bab 3

6.9K 612 16
                                    

Keesokan harinya, oline dan erine sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, sekarang giliran oline untuk mandi, sementara erine merias dirinya. Setelah selesai, ia membuka hpnya dan alangkah kagetnya saat ia melihat notifikasi di aplikasi Instagram miliknya sudah tembus 99+. Ia pun segera mengetap aplikasi tersebut dan ia mendapatkan banyak sekali following dan pesan. Saat sedang bingung, ia melihat beranda Instagram nya dan terpampang fotonya kemarin saat di cafe di posting oleh oline, pantes notifnya sampe jebol gini batin erine.

Tapi ia masih heran, memang oline se terkenal itu di sekolah? Sampai-sampai pengikut instagramnya naik hanya karena di posting dan di-tag oleh oline. Ia tidak mau berpikir panjang, segera turun dan memasakkan roti bakar dan telur ceplok untuknya dan oline.

Oline turun ke meja makan, melihat erine yg sedang menyiapkan sarapan mereka, ia tersenyum lalu berlari memeluk erine

"kamu bikin apaa" tanya oline yg memeluk erine dengan manja.

"Aku bikinin roti bakar sama telur ceplok aja, engga keburu masak nasi soalnya takut telat, maaf yaa" ucap erine. Oline sama sekali tidak keberatan dengan itu, selagi dibuatkan oleh erine, semua masakan akan ia makan.

Setelah selesai makan, mereka berdua pergi ke sekolah, menggunakan motor
Vespa matic berwarna putih yang berkolaborasi dengan Justin Bieber milik Oline yg dinamai "Jibi"

Sesampainya di sekolah

Banyak siswa menatap mereka, ada yg menatap tidak suka, ada yg menatap gemas, dan ada yg tidak percaya apa yg sedang mereka lihat saat ini. Bukan hal aneh bagi mereka untuk bereaksi seperti ini, karena Oline di sekolah adalah definisi everyone's girl crush. Dan hampir tidak ada yg tidak menyukainya, yah kecuali musuh bebuyutannya. Apalagi sikap oline kepada kebanyakan anak sekolah ini yg diangap cuek, tidak memperdulikan percintaan dan bandel, membuat mereka terkaget-kaget saat melihat Oline membonceng siswa baru. Oh jangan lupa, siswa baru ini sudah debut di Instagram oline kemarin malam.

Oline memarkirkan motornya, melepas helmnya dan helm erine, lalu menaruhnya di spion motor.

"Oline, kenapa semua orang liatin kita daritadi? Aku takutt" ucap erine, ia memegang ujung seragam oline yg tidak dimasukkan, sembari menunduk tidak berani melihat orang-orang yg menatap mereka.

"Udah, biarin aja. Kamu aku anter ke ruang kepsek ya? Nanti biar ditunjukin kamu di kelas mana" jawab oline. ia menenangkan erine, menggenggam tangannya lalu bergegas menuju ke ruang kepsek. Moodnya tidak terlalu bagus pagi ini karena melihat banyak sekali pria yg menatap erine dengan raut wajah mesum. Ia sangat tidak suka itu.

"Permisi, bu melody" salam oline masuk ke ruang kepala sekolah.

"Ah iya line, ayah kamu udah bilang ke ibu. Ini erine kan? Dia kelasnya di kelas XI-2 ya. Disamping kelas kamu." Jelas bu melody

"Ok bu, terimakasih" ucap oline pergi dari ruang itu yg disusul oleh erine dibelakangnya.

Sesampainya di kelas XI-2
"Ini kelas kamu, kelas kita sebelahan. Aku di kelas XI-3, kiri kelas kamu. Kalau ada apa-apa bilang ke aku ya, kalau aku gaada di kelas chat aja. Yaudah aku ke kelas dulu okay?semangat buat hari ini ca" ucap oline berpamitan kepada erine, mengacak rambut erine sedikit lalu pergi menuju kelasnya. Erine tersenyum manis lalu pergi masuk ke kelasnya, ia sangat senang hari ini

Jam masuk, Kelas XI-2 terlihat sedikit ramai sekarang namun tiba-tiba hening saat ada guru masuk.

"Selamat pagi anak-anak, kali ini akan jadi hari spesial bagi kalian, karena kalian kedatangan murid baru. Silahkan erine, perkenalkan diri kamu" ucap gracia

"Baik bu. Halo semua, perkenalkan namaku Catherina Vallencia, biasa dipanggil erine. Aku baru pertama kali datang ke sekolah ini, jadi mohon bantuannya ya, terimakasih" ucap erine dengan ramah. Banyak yg bersorak gembira mendengar salam perkenalan erine. Banyak yg melontarkan pertanyaan kepada erine, membuat dirinya kebingungan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut

Hello, Erine! (orine)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang