi tiga orang pria berbadan besar, terlihat sedang menunggu seseorang terbukti saat mereka melirik kearah pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan di sebuah ruangan yang berisi tiga orang pria berbadan besar, terlihat sedang menunggu seseorang terbukti saat mereka melirik kearah pintu.

Naren baru saja tiba di sebuah markas, markas yang sudah lama tidak pernah ia datangi.

"Naren" sahut kedua pria tersebut bernama Agra dan Daffa, sedangkan pria yang sedang duduk dengan tenang adalah Gavin .

Setelah naren menduduki bokongnya, Gavin membuka tabletnya yang berisi beberapa anggota geng motor yang memberontak dibawah kendali naren.

Masih dengan wajah tenang naren mengambil salah satu roko yang ada di hadapannya dan menyalakannya lalu menghisapnya.

"Kita ga bisa tinggal diam ren" ucap Agra

"Setujuh, kalo kita diem aja ga ada pergerakan mereka bakal berulah kembali" sahut Daffa

"Gimana pendapat lu ren" sahut Gavin yang melihat naren diam saja

"Bubarkan geng mereka" ucap singkat dari naren yang membuat ketiga pria terkejut.

"Ren yang bener aja" sahut Daffa

"Kalo meraka dibubarin, gw jamin Meraka bakal datengin kita" sahut Agra

"Lo pada takut?" Tanya naren

Ucapan naren tentu membuat Daffa dan Agra melotot, mereka bukan takut hanya mereka membayangkan kalo geng-geng tersebut bakal menyerang balik mereka.

"Ga gak lah, yakali kita takut" ucap Agra tegas

Gavin terkekeh saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Agra, Agra yang mendengar kekehan dari gavinpun langsung melempari bekas petung rokonya.

"Sialan" desis Gavin

"Intinya kalian bilang sama mereka, kalo mereka kekeh mau ngebrontak gw bakal bubarin geng-geng sampai mereka" Titah naren yang mendapatkan anggukan dari ketiga temannya

"Gw mau minta tolong sama lu-lu pada, buat jagain cewe gw" ucap naren membuat mereka terkejut kecuali Gavin

Gimana ga terkejut, mereka tak menyangka bahwa naren sudah memiliki kekasih, karna menurut mereka naren menyukai sesama jenis.

"Alhamdulillah, gw kira naren belok" ucap Daffa yang memang beragama Islam berbeda dengan Agra dan naren.

Agra dan Gavin tertawa saat mendengar ucapan Daffa berbeda dengan naren yang menunjukan muka masamnya.

"Sialan Lo" desisnya

"Siapa ni cewe yang bisa luluhin hati Lo ren" tanya Agra

"Queensha Diandra ailene " sahut Gavin yang membuat naren menatapnya

"Lo tau Vin" tanya Daffa

"Dia temen Ade gw" sahutnya enteng

"Siapa?" Tanya naren

"Bentar deh, sejak kapan lu punya Ade?" Tanya Daffa heran

"Dari dulu kali, ya cuma dulu dia sekolah di Singapura sekarang dia lagi bertugas di jakarta" ucapnya

"Vinara" lanjutnya membuat naren mengguk.

Pantas saya saat melihat Nara, naren merasa muka Nara mirip dengan Gavin sahabatnya.

"Wih, boleh lah" sahut Agra tertawa

Sedangkan Gavin menatap tajam Agra, dia ga rela Agra mendekati adenya itu.

" Gw bunuh Lo" ancamnya

"Ihh atut" sahutnya yang membuat mereka yang disana tertawa termasuk naren.

Naren berjalan keluar dari ruangan tersebut dan berjalan ke ruangan yang lebih besar dari ruangan tadi.

Setibanya di Sanah naren mendengar gelak tawa yang menggema,dan melihat banyak asap roko.

Saat pintu di buka, merekapun melihat kearah naren dk, orang-orang yang berada di ruangan tersebut tiba-tiba berdiri dan sedikit menundukan badanya.

"Widihh ada si bos" sapa cowo ber rambut pirang

" Tumben bos" sahut cowo lainya yang tidak menggunakan baju

"Gw kesinih cuma mau ngeliat keadaan kalian" ucapnya masih setia berdiri di pintu

"Aman bos" sahut cowo botak mewakili yang lainnya

Setelah mendengar jawaban tersebut narenpun mengguk.

"Kalo ada apa-apa kabarin gw, gw duluan" sahut naren pergi dari hadapan mereka.

Setelah menutup pintu tersebut naren melirik kearah Gavin.

"Inget pesan gw, jagain cewe gw dengan jarak jauh" ucapnya ke Gavin da di angguki Gavin.

Narenpun berjalan menuju motornya dan pergi meninggalkan markas diamond.

Markas diamond adalah markas para mafia kelas atas, mafia yang di pimpin naren sudah terkenal sampai luar negri, anggotanya bukan hanya ada di Indonesia, tapi di luar negri juga banyak dan salah satu markas terbesarnya berada di Indonesia namanya markas diamon.

Gavin adalah tangan kanannya naren, Agra dan Daffa inti mafia diamond

.

.

.

Hai bagaimana ceritanya semoga suka ya, jangan lupa komen dan vote

QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang