*29*

4.4K 270 3
                                    


Mendengar itu Dery mengeraskan rahangnya, ternyata benar, anak di hadapannya ini adalah Cucunya dari anak durhaka tapi anaknya.

"Kakek kok diem, kakek kenal sama ibu" tanya Alenka "jangan panggil dia ibu Alenka, dia bukan ibumu" tegur Tristan "kok gitu" tanya Alenka "ih iya kok kakek kenal"

"Dia putri kakek yang durhaka" jawab Dery "eh bukannya ibu nggak punya orang tua" mendengar itu Dery langsung mengeluarkan aura mematikan.

Anak durhaka itu bahkan tidak memberi tahu bahwa dirinya adalah kakek dari Cucunya.

"Kakek itu kakek kamu" ujar Dery "benarkah" Dery mengangguk.

"Ooou ternyata begitu ta"Alenka; mendapat reaksi ya g biasa saja membuat dia yakin anak di depannya ini kloning dari istrinya yang biasa saja saat menerima kenyataan.

"Berarti nama kakek Dery ya" Dery mengangguk, tapi dia bingung bagaimana bisa cucunya tau "nggak usah bingung, soalnya ibu sering menyebut gini 'sialan, kalo aja si Dery itu mati, pasti gw dapet warisan yang besar' nah dari situ dapat di simpulkan kalo Dery itu nama kakek" Dery nampak kagum dan benci saat mendengar kalo anaknya bilang seperti itu.

"Udah kan bicaranya, sana pulang" Ambrose mengambil Alenka lalu mengusir Dery "ets tidak semudah itu putraku, kalian jaga dia selama seminggu, kalo menurut kalian dia baik bakal ku jaga di panti" yang sang kakek tanpa beban.

"Nggak, lagi nggak Nerima loT" ujar Dylan "jaga aja dulu, kalo dia macem-macem kalian tau apa yang akan diperbuat, oh iya, buat hari ini biar cucuku dengan ku dulu ya, di kembalikan besok" Dery mengambil alih Alenka lalu pergi "YAK SIALAN BALIKIN ANAK GW" Teriak mereka secara bersamaan.

Sementara Dery tidak peduli lalu pergi dengan Alenka di gendongannya.

Tanpa mereka sadari ada salah satu dari mereka yang menatap benci pada Alenka 'sial bagaimana bisa dia langsung mendapatkan hati dari si tua, Aku bahkan memerlukan waktu yang lama untuk bisa di terima oleh di tua dengan syarat anaknya juga terima' batinnya.

...

"Kakek kenapa nggak pernah nemuin Alen?" tanya Alenka yang sekarang berada di mansion Mahesyar dan sedang duduk di pangkuan Dery.

"Kamu mau dengar cerita ibu kamu nggak" Alenka mengangguk.

"Jadi ibu kamu dulunya itu anak yang nakal, entah dia menurut siapa, dari kecil dia sering membully temannya hanya karena keluarganya kaya, hingga suatu hari kakek mengatakan kalo kita bangkrut, mendengar itu ibu kamu sangat marah, umurnya baru 13 tahun tapi sudah bisa mengatakan kata kasar di hadapan orang tua.

Singkatnya kita pindah ke rumah yang kecil, ibu kamu sering meminta uang untuk hal yang tidak berguna..

Karena muak, nenek kamu tidak lagi memberi uang, dan sejak saat itu entah dari mana ibu kamu dapat uang hingga sebuah fakta terkuak, ibu kamu bekerja di club malam sebagai pelayan.

Bahkan ternyata putri yang kakek rawat sudah tidak perawan, mengetahui hal itu nenek kamu sangat syok, hingga penyakit jantungnya kambuh dan berakhir meninggal.

Bukannya menyesal atau apa, ibu kamu malah memilih pergi dari rumah, meninggalkan kakek sendirian.

Setelah ibu kamu pergi kakek kembali Ke mansion, karena udah nggak ada gunanya buat pura-pura miskin.

Tapi ternyata ibu kamu mengetahui kalo kakek pura-pura miskin, dan kembali ke sini.

Tapi kakek tidak menerimanya dan mengusirnya, dan berakhir dia pergi dengan menyumpahi kakek cepat mati" cerita Dery membuatnya yakin ibunya bukan orang Baik, oh apa dia jangan-jangan bukan anak ayahnya ya.

"Berarti selama ini kakek sendirian" Dery hanya mengangguk "ternyata ibu jahat banget" ujar Alenka.

"Kamu itu mirip banget sama nenek kamu, sifat dan rupa kamu" Alenka mengernyit "berarti rambut Alen ini keturunan nenek ya" Dery mengangguk.

"Nenek kamu itu punya keturunan albino, tapi kok kamu cuman rambutnya aja yang putih ya, dulu nenek kamu mirip gojo versi perempuan" Alenka terkekeh "berarti seharusnya alen mirip gojo, cuman alis sama buku mata Alen nggak putih kayak gojo"

"Kamu ini" Dery mengecupi seluruh muka Alenka "kakek geli" Dery menyudahi aksiya "mau Cosplay gojo nggak, kalo mau kita ke mall" mendengar itu Alenka mengangguk semangat "baiklah ayo" Dery langsung menggendong Alenka.

.
.
.
~•TBC•~

ALENKA IS NOT AN ALBINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang