Oline dan erine sedang singgah ke minimarket, membeli jajanan dan minuman lalu duduk di bangku yg sudah disediakan di depan minimarket untuk beristirahat.
"Kamu turnamennya dimana?" Tanya erine membuat oline menengok ke erine
"Di surabaya, aku nginep nanti disana" jawab oline, pandangannya bertemu dengan netra erine.
"Berarti aku nanti di apartemen sendirian? Kamu berapa lama turnamen disana?" Ucap erine sedikit sedih, ia sangat takut jika disuruh untuk tinggal di apartemen sendirian.
"Engga lah, nanti kamu sama ayah sama bunda dulu, aku turnamennya satu minggu. Soal apartemen nanti bakal ada suruhan ayah buat jagain apartemen kita" jawab oline tersenyum, ia memegang tangan erine sembari masih menatap erine.
"Doain aku ya?" Ucap Oline lembut, mengusap tangan erine yg ia pegang. Erine tersenyum lalu mengangguk, ia pasti akan selalu mendoakan oline.
"Yuk pulang? Atau mau keliling dulu?" Tanya oline, beranjak dari bangkunya sembari menarik tangan erine.
"Kamu ngga capek emang?" Sahut erine, karena mereka berdua daritadi belum pulang ke apartemen, apalagi oline yg baru saja selesai latihan basket.
"Selagi itu bikin kamu seneng, aku ga masalah. Yuk keliling bandung sama aku" ucap Oline, erine tersenyum, mereka berjalan beriringan menghampiri motor vespa milik Oline, lalu menggunakan helm mereka masing masing dan pergi meninggalkan minimarket.
Dijalan
Erine memeluk pinggang oline, terlihat sangat nyaman dan oline pun tak komplain sama sekali. Ia malah terlihat sangat menerima perlakuan manja erine kedirinya."Oline, menurut kamu kita bakal pacaran ga?' tanya erine secara tiba-tiba.
"Ya bisa jadi, kan di dunia ini ngga ada yang ngga mungkin" jawab oline, ia membenahkan spion kirinya menghadap ke erine. Erine tersenyum melihatnya.
"Emang kamu mau pacaran sama aku?" Tanya erine.
"Mau lah, emang ada yang gamau pacaran sama kamu? Orang kamu cantik kok" puji oline sambil terkekeh.
Erine tersenyum, mengeratkan pelukannya di perut oline lalu bersembunyi di balik bahu oline.
"Jadi kapan kamu mau nembak aku?" Tanya erine secara tiba-tiba. Oline tertawa, memegang kedua tangan erine yg dilingkarkan di perutnya.
"Nanti ya ca, kalau udah waktunya" jawab oline. Ia mengelus lembut kedua tangan erine, lalu menarin salah satunya, lalu mengecup tangannya.
Erine sekarang sudah bak kepiting rebus yg baru saja keluar dari pancinya. Wajahnya memanas, ia tak berhenti mengucapkan terimakasih kepada tuhan karena sudah dipertemukan dengan oline.
"Caca, kamu tau ga telur yg bisa nyanyi? " Tanya oline
"Engga tau, emang ada ya?" Jawab erine dengan polos.
"Ada, namanya egg sheeran hahahaha" ucap oline tertawa renyah.
Erine memukul bahu oline, "ihh jokesnya jeleekkk jokes bapak bapak!" Sahut erine. Oline hanya terkekeh mendengar respon erine.
Mereka lanjut mengelilingi kota bandung, membahas hal-hal yang tidak jelas hingga jam 8 malam mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen.
Keesokan harinya, saat sore hari, erine dan oline sedang berada di kamar, bersantai seperti biasanya lalu tiba tiba
"OLINE BOSEENNN!!!" Teriak erine. Ia daritadi sudah bolak balik membuka aplikasi yg ada di hpnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa bosannya.
"Yaampun iya iya, emang mau ngapainn?" Jawab oline, mendekati erine lalu mengelus lembut rambut hitam erine sembadi sesekali mencium dahinya.
"Eummm, ajarin aku basket, aku mau basketball date sama kamu kaya orang orang, ayoo olinee!!" Ucap erine bersemangat. Ia memeluk perut oline dengan erat
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Erine! (orine)✅
Fanfictionsebuah keberuntungan aku bisa bertemu dengannya, wanita paling cantik dengan nayanika paling apik.