*34*

4K 239 1
                                    


"Iiiiih, gojonya ke belah dua, jadi kiko" seru Alenka saat membaca komik j*jutsu k*isen "berarti Alen kiko, kan Alen gojo" ujar Haidar "ih nggak ya" Alenka kembali fokus membaca "kok jadi jujur ku kasihan ya".

"Nanti cosplay gojo kiko ya dek"Haidar;

"nggak ah, nanti nggak bisa ketemu Ai"Alenka;

"tapi kan Ai juga udah mat* dek" Alenka langsung terdiam "iya ya, Kan Ai udah mat*, Aaargh au akh" Alenka langsung kembali fokus.

Sementara kakaknya terkekeh dengan tingkah Alenka "jadi pengen kucing putih" ujar Alenka "mau kucing putih, mau beli" Alenka langsung berbinar "mau" seru Alenka "nanti kita beli" Alenka langsung bersorak gembira.

"Alen tuh nggak tau malu banget, main minta aja" ujar Ela yang baru Dateng "apa sih Lo Mak lampir" ujar Haidar "kok kak idar gitu sih" Haidar yang di panggil idar oleh Ela langsung menghadap Ela "nggak ada yang boleh manggil gw idar selain adek gw" ujar Haidar dingin "hiks kok gitu"Ela;

"ayo dek, kita cari kucing yang Alen mau" Alenka di gendong Haidar tapi Alenka tetap fokus ke komik.

"Shit awas Lo Alenka".

...

"Oho ini kayak rambut ku, Kak idar mau ini aja" seru Alenka yang melihat kucing dengan bulu putih lebat, dan ekor seperti kemoceng "mau ini aja, kita bayar dulu" Alenka mengangguk.

...

"Hehe namanya gojo aja ya" Haidar hanya mengangguk "ayo kita pulang" Haidar mengikuti Alenka sambil membawa kandang kucing kosong, soalnya kucingnya lagi di cengek Alenka.

"Oh iya kita mampir mall dulu ya" Alenka hanya mengangguk.

...

Sesampainya di mall ternyata Haidar beli piyama yang kemarin Alenka kenakan, dan dia membeli dengan berbagai karakter untuk Alenka "ih kak idar ini banyak banget" ujar Alenka.

"Nggak papa, nanti piyama yang ada di mansion di buang, ganti pake yang ini aja" ujar Haidar yang masih memilih beberapa karakter "lah kok gitu" Serka Alenka "biar kamu tambah unyu" ujar Haidar, dan Alenka hanya pasrah saat Haidar mencocokkan ukuran baju di tubuh Alenka.

"Udah ayo pulang" ajak Haidar setelah membayar "ayo" mereka pergi menuju parkiran dan pulang ke mansion.

...

Sekarang di mansion sedang di buat ricuh karena Gojo yang mencakar siapa saja yang mendekati mereka, sementara gojo hanya nyaman dengan Alenka dan orang yang di butuhkan lagi santai baca komik di perpustakaan di temani Zayn, kenapa nggak yang lain?.

Karena yang lain itu berisik, menurutnya, Zaynlah satu-satunya dari seluruh kakaknya yang kalem, kalo nggak kalem adanya yang kek gunung Everest.

"ITU KUCINGNYA MASUK GUCI" teriak Dylan yang melihat gojo masuk guci "YA AMBIL LAH PI" Suruh Fahri yang juga berteriak "KALO NGGAK NYAKAR JUGA BAKAL PAPI TANGKAP FAHRI" Serka Dylan.

"Heh malah berantem, itu kalo mati gimana" ujar Ambrose yang khawatir kucingnya mati, ntar bisa ngamuk Alenka "ya coba aja kalo papa berani tangkap" Ambrose berusaha mengambil gojo di dalam guci.

'srek'

"Akh, Bajingan, kalo aja bukan kucing anak gw udah gw bunuh Lo cing" ujar Ambrose setelah di cakar.

"Mana cakarannya nggak main-main lagi"

'prang'

Gojo yang di dalam guci nggak mau diem berakhir dengan gucinya yang jatuh dan pecah.

Bukannya diam, Gojo malah langsung lari entah kemana "TANGKAP KUCINGNYA" Tristan langsung mengikuti Gojo, dan di ikuti oleh yang lain.

.
.
.
~•TBC•~

ALENKA IS NOT AN ALBINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang