Happy reading!!
Kini Queen dan naya sudah berada di pasar malem, di sini terlihat ramai yang jualan dan banyak permainan buat anak-anak juga.
Setalah hampir setengah jam mereka mengelilingi pasar malem ini dengan membeli bermacam-macam makanan ringan.
"Queen kita pulang ya, aku cape keliling trus" ucapnya sambil mengusap perut yang terlihatan buncit.
"Bentarr queen pengen beli aromanis dulu, Kaka duduk sini aja" ucapnya berlalu dari hadapan naya
Setalah membeli aromanis queenpun menghampiri naya saat hendak menghampiri Naya, queen melihat seseorang yang di bencinya.
Orang tersebut juga tersentak saat matanya bertubrukan dengan mata queen, orang tersebut jalan kearah queen tanpa memutuskan tatapanya.
"E-el" liriknya bergetar
"Yes, it's me Beby " jawabnya menarik tangan queen dan memeluknya, sedangkan queen masih mematung.
"I'm back Beby" ucapnya lagi, queen masih tidak bergeming di pelukan pria bernama El tersebut
"Kenapa" ucapnya hampur tak terdengar, tapi El masih bisa mendengarnya.
Flashback
Terlihat gadis bergaun ping berlarian di bantara seperti mengejar sesuatu, dan tiba-tiba gadis tersebut berhenti dengan tubuh yang mematung saat melihat pemandangan di depanya.
"El" liriknya memukul dadanya yang terasa sesak
Terlihat didepan Sanah el sedang memeluk gadis ber rambut pendek dan mencium pipi gadis tersebut.
Dan merekapun berjalan bergandengan sambil tertawa-tawa, queen yang melihat betapa bahagianya el bersama gadis itu.
Badan queen merosot terduduk di lantai tanpa menghiraukan tatapan aneh dari pengunjung-pengunjung, air mata queen tanpa permisi keluar, sesak itu yang dirasa queen saat itu.
El menarik tangan queen untuk pergi dari kerumunan tapi queen memberontak.
" Lepas El" geramnya berusaha melepas tangannya yang di pegang El
"Kita perlu bicara sha" ujarnya kekeh menarik lembut tangan queen
"E-engga ga ada yang perlu di omongin lagi"
"Ada sha, pliss aku mau ngomong sama kmu" ucapnya memohon, queen yang ga bisa menolakpun hanya menggukan kepalanya.
Ya menurutnya, queen harus menyelesaikan masalah dirinya dan El. Merekapun berjalan ke cafe di sebrang pasar malam ini.
"Apa yang mau kamu jelasin" ujarnya setalah duduk
"Aku minta maaf" ucapnya di potong sama queen
"Basi tau ga" sinisnya
"Dengerin dulu sha, iya aku tau aku salah, aku salah ninggalin kamu gitu aja tanpa pamitan sama kamu ta-"
"Iya kamu ga pamitan karna kamu takut ketauan sama se-"
"SHA, dengerin dulu penjelasan aku jangan di potong" bentaknya yang membuat queen terdiam.
"Maaf sha , aku ga niat bentak kamu aku cuma mau kmu dengerin penjelasan aku dulu aku ga mau terus-terusan kamu salah paham sama aku"
Queen masih terdiam ingin mendengar kelanjutan penjelasan orang didepanya, walau hatinya enggan mendengarkannya.
El mengambil tangan queen " aku pergi ke Inggris itu untuk pengobatan aku sha, maaf aku ga pernah jujur sama kamu kalo aku selama ini mengidam penyakit kanker paru-paru " mendengar penjelasan El queen mematung dadanya terasa sakit
"Dan yang kamu liat aku sama ceweitu sepupu aku dia anak Tante aku, kamu inget Tante Lala?, ya dia anak Tante Lala dia ikut aku ke Inggris karna dia emang lagi kuliah di Inggris sha" ucapnya panjang lebar
"Selama aku di Sanah aku selalu mantau kamu dari Sanah, aku tau kamu sekarang jadi selebriti aku tau kamu sekarang udah bisa mewujudkan impian kamu,aku seneng sha aku bangga sama kamu sha"
Setelah mendengar smuah penjelasan El, queen menyalahkan dirinya yang tidak cari tau kebenaranya pada waktu itu.
" E-el" gumamnya yang tanpa dia sadari aihmatanya sudah keluar.
El yang melihat Queen menangispun membuka lenganya queen langsung menghambur ke pelukan El.
"Hikss...hikss... K-kenapa hiks.. g-ga bilang hiks.." liriknya El hanya tersenyum sambil mengusap rambut queen dengan perlahan
"El ga mau bikin sha khawatir, makanya El ga bilang"
"Hikss...hikss...m-maaf... Hikss" gumamnya yang tertahan di dada El
"Stt, bukan salah kamu sayang"
Elpun mengangkat kepala queen dari dadanya dia bisa melihat mata yang sembap dan hidung yang merah, membuat queen terlihat makin menggemaskan.
Dengan telaten el menghapus jejak aih mata queen dengan jarinya, sedangkan queen masih sesegukan.
Cup
"Jangan nangis lagi" ucapnya setelah mencium pipi queen, queen langsung memukul dada El pelan.
"T-tapi El udah s-sembuh kan?" Ucapnya menatap mata tajam milik El tersebut
"Udah dong, kan El mau ngejagain Queen" ucapnya tersenyum
Queen yang mendengar itupun pipinya langsung merah, entahlah queen merasa nyaman didekat elnya queen.
.
.
.
Terlihat Alaska yang sedang berenang dengan lincah kesanah kemari ia memutuskan kepinggir karna melihat sang bawahan.
"Bagaimana"
"Nona yang kemaren adalah nona queensha Diandra ailene anak ketiga dari pasangan lingga maheswara dengan Senna ailene, orang tuanya sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat, nona queen juga salah satu model papan atas tuan"
Ucapnya"Segitu saja? Apakah ada yang lainya?" Tanyanya
"Ada tuan saya bakal kirim dokumenya" setalahnya alaskar mengode dengan tangannya untuk pergi dari hadapannya,
setelah kepergian bawahanya alaskarpun berdiri dan menggunakan handunya.
"Queen" gumamnya tersenyum
.
.
.
Hai gimana ceritanya, kalo ada yang tpyo tolong tandai, maaf bila ceritanya/tulisannya berantakan baru pertama kali bikin cerita hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha
Teen FictionQUEENSHA DIANDRA AILENE seorang model yang membuat seorang mafia tergila-gila kepadanya, bagaimana kelanjutan kisah queensha dengan mafia tersebut, silakan di baca #karyasendiri