Oline dan erine sudah pulang dari sekolah, sekarang mereka sedang sibuk dengan dunianya masing-masing. Oline yg bersantai di ruang tamu sambil bermain game, dan erine yg memasak bebek goreng untuk makan malam mereka.
Tiba-tiba mereka mendengar pintu diketok, oline pun dengan sigap langsung membukakannya dan alangkah terkejutnya dia melihat kedua orangtuanya datang berkunjung.
"Lohhh yah, bun, kesini kok gak bilang-bilang?" Tanya oline
"Emang harus banget gitu bilang ke kamu? Orang kita mau ketemu erine wuu sok asik" ucap ayahnya yg bernama Oniel lalu pergi masuk ke apartemen oline
"dih! Nyelonong aja" Sinis oline
"Udah lah dek, kalian tuh berantem mulu capek bunda dengernya" ucap indah. Ia melihat erine yg sedang memasak pun pergi ke dapur untuk menemui erine, mungkin erine belum mengetahui keberadaannya.
"Nak erine masak apa? Wangi banget" tanya indah
Erine berbalik lalu menyalimi indah "ehh tante, ini lagi bilim bebek goreng, kata oline dia suka bebek goreng jadi aku bikinin heheh" ucap erine sambil tersenyum.
"Dasar yaa itu anak, sukanya nyusahin orang aja" ucap indah
"Gapapa tante, saya malah seneng direpotin oline, mau gimana juga kan dia yang bantuin erine pas itu, erine bersyukur banget bisa ketemu orang sebaik oline tante" jelas erine, ia sangat tulus saat mengatakan itu, indah menganggukkan kepalanya
Indah membantu erine, ia mengambil timun yg ada di kulkas lalu mengupas kulitnya, dan memotongnya untuk lalapan.
"Oline kalau sama kamu ga nakal kan? Atau kadang bentak kamu gitu" tanya indah tiba tiba
"Engga tante, oline menurut saya manja banget kalau lagi berduaan, tapi kalau udah di sekolah jadi sok cool, sok cuek, sok garang deh pokoknya. Kaya yang nggak pernah nyemilin biskuit bayi aja" ucap erine yg didengar oleh oline
"Ih erine! Kamu kan juga suka makan itu, makanya aku beli" sangkal oline
"Eleehh, sebelum aku bilang aku suka biskuit bayi aku udah nemu banyak biskuit bayi ya di lemari kamu" celetuk erine
Indah tertawa, ternyata kelakuan oline kepada erine sama persis seperti kelakuan oline kepadanya. Mungkin erine adalah salah satu orang yg spesial bagi oline.
"Oline emang kaya gitu sama orang-orang di sekolahnya, sok cool, sok cuek, bandel, sok galak. Padahal sama bunda juga kalau gabisa tidur ke kamar bunda terus minta puk puk" ucap indah. Erine tertawa mendengarnya, lucu. Pikirnya
Muka oline memerah saat itu, ia sangat malu, apalagi rahasia terbesarnya dibongkar oleh bundanya, ia berlari ke kamar lalu menutup pintu kamarnya dengan sedikit agresif.
Makanan sudah siap untuk disantap, dan sudah disajikan di meja makan.
"Erine, panggil oline gih suruh turun" suruh indah
"Iya tante" jawab erine.
Erine pun naik ke atas, mengetuk pintu kamar oline dan memanggil oline, tapi tidak ada jawaban. Ia memberanikan diri untuk membuka pintu yg tidak dikunci itu, lalu ia melihat oline yg sedang bersembunyi di kasur sambil memainkan hpnya.
"Hei, aku panggil-panggil daritadi kenapa ngga jawab? Aku kira kamu tidur loh tadi" ucap erine, duduk di pinggiran kasur sambil memainkan jari oline yg diletakkan di dekatnya.
Oline tidak menjawab, ia memunggungi erine. Erine tahu betul bahwa oline sedang ngambek karena ia diejek oleh bundanya. Erine naik keatas kasur, memeluk oline dari belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Erine! (orine)✅
Fanfictionsebuah keberuntungan aku bisa bertemu dengannya, wanita paling cantik dengan nayanika paling apik.