"hah, wes sui aku gak mangan sego pecel rek." (Hah, udah lama aku gak makan nasi pecel) Ucap regie setelah menghabiskan satu piring nasi pecel madiun yang berada di pinggir jalan.
"Hooh eg, neng walondo uangel golek ane jiaann, sekaline ketemu resto indo sego pecel e anyep nyep" (iya, susah banget nyari nya di belanda haduhh, sekalinya ketemu resto indo nasi pecelnya dingin kaya ga berasa) timpal nala bertos ria dengan regie. Oline hanya menyimak, ia membersihkan sekitar bibirnya dengan tisu lalu pergi keluar warung terlebih dahulu.
Saat sedang bersantai diluar, alangkah terkejutnya ia ketika menemui seseorang yang tak asing baginya sedang berjalan membawa belanjaan bulanan.
"Erine?" Panggil oline, memastikan. Sang pemilik nama menoleh, tersenyum dengan tulus sampai matanya menyipit, lalu berjalan menghampiri oline untuk memeluknya.
Oline membalas pelukam erine dengan hangat, tak lama pelukan mereka mulai meregang. "Apa kabar?" Tanya oline basa-basi. "Yahh baik sih, hidup aku masih sama kaya biasanya" jawab erine yang dibalas anggukan oleh oline.
"Kamu makin cantik aja" ujar oline, menyelipkan anak rambut erine ke belakang telinganya. Erine tersenyum malu "ah, bisa aja" sahutnya.
Oline terkekeh "eh, tapi beneran lho. Makin lama kamu makin cantik banget, suami kamu beruntung banget pasti bisa dapatin kamu"
.
"Ihh apasih, udah deh genitnya. Ini ngapain juga pake sok-sokan drama gajelas kaya gini?" Decak erine, sebal. Oline tertawa pelan, ia menarik erine kedalam dekapannya. Sesuatu yang sangat sangat erine rindukan
"Hehehe, maaf yaa, Istriku. Kan aku cuma ngikutin narasi yang dibikin author" ujarnya, mengecupi kening erine dengan sayang.
Erine membalas pelukan oline, menghirup wangi parfum mint milik oline yang menjadi candunya. Ia amat sangat merindukan oline. karena pekerjaan, oline diharuskan pergi ke belanda untuk bertugas selama dua bulan, meninggalkan keluarga kecilnya.
"Kamu kesini tadi naik apa sayang?" Tanya oline mengelus kepala erine. "Naik taksi tadi" jawab erine menggembungkan kedua pipinya.
Oline terkekeh, padahal gadis didepannya ini sudah kepala tiga, namun ntah kenapa tingkah laku dan kelucuannya tidak pernah berkurang dari semenjak mereka bertemu. "Yauda, bareng aku aja yuk naik van" tawar oline yang disetujui oleh erine.
..
"Ticaa, mama pulangg!" Pekik erine membuka pintu rumahnya. Trisha yang sedang bermain masak-masakan sontak berdiri, gadis berumur 5 tahun itu berlari kearah mamanya, memeluk mamanya dengan sayang lalu memberikan satu kecupan manis di pipi.
"Mama aja nih, mami ndak?" Tanya oline dari belakang menaik-turunkan alisnya sembari membawa belanjaan erine dan kopernya
"MAMIII" pekik trisha, berlari kearah mami nya lalu melompat, dengan sigap oline menangkap badan mungil anaknya lalu menghujani seluruh muka trisha dengan kecupan "ihh hihihihihi mami geliii" protes trisha mencoba menghentikan maminya namun tak digubris sama sekali. Erine yang melihat itu tersenyum manis, ia ikut menghampiri mereka berdua lalu menasihati oline untuk berhenti.
"Tica kangen sama mami?" Tanya oline, menatap anaknya dengan penuh harap. Trisha mengangguk dengan mantap "tica kaaangggeeennnnnnnnn buanggeettttttttt sama mmmmaaaamiiiii" ucapnya. Oline terkekeh, ia memberikan trisha ke erine untuk digendong lalu membuka kopernya, mengambilkan satu boneka dan lego untuk anak tunggalnya ini.
"Karena tica kangen bangett sama mamii, tica mami kasih hadiah!" Ucap oline dengan semangat memberikan boneka dan legonya kepada trisha. Trisha yang melihat itu sontak matanya berbinar, ia mengambil boneka dan lego tersebut lalu memeluknya dengan sayang "TICAA SAYANG MAMI!" Pekiknya.
"Mami ajaa nih? Mama ndakk?" Tanya erine dengan mimik muka sedih. Trisha menoleh kepada erine, ia langsung membenarkan ucapannya "TICA SAYANG MAMI DAN MAMAA!"
Lalu mereka bertiga tertawa bersama, kemudian masuk ke pintu rumah sembari berbincang-bincang dan menceritakan hal-hal yang terjadi saat mereka terpisah selama 2 bulan.
fin.
HAHAHAHHAY segitu aja deh ya sequelnya semoga saya nggak diserang
tungguin notip Ramadhan With You nya! (Kalau ga ketiduran)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Erine! (orine)✅
Fanfictionsebuah keberuntungan aku bisa bertemu dengannya, wanita paling cantik dengan nayanika paling apik.