"ELU KAPAN PULANGNYA ANJ--'' oline terkejut melihat orang yg berada di depannya, ia ingin berteriak tapi orang itu sudah melempari oline telur mentah dan tepung. Entah apa maksudnya.
Erine yg mendengar suara ribut langsung pergi menghampiri oline, alangkah terkejutnya dia melihat manusia yg tinggal seatap dengannya itu sudah menjadi adonan kue.
"Oline apaan ini kok rame banget, ehh? AHAHAHAHA oline kamu kenapaa heh jadi kaya adonan kue tau ga hahahaha" erine tergelak, oline dibuat makin kesal oleh kedua orang ini.
Orang itu menghentikan tawanya, terlihat bingung, "eh, u pacarnya oline yaa?" Tanya orang itu
"Gausah sok jaksel reva fidela, males banget gue." Ucap Oline. Yap, orang itu adalah reva fidela atau yg kerap dipanggil adel. Ia adalah sepupu oline yg paling tua sekaligus teman kecil oline, yg pindah ke prancis saat oline masih SMP.
"Cewe lu boleh juga, barter boleh kali" canda adel.
"Palalu gue barter sini sama pala kambing" jawab oline ngegas. Erine dan adel tertawa geli mendengarnya
"Dia temen gue, tp tinggal sama gue. Bukan pacar intinya" ucap Oline to the point.
"Ohhh" sahut adel, membentuk bibirnya seperti huruf o cukup lama yg membuat emosi oline makin naik.
"Lu kesini sendirian?" Tanya oline
"Ga lah, nih liat ya gue bawa oleh-oleh paling berharga dan bakal lu kenang seumur hidup" ucap adel, ia memberikan kode kearah mobilnya, lalu muncullah 3 orang lain. Diawali dari Adzana shaliha atau ashel sebagai pacar adel, dan Michelle Alexandra atau micjie juga Cathleen nixie atau cathy, sepupu oline yg ikut adel pergi ke prancis.
"Bonjour!"ucap 3 orang itu dengan muka tengil.
"Bonjour mbahmu" ucap oline, ia masuk ke rumahnya dengan kesal, lalu pergi ke kamar untuk mandi dan membersihkan dirinya.
Sementara yg lain hanya terkekeh, adel tahu oline akan sangat merasa pusing mengurus michie dan cathy yang setiap detik pun ada saja hal yang diributkan. oh dan jangan lupa, rawr krakatau cathy yang bisa saja merusak gendang telinga oline.
"Ayo masuk-masuk" ucap erine dengan ramah
"Pacarnya oline baik banget ya, ga kaya oline dikit dikit marah" ucap ashel. Erine hanya tertawa kecil mendengarnya.
Erine membuatkan minuman untuk 4 tamu dadakannya, lalu menghidangkannya. Ia duduk di ruang keluarga bersama mereka, dan tentu saja adel akan menceritakan semua hal konyol yang oline saat kecil, mulai dari memanjat pohon mangga lalu melompat turun karena pantatnya digigit oleh semut, sampai oline yang ngompol saat presentasi waktu SD. Erine tertawa terbahak-bahak, dari dulu ada saja kelakuannya. Batinnya
Oline turun mendekat ke mereka tapi enggan untuk mengeluarkan suara, ia masih kesal dengan mereka yg membully oline. Ia juga mendengar adel yg menceritakan kelakuan konyol oline saat kecil.
Awas aja lu reva, gw tonjok perutlu sampe keluar ususnya. Batin oline.
"Hahahah, udah udah dong gausah marah marah, najis gue liat muka lu sok imut bet" ucap adel
"Sirik aja lu, ca liat tuh aku di bully" adu Oline. Ia mendekat ke erine, lalu menaruh kepalanya di bahu erine. Erine pun tersenyum, mengelus rambut oline dengan lembut.
"Udah udahh jangan ngambek lagi, malu tu diliatin adek adeknya" ucap erine, memegang pipi oline lalu mencubit nya dengan gemas.
"Hmmm, lu nanti nginep dirumah ayah?" Tanya oline kepada adel
"Ga, kita nginep di sini" ucap adel tengil. Ia tau persis, oline sedang tidak mau diganggu ketika sedang kasmaran seperti ini
Oline mendecak sebal, mengganggu kemesraannya dengan erine saja pikirnya. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher erine, membuat sang empu kegelian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Erine! (orine)✅
Fanfictionsebuah keberuntungan aku bisa bertemu dengannya, wanita paling cantik dengan nayanika paling apik.