bab 19

5.3K 445 23
                                    

Oline dan teman teman sekelasnya sedang membersihkan halaman depan sekitar kelas mereka, tentu saja karena dihukum oleh si marwito menyebalkan itu!!

Oline dan teman-temannya membersihkan halaman depan kelas XI-2, kelas erine.

"alah, ngentot" umpat Kimmy sembari mengucek matanya karena  ia menarik rumput liar dengan sedikit kuat membuat pasir basah disekitar rumput liar tersebut melompat ke muka kimmy membuatnya kelilipan. Oline yang berdiri didekat kimmy tertawa cekikikan melihatnya.

"Santai aja ah. lumayan kan lu sekali-kali megang tanah, jangan megang stik ps mulu awokwokwok" ujar oline tertawa renyah yang dibalas sebuah lemparan satu kepal pasir basah oleh kimmy namun hanya terkena bagian pinggangnya membuat oline semakin tergelak.

"Bacot lu, bantuin sini anjing" ujar kimmy menarik-narik celana oline.

"Eh eh iya bentar anjir, jangan narik narik gue gapake sabuk" sahut oline mencoba mempertahankan celananya yang ditarik terus-terusan oleh kimmy lalu berjongkok di dekat kimmy. bukannya membantu, ia malah membicarakan pertandingan NBA kemarin minggu dimana Warriors kalah dengan selisih setengah bola oleh Lakers.

Hal itu tak luput dari perhatian erine, ia yang kebetulan duduk di bangku depan kelas sedikit terdistract saat melihat oline dan teman temannya tiba-tiba turun bersamaan lalu membersihkan halaman depan sekitar kelasnya.

"Mereka itu ngapain sih? Dihukum?" Tanya erine berbisik kepada aralie.

"Iyalah, biasa habis berulah" ujar aralie. Erine hanya ber oh ria sambil menggelengkan kepalanya, ada ada saja.

"Yaelah Warriors mah sekarang emang udah cupu, tinggal tunggu bubar aja dah. curry dah gak kuat gendong tim lagi, gws deh GSW" ujar kimmy yang diangguki oleh oline.

Tiba tiba tak tau darimana, regie dan Lily ikut nimbrung bersama mereka. Regie sebagai fans Warriors sejati tak terima ketika mendengar ucapan kimmy, ia langsung berucap "heh enak aje bubar bubar, gak bisa! Yellow Blue forever bro" regie menaruh tangan kanannya di dada kirinya dengan raut wajah terharu yang--dibuat-buat.

"Yaelah club udah terombang-ambing gitu masih lu bela, ganti aja ke Celtics" ujar kimmy tanpa menengok ke regie, masih sibuk mencabuti rumput liar yang berada di depannya.

"Bucks aja, giannis lagi gacor" sambung oline dengan raut wajah bangga.

"Palalu ganti ganti! Asal lu tau ya- essshh" belum sempat regie menyelesaikan kalimatnya, telinganya sudah dijewer oleh marwito.

"Pala pala, siapa yang ngajarin? Kalian saya suruh bersihin halaman bukannya dilakuin malah ngobrol sendiri!" Marah marwito, ia melirik lily yang sedang berdiri sembari tertawa kecil melihat regie yang kesakitan.

"Eh eh pak kok saya juga ikutan dijewer" protes Lily saat telinganya secara tiba-tiba ditarik oleh marwito.

"Kalian,  ikut saya" ujar marwito menarik regie dan Lily ke arah kelas XI-2. Oline dan kimmy yang tidak dijewer mengikuti marwito dari belakang, mereka berencana untuk kabur karena merasa tidak dipanggil.

"Oline dan kimmy. satu langkah lagi menjauh dari saya, saya panggil orang tua kalian" ucap marwito ketika mendengar langkah kaki kedua orang dibelakangnya ini mulai berbelok menjauh. Oline dan kimmy mendengus kesal, bagaimana bisa dia tau? Apakah marwito punya indra keenam??

Marwito dan empat serangkai tersebut masuk kedalam kelas erine yang sedikit berantakan namun tak separah kelas oline. Erine yang melihat oline masuk tersenyum simpul, menebak-nebak hal absurd apa yang akan dilakukan oline kali ini.

"Halo anak-anak, siapa yang bosan disini?" Tanya marwito di depan kelas. Semua anak menjawab dengan serempak, "saya pakkk"

"Bosan pak daritadi jam kosong, saya ingin pelajaran" ucap salah satu kutu buku kelas XI-2, nayla.

Hello, Erine! (orine)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang