Chapter 21 : Singkatnya

458 75 11
                                    

•••[][][]•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••[][][]•••

Sudah 2 minggu dari kejadian di Distrik, keadaan (name) secara fisik sangat baik-baik saja, tidak untuk mentalnya. Namun tentu ia tak bisa terus menerus merenung dan hanya diam di kamarnya disaat rekan-rekannya yang lain berjuang membantai Oni lainnya diluar sana.

Seperti saat ini, untuk pertama kalinya ia keluar dari kamar dan disambut oleh pemandangan berbeda dari ketiga penghuni di kediamannya. Ya. Todoroki, Bakugo dan Hawks. Dan pertanyaan besar melintas di pikirannya, sejak kapan mereka ikut seleksi 7 hari?

Melihat mereka mengenakan pakaian Kisatsutai serta masing-masing diberikan nichirin, dan sekali lagi bahkan untuk berkali-kali pun pertanyaan bermunculan di benaknya; apakah saking ia hanya berdiam diri di kamarnya hingga ia tak sadar? Apakah ada orang dari desa penempa pedang kemari untuk menyerahkan nichirin pada ketiganya? Sejak kapan kakushi kemari untuk menyerahkan pakaian Kisatsutai?

Dan lagi.. memangnya mereka bisa Teknik Pernafasan?

"Sejak kapan, sialan?" Kerutan di dahinya semakin jelas menandakan ia kebingungan sekaligus kesal, matanya menatap satu persatu dari bawah keatas dengan tatapan menganalisis seolah ia seorang detektif, "aku tak mendengar kabar kalian sudah jadi bagian dari kami,"

"Oi! Kau sendiri yang hanya diam di kamar seperti orang diputuskan cinta!!" Bakugo menimpali dengan banyaknya perempatan kesal di sekitar kepalanya, wajah sangar itu justru sangat ingin diasah oleh (name) agar rata dan tak lagi memelototinya.

"Merasakannya saja tidak pernah," gumam (name) melirik tajam kearah Bakugo dengan urat-urat kecil muncul di dahinya menandakan ia kesal dengan apa yang dikatakan Bakugo.

"2 minggu kau hanya diam di kamarmu, 1 minggu terakhir kami menjalani seleksi dengan diantarkan langsung oleh Hashira Batu," ujar Todoroki mengambil alih penjelasan yang membuat (name) akhirnya tersadar. Jadi itu alasan kenapa 1 minggu penuh mereka tak lagi memaksanya keluar? Pantas saja.

Matanya melirik ke bawah kearah pinggangnya hanya untuk menemukan tangan yang berusaha meraih nichirinnya, "berhenti, Takami," ujarnya dengan tegas karena tau Hawks berusaha mengambil nichirinnya dengan niat untuk memeriksa perbedaan nichirin yang dimiliki (name) dan dirinya sendiri.

"Oi! Kenapa nichirin kami tidak berubah warna seperti milik mu?!" (Name) menatap datar saat ujung nichirin Bakugo tepat ada di depan wajahnya, keluhan yang diberikan pemuda yang ia tampung ini terkadang membuatnya semakin lelah saja setiap harinya.

"Kalian tak bisa Teknik Pernafasan, itu alasannya," balas (name) sembari menyingkirkan nichirin Bakugo yang hampir mengenai wajah cantiknya itu. Sang empu mendelik tajam dan menarik kembali nichirinnya.

Reality // BNHA x Reader x KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang