Chapter 18 : Ibu dan Anak

403 69 11
                                    

•••[][][]•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••[][][]•••

Trangg

Bilah nichirin (name) menangkis segala serangan yang menyerang dirinya dari berbagai arah, depan belakang, kiri kanan hingga atas bawah. Sepertinya ibunya sendiri tak tanggung-tanggung membahayakan nyawa anaknya ini, tapi lupakan tentang hubungan ibu dan anak untuk pertarungan sengit? Rasanya mustahil.

Tanomi dendam pada (name), tapi..

(Name) juga dendam pada Tanomi.

Namun yang menjadi penghalang mereka tentu ikatan darah, sebagai seorang anak tentu tidak ingin dicap sebagai anak durhaka, tapi ia sudah bertekad untuk melakukan ini semata-mata menyelamatkan Tanomi juga dari rantai pengekang Muzan yang menjadikannya seorang Oni.

Sebenarnya patut diacungi jempol Tanomi bisa masuk ke kategori Oni Bulan Atas, mengingat umurnya yang terlalu muda di peringkat setinggi itu disaat Oni Bulan Atas lainnya sudah ratusan tahun lamanya, "tch, Tanomi. Kau tidak ragu, jadi jangan salahkan aku menyerangmu balik,"

Brughh

Bangunan disekitar mereka hancur seperti reruntuhan yang ditinggalkan, dan kini terlihat nafas (name) sedikit terengah-engah setelah memenggal replika Tanomi yang pecah menjadi cairan darah, membuat pakaiannya basah oleh darah Oni ibunya itu disertai ada beberapa goresan yang di dapat tapi tidak dalam.

'kekkijutsu kaa-san sepertinya terfokus pada masa lalu, ia suka bintang tapi benci kapak (karena alasan tersendiri), dan selendang karena ia.. jangan sekarang, biasakan HYUKI (NAME),' batin (name) dengan emosinya yang mulai berkecamuk kembali.

Kakinya mendarat di salah satu kayu reruntuhan, langsung runtuh begitu saja setelah ia melompat kembali melancarkan serangan lain, "Fukuro no Kokyu: Shi no Kata: Shizukana Yoru"

Tebasan nya sangat tepat melawan bintang-bintang darah yang meluncur kearahnya di udara selagi menerobos kearah Tanomi asli yang mengepalkan tangannya hingga berdarah, lagipula darahnya ia gunakan untuk menciptakan serangan, "dan jangan salahkan aku jika aku memakan daging anakku sendiri!" Serunya menghentakkan kakinya ke tanah.

Getaran tanah sudah bisa dirasakan oleh (name), tanah-tanah dibawahnya menjadi basah dan merah pekat, membuatnya membelalakkan mata dan melompat.. disusul dengan lapisan darah tipis seperti selendang meluncur kearahnya dalam skala besar.

Tak disangka ia terpental cukup jauh setelah bilah nichirinnya mengenai ujung selendang darah yang keras dan lentur bergerak di udara ini. Serangan jarak jauh. Sepertinya Tanomi menggunakan trik ini agar bisa membuat (name) lelah dan tak dapat memenggalnya.

Reality // BNHA x Reader x KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang