S2-7

635 58 0
                                    

"PAPIIIIIIIH" Alenka berlari memasuki mansion setelah sampai, Dylan yang sedang duduk di sofa langsung di buat kaget dengan teriakan Alenka.

"Kenapa Sayangnya papi"

"Papi suruh Zircon ke Indonesia ya?"

"Iya, apa dia udah ketemu sama kamu" jawab Dylan sambil menarik sang putra agar duduk di pangkuannya.

"Udah, kenapa papi suruh mereka"

"Buat jaga kamu, biar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi"

"Pi, Al nggak butuh, terlebih masih ada kak Zayn"

"Dengar ya adeeek, kak Zayn nggak bisa setiap hari ke sekolah, kak Zayn masih ada pekerjaan lainya"

"Tapi nggak suruh mereka ke Indonesia, papi sama aja memaksa mereka, mereka juga pasti pengen dekat sama keluarga mereka" Dylan mengusap Surai sang putra "mereka setuju kok, keluarga mereka juga setuju, udah, nggak usah protes, ayo kita ganti baju" Dylan menggendong Alenka.

Membawa anak itu ke kamarnya untuk di mandikan.

...

Alenka diam duduk di taman belakang mansion, dengan kucing putihnya yang berada di pangkuannya "gojo, nggak pengen kawin apa" gumamnya sambil mengelus bulu halus kucingnya itu.

Memikirkan sesuatu yang tidak perlu "apa suruh papa beli kucing betina ya?"

"Iya nggak sih jo"

"Iya aja deh" Alenka menggendong kucingnya itu, lalu berlari masuk ke mansion, mencari sang papa yang sepertinya sudah pulang.

....

Alenka memasuki ruang kerja sang papa, menatap Ambrose yang duduk dengan berbagai kertas di depannya, segelas kopi terdapat di sebelahnya.

"Papaa~" panggilannya, ambrose yang sedang fokus langsung menoleh, tersenyum saat mendapati Alenka di sana.

Ambrose mengisyaratkan Alenka untuk duduk di depannya, Alenka langsung saja duduk di sana "papa, Al mau kucing baru" ambrose mengernyit saat mendengar permintaan putranya "kenapa memangnya?"

"Kan gojo jantan, pasti butuh betina untuk kawin"

"Jadi adek mau beli kucing yang bisa buat kawin gojo" Alenka mengangguk singkat "nanti ya, tunggu papa selesai, setelah itu papa bawa kamu ke Pet shop" Alenka mengangguk semangat.

"Kalau gitu Al tunggu di kamar, nanti kalau udah selesai, papa ke kamar Al ya" ambrose mengangguk, setelah mendapat jawaban, Alenka langsung pergi ke kamarnya.

...

Haidar kini sedang dalam perjalanan menuju ke mansion, setelah menemui sahabatnya hanya untuk bermain.

Haidar mengernyitkan keningnya saat mendapati dua buah mobil sepertinya membuntutinya dari tadi.

Mencoba untuk memastikan, Haidar akhirnya mengambil rute jalan untuk berputar ke jalan yang sudah di lalui.

...

Haidar tersenyum miring saat mendapati dua mobil itu tetao membuntutinya saat dirinya kembali ke jalan semula.

Haidar menambah kecepatan motornya untuk memancung kedua mobil itu, setelah menambah kecepatan, dia mobil itu berusaha menyalip Haidar.

Dan berhasil, dua mobil itu berhasil berhenti tepat di depan motor Haidar yang masih berjalan, beruntung pemuda itu sigap menghentikan motornya.

4 orang keluar dari mobil tersebut, lalu memasang sikap kuda-kuda seakan menantang Haidar, Haidar yang merasa tertantang pun ikut memasangkan kuda-kuda.

Tak lama pertarungan antara 4 orang dengan seorang pemuda terjadi, tanpa ada seseorang yang menghentikannya karena daerah tersebut memang selalu sepi.

.
.
.
~•TBC•~

ALENKA IS NOT AN ALBINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang