BAB 6: BENERAN NAKAL TERNYATA

757 21 1
                                    

Happy Reading

"Ada tiga macam orang dari masa lalu. Yang pertama menyimpan kenangan indah, yang kedua menyimpan kenangan buruk dan yang ketiga menyimpan kenangan buruk setelah kenangan indah. Dan yang paling ditakutkan seseorang adalah dimana seseorang yang menyimpan kenangan buruk setelah indah kembali datang untuk merusak segalanya."

~Elista Kheirana

Tampak Kheira yang duduk di sofa menatap tajam ke Alvin yang sedang memainkan ponsel miliknya.

"Al, sini hp gue. Apa sih, yang lo cari di hp gue?" rengek Kheira. Alvin hanya diam, cowok itu sedang menatap layar ponsel. "Main game."

Kheira mendelik. "Nggak ada game di hp gue. Siniin! Gue mau nelpon temen gue!"

Alvin acuh. "Apa yang nggak ada? Nggak nyangka gue, ternyata lo main ML."

Kheira membulatkan matanya. "Anjir! Jangan lo mainin ML gue!" Kheira berdiri, ia berjalan ke arah kasur dimana Alvin tengah duduk. "Yang ada rank-nya turun lagi." Kheira merebut hp itu.

Alvin mendengus sebal. Ia ingin merebut ponsel Kheira, namun niatnya terurung saat ponsel itu berdering.

Alvin bisa melihat nama 'Rey' tertera di layar ponsel itu.

"Hallo, Queen. Adrian nantangin lo malam ini."

Samar, suara seseorang terdengar disana. Namun, ketika Albin mendekatkan telinganya ke arah Kheira, gadis itu menjauh darinya ke sudut ruangan.

"Kok bisa? Bukannya dia di luar negri?" Kheira berdesis. "Nggak kapok-kapoknya tu anak. Bilangin ke dia. Gue Nggak bisa."

"Tapi, Queen. Ini menyangkut harga diri. Taruhannya apartemen."

"Emang tu mantan nyebelin cari masalah sama gue!" kesal Kheira.

"Gimana, Queen? Mana tau bisa balikan lagi, ya, 'kan?" goda Rey terdengar menyebalkan di telinga Kheira.

"Terima aja. Gue kesana sekarang!"

Kheira memutuskan sambungannya sepihak. Gadis itu menyambar jaket hitamnya di belakang pintu. Berjalan ke arah meja rias, mengambil ikat rambut dan mengikat rambut panjangnya.

Alvin memperhatikan gerak-gerik istrinya itu dengan kening yang berkerut. Mau kemana Kheira malam-malam begini? Sudah jam 11 malam dan besok akan berangkat sekolah.

"Khei!" Panggilan dari Alvin membuat langkah Kheira yang  berjalan ke arah pintu kamar mereka terhenti. "Mau kemana lo malam-malam gini?"

Kheira terdiam. "Nggak usah kepo!"

Alvin berdiri menghampiri Kheira. "Nggak ada. Lo nggak boleh pergi, malam kayak gini cewek keluar," larang Alvin.

Kheira mendengus sebal. "Nggak ada hubungannya sama lo, gue cuma mau main sama teman-teman gue. Dan lo nggak berhak ngelarang gue!" Suara Kheira terdengar pelan dan penuh tekanan.

"Gue berhak. Gue suami lo, dan lo adalah tanggung jawab gue. Nggak ada istilahnya cewek keluar malam-malam kayak gini, Khei! ucap Alvin tak terima.

Kheira menatap Alvin nyalang. Dada gadis itu naik-turun menandakan bahwa ia sedang emosi. "Terserah lo mau bilang apa. Siapapun lo, lo nggak berhak!"

Kheira melanjutkan jalannya. "Khei!" Alvin mencekal tangan Kheira. "Apalagi?"

"Khei, hargai gue sebagai suami lo! Gue nggak mau lo kenapa-napa. Kewajiban gue buat jagain lo. Jangan buat ulah, Khei!"

ISTRI NAKAL PAK KETUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang