bab 9

5.9K 481 14
                                    

Bandung, Rabu sore.

Oline berangkat ke surabaya malam ini. Ia sudah menyiapkan pakaiannya dibantu oleh erine, hanya tinggal menunggu keberangkatan. Ia akan naik sleeper bus ke Surabaya nanti

Mereka sedang di kamar sekarang, oline merebahkan badannya karena merasa cukup lelah menyiapkan pakaiannya. Erine memeluk oline manja, ia menyembunyikan wajahnya di dada oline, mencari kehangatan. Oline tidak komplain sama sekali, ia memeluk balik erine dan mencarikan erine posisi paling nyaman, lalu mengecup kening erine.

"Humm, nanti kalau aku kangen kamu gimana? Nanti kalau aku dijahilin aurel siapa yg marahin dia? Aku gamau jauh jauh dari kamuuu" ucap erine manja. Ia terus saja merengek sedari pagi tadi. Oline tidak bisa berbuat banyak selain menenangkan erine, ia tidak bisa membawa erine untuk ikut karena aturan sekolah. Sedangkan greeselo dan Cynthia baru akan datang menjemput erine satu jam an lagi.

"Huss udah, lagian aku ngga lama kok di surabaya. Nanti kalau kangen aku kamu tinggal vc aja okay? ngga papa yaa, nanti kalau aku masuk final kamu nonton aku sekalian jemput aku okay?" Ucap Oline mengelus rambut erine. Erine hanya mengangguk, ia memeluk oline dengan erat seakan tak memperbolehkan oline untuk pergi selangkah pun dari hidupnya.








....








Oline sudah berangkat ke surabaya, sedang Erine sudah berada di kediaman keluarga adhalia. Rumahnya terkesan simple tapi modern. Erine sangat menyukai arsitekturnya. Ia sekarang berada di kamar pribadinya. Bernuansa pink peach yg adalah tipe erine sekali. Erine sedang menata barang barang yg akan ia tinggalkan di rumah barunya ini, tentu saja ia akan memajang foto-foto nya dengan oline di bagian dinding kamar.

Cklik

"Erine, makan dulu yuk nak" panggil cynthia. Erine menganggukkan kepalanya,

"mama turun dulu aja, aku beresin ini dulu" jawab erine sambil menunjukkan barang barang yg belum ia pindahkan.

"Yasudah, sini mama bantu nak" ucap cynthia. Ia masuk kedalam kamar erine, lalu dengan senang hati membantu erine membereskan barang-barang dan pakaiannya.




Makan malam..

Keluarga adhalia terlihat sangat harmonis malam itu, celetukan celetukan greeselo yg tidak ada hentinya dan emosi Cynthia yg setipis tisu saat bersama suaminya tidak pernah gagal membuat erine tertawa. Erine sangat bahagia menjadi bagian dari keluarga ini.

"Erine besok dianter papa ya sekolahnya" ucap greeselo. erine mengangguk patuh "iya paa"

Greseelo tersenyum, ia mengambil satu potong sayap ayam yg tersisa. Namun tindakannya dihentikan oleh cynthia, tangannya dicubit dengan cukup kerasbmembuat greeselo kesakitan dan melepaskan genggamannya dari sayap ayam tersebut.

"Aduh aduh apasih maa" protes greeselo. Ia meniup-niup tangannya yg dicubit oleh cynthia dengan sedikit lebay.

"Ayam terakhir buat erine, kamu udah makan 5 potong buat makan malam ini." Ucap cynthia, mengambilkan ayam yg tersisa tersebut lalu menaruhnya di piring erine.

"Habisin ya nak" ucap cynthia sembari tersenyum. Erine menganggukkan kepalanya, ia memang tidak memakan apapun dari siang tadi, karena terlalu sibuk merengek kepada oline.


...










Keesokan paginya.

Erine baru saja datang di sekolah, segera keluar dari mobil lalu menyalimi papa dan mamanya.

"Nanti kalau pulang chat mama atau papa ya nak, sekolah yang bener oke?" Ucap cynthia menasihati. Erine mengangguk patuh, ia menaikkan jempolnya "iya mama, erine berangkat sekolah dulu yaa dahh" ucap erine berdadah-dadah ke mobil orangtua angkatnya yg mulai beranjak pergi dari halaman sekolah.


Hello, Erine! (orine)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang