Chapter 2 : Sadar

1.1K 142 22
                                    

•••[][][]•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••[][][]•••

"Kalian.. benar-benar orang aneh."

***∆***

Komentar itu lagi-lagi membuat mereka semua terdiam tanpa suara kecuali Bakugo yang memberontak dari ikatan kain Aizawa karena komentar (name) yang sungguh membuatnya kesal.

"A-ano.. sumimasen, watashi no namae wa Yaoyorozu Momo desu. Tahun berapa ini? Um.. mungkin zaman apa?" Yaomomo berusaha sebaik mungkin.

*Btw, murid UA ini pke seragam olga, ya*

"Zaman Taisho," ujar (name).

Sebagian dari mereka terdiam dengan tatapan bingung, baru mereka mendengar nama zaman ini atau karena memang mereka tidak terlalu memperhatikan? Zaman mereka dinamakan zaman modern atau Quirk dan Teknologi.

Sedangkan Yaomomo, mematung dengan tatapan syok, "ada apa, Yaomomo-chan?" Tanya Uraraka menyadari ekspresi Yaomomo, sebelum tersentak saat ia juga menyadari bahwa Midoriya memasang ekspresi yang sama.

"I-ini.. zaman dimana 6 abad.. dari zaman kita," ujar Yaomomo dengan suara lirih.

"Apa?!"

(Name) mengangkat alisnya dengan tatapan bingung sebelum seekor gagak mendarat di bahunya, "Kwak! Fukurobashira-sama, misi anda sudah selesai!" Gagak itu bersuara.

"Gagak berbicara?!" Tiba-tiba mereka berseru kaget menyaksikan burung dengan bulu hitam itu berbicara pada (name), sedangkan sang pemilik gagak itu sendiri tidak memperdulikan reaksi mereka.

"Arigatou, Taka," ujar (name) dengan senyum kecil yang lembut sembari mengelus bulu-bulu gagak itu, sedangkan yang dielus terlihat mengeluarkan aura bunga-bunga menikmati elusan sang majikan.

Dengan hati-hati Uraraka melangkah, "Kwak! Jangan mendekat!" Tiba-tiba gagak itu terbang mengepakkan sayapnya dengan tatapan tajam kearah Uraraka.

Gadis bersurai coklat itu bergidik ngeri melihat bagaimana gagak itu menghalanginya mendekati (name), "simpulnya, kalian mengalami perpindahan zaman, huh?" (Name) meraih Taka ke dekapan dadanya.

"K-kurasa begitu, dan.. aku Uraraka Ochaco," jawab Uraraka.

'itu artinya mereka tak memiliki rumah, huh? Merepotkan sekali, sialan,' batin (name) mendengus kesal saat ia menatap langit dan kembali menatap mereka.

"Hey kau! Mumi, burung," panggil (name) dengan nada jengkelnya, seolah ia sedang lelah malah di repotkan. Seperti kata +62, lagi capek-capeknya hidup malah direpotin orang. Tapi kalo orangnya husbu sih gpp :) kek Thor.

Reality // BNHA x Reader x KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang