•••[][][]•••
Mereka membuka mata, sebelum tersentak saat ternyata mereka berada di lantai kayu dengan pemandangan luas halaman yang indah, bukan itu.. bagaimana bisa mereka ada disini?!
Bukankah mereka ada di dalam kamar di kediaman (name)?
"Mereka bangun," suara berat seorang remaja laki-laki membuat mereka menoleh.
Bakugo memberontak dengan urat-urat kecil muncul di dahinya dengan perempatan kesal, "hmph!!!!" Pemuda blonde ash itu lebih parah dari mereka, ikatannya hampir menutupi seluruh tubuhnya bahkan mulutnya pun ikut terbekap.
"Kacchan?!" Refleks Midoriya memanggil Bakugo yang begitu.. mengenaskan, menurut mereka.
"Tch, apa-apaan ini?" Todoroki mengerutkan kening saat perlahan ia merubah posisinya menjadi duduk, sebelum tiba-tiba merasakan dorongan yang membuat mereka terjatuh. Membentur kerasnya tanah dan batu.
"Hwaa! Pelan-pelan! Kasihan mereka.." suara gadis bersurai dwiwarna pink hijau itu membuat mereka serentak mendongak sambil meringis.
's-siapa orang-orang ini..' batin mereka kompak dalam mempertanyakan siapa 10 orang yang sedang berdiri berjajar di hadapan mereka. Namun, tentu 2 orang diantara 10 orang ini telah mereka ketahui.
Shh!
Desisan seekor ular albino yang bertengger di bahu seorang pemuda memakai perban untuk menutupi mulutnya yang berdiam diri diatas dahan pohon, mata heterochromia itu menatap mereka dengan tatapan tajam.
't-tingginya sama seperti All Might!' batin Midoriya melihat seorang pria dengan mata.. buta, memegangi tasbih di kedua tangannya yang menyatu sedangkan alisnya berkerut.
"Jaga kesopanan kalian!" Tiba-tiba jitakan itu membuat mereka lagi-lagi meringis dan menoleh, melihat orang yang sama dengan kedua kakushi di kediaman (name), namun berbeda orang.
"Dare da omaetachi wa?" Tanya seorang pemuda dengan surai gradasi hitam mint, mata kosong yang tajam menatap mereka satu persatu meski terlihat tak peduli, "tidak, lagipula aku akan lupa," gumamnya lalu menatap langit.
"Wah! Apakah ini akan meriah?! (Name)! Aku akan memberikanmu apapun jika ini meriah!" Seorang pria dengan otot-otot berurat itu menggunakan gaya khasnya yang menebar pesona, meski memang faktanya ia tampan, sayangnya sudah memiliki 3 istri.
(Name) mendengus saat ia memasukkan tangannya ke dalam masing-masing lengan haorinya, "aku tidak tau, tapi mereka memiliki kemampuan yang tidak aku mengerti. Mereka menyebutnya Quirk," ujarnya sambil menatap Midoriya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality // BNHA x Reader x KNY
Fanfiction"jadi.. ini semua nyata? Bukan sekadar komik fiksi..?" *** Sebagian kecil murid 1-A dikirim ke sebuah kota mati yang ditinggalkan di Jepang. Hingga sebuah portal menyedot mereka secara tiba-tiba saat mereka sibuk memeriksa sekitar, dan akhirnya munc...