Minggu pagi, tepatnya di jam 7 pagi erine terbangun dari tidurnya. Ia menyadari bahwa dirinya dan oline tidur dengan posisi bersampingan tapi saling berpelukan. Ia melihat oline yg masih tertidur, tersenyum sambil menebak, kira-kira jam berapa anak ini tidur kemarin?
Erine masih terus saja memandangi wajah damai oline yg sedang tidur, menyelipkan satu anak rambut yg menutupi wajah cantik nan tampan oline, lalu salah tingkah setelahnya saat mengingat perlakuan oline kemarin malam.
"Aku mandi dulu deh, nanti aku bakal bikinin dia nasi goreng, sebagai bentuk terimakasihku juga." Ucap erine. Ia berdiri meninggalkan kasur, menyiapkan baju nya yg kemarin sudah disisihkan oline untuk dia pakai sementara, lalu pergi ke kamar mandi.
Erine sudah mandi sekarang, rambutnya dijedai dan kaos putih bergambar anatomi ikan paus yg sedikit oversize dan celana pendek diatas lututnya. Ia turun ke dapur, menyiapkan alat dan bahan yg dibutuhkan lalu mulai memasak.
Di lain sisi
Oline terbangun dari tidurnya, ia terkejut kala erine tidak berada di sampingnya. "Erine kemana?" Pikirnya. Namun saat ia sedang kebingungan, ia mencium harum semerbak dari arah luar kamarnya. Ia pun langsung bergegas turun dengan mata ngantuknya itu.
Benar yg dipikirkan Oline, sekarang ia melihat sosok erine yg sangat cantik sedang memasak nasi goreng sambil sesekali tersenyum. Baju kebesaran dan jedai menambah kecantikan Erine. Apalagi pagi ini erine masih bare face, sungguh kenikmatan duniawi.
Oline menghampiri erine, erine masih belum menyadari bahwa oline sudah bangun sekarang. Oline pun dengan iseng memeluk erine dari belakang, membuat erine terperanjat kaget
"Eh, udah bangun ternyata" ucap erine sembari melirik oline yg meletakkan dagu nya di bahu erine. Sungguh, mereka terlihat seperti pasangan sekarang. Padahal mereka baru berkenalan kemarin, tapi ntah kenapa bisa menjadi selengket ini, apalagi Oline yg notabenenya tidak suka physical touch.
"Hmm, aku cium bau wangi jadi kebangun" jelas oline. Ia memejamkan matanya, masih memeluk erine dan terlihat enggan untuk melepasnya.
erine tersenyum gemas. Mengambil satu sendok dan mengambil nasi goreng yg ada di wajan, meniupnya sebentar lalu menyuapkannya kepada oline.
"Cobain, kurang asin ga?" Tanya erine. Oline pun dengan senang hati mencobanya, ia sedikit berpikir, "udah enak kok, udah pass" ucapnya sambil memberikan jempol
"Tapi kamu masaknya kok banyak banget?" Tanya oline sedikit heran
"Kan buat berdua ini, udah sana oline mandi dulu ya? Liat tu matanya cipit buangett harus mandi dulu" suruh erine sembari mencubit perut oline.
"Ih, kamu juga sipit ya!" Sahut oline tak terima. Ia melepaskan pelukannya, ia sangat sebal karena diejek sipit. Erine tertawa kecil mendengar suara oline yg menurutnya lucu.
"Iya iya, udah sana oline mandi duluu yah?" Erine membujuk oline agar cepat mandi, namun oline masih sangat malas untuk mandi. Lagian siapa juga yg mau mandi pagi-pagi di hari minggu?! Aneh!
"Engga ah, makan dulu baru mandi" jawab oline, ia membuka kulkas lalu membuka satu kaleng cola yg ada di kulkasnya lalu meneguknya.
"Dimana-mana itu mandi dulu, baru makan line" ucap erine yg tidak digubris oleh oline, kini ia kembali memeluk erine, menaruh dagunya di bahu erine sambil sesekali menegak cola nya.
"Mandi dulu, oline manuel" tegur erine. Ia mematikan kompornya lalu
berbalik, kini posisi mereka saling berhadapan membuat oline sedikit terperanjat. Erine berjinjit, berusaha menyamakan tingginya dengan oline, lalu..Cup
Dengan berani erine mencium pipi oline, membuat sang empu diam seribu bahasa. "Mandi dulu, baru makan, okay?" ucap erine sambil memainkan kerah baju oline.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Erine! (orine)✅
Fanfictionsebuah keberuntungan aku bisa bertemu dengannya, wanita paling cantik dengan nayanika paling apik.