01

636 34 1
                                    

"Kau memenangkan taruhan nya?" Ucap bartender kepada pria yang duduk di depan meja.
"Tidak sulit melawan pecundang itu" senyum licik nya mengambil segelas alkohol yang sudah ada di depan mata.

Shin Yechan, pria tampan yang jika di lihat tidak ada sedikitpun keburukan di hidupnya namun sayang ia kepribadian nya sungguh buruk, kedua orang tua Yechan bahkan sudah hampir menyerah menghadapi sikap anak semata wayang yang sangat sulit mereka ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shin Yechan, pria tampan yang jika di lihat tidak ada sedikitpun keburukan di hidupnya namun sayang ia kepribadian nya sungguh buruk, kedua orang tua Yechan bahkan sudah hampir menyerah menghadapi sikap anak semata wayang yang sangat sulit mereka dapatkan dulu.

Setiap malam nya pria ini selalu berada di tempat balap mobil, ia sering bertaruh di tempat tersebut, semua anak muda yang ada di sana sangat mengenal pria ini, anak-anak orang kaya lainnya sering kehilangan mobil mereka karena kalah bertanding dengan Yechan. Ia juga sering berada di sebuah bar mewah di kota seoul yang mana tempat tersebut milik teman kecilnya.

Tapi di balik kehidupan malam yang ia jalani pria ini telah menyelesaikan kuliah nya, ia lulus menjadi seorang dokter mata, Yechan dikenal pintar di kalangan teman kuliahnya, banyak para wanita yang mencoba mendekatinya namun tidak ada yang mengambil perhatiannya.

"Sampai kapan kau akan hidup seperti ini?" Ucap pria paruh baya yang sedang menyantap makan malam nya.

"Appa, aku sudah menyelesaikan sekolah ku seperti yang ayah ingin kan" keluh nya.

"Ya! datang lah kerumah sakit dan bekerja disana" pria paruh baya yang Yechan panggil appa

"Sirreo, aku tidak suka tempat itu" geleng nya.

"Kalau begitu kembalikan semua fasilitas yang aku berikan termasuk rumah dan showroom tersebut" kali ini appa yechan tidak ingin luluh lagi dengan anak nya tersebut.

"Appa!" Yechan terbelalak mendengar perkataan ayah nya.

Tuan shin hanya menatapnya tajam dengan sang istri duduk diam di sampingnya, tidak tega memang namun jika tidak begitu Yechan tidak akan mau berubah.

Eyecare Hospital Seoul

Yechan berdiri di depan rumah sakit tersebut dengan wajah cemberut, ia mengambil nafas panjang dan melangkah masuk, kalau bukan karena ancaman dari ayahnya ia tidak akan datang ke tempat ini, setelah perundingan panjang malam itu akhirnya Yechan masih bisa mempertahankan rumah dan satu buah mobil dari ayahnya namun sayang kartu debit yang biasanya memenuhi dompet hanya tinggal satu dengan nominal uang di jatah untuk bulan ini sebelum bulan depan ia mendapatkan gaji.

Rumah sakit mata yang cukup terkenal di kota seoul tersebut milik kedua orang tua nya yang sama-sama dokter spesialis mata, Yechan keluar dari ruangan manager rumah sakit membawa sepasang baju jaga (scrub). Untuk awal ini ia ditugaskan untuk merawat pasien yang ada disana hingga di beri kepercayaan untuk menjadi dokter sesuai perintah tuan shin.

"Bagaimana appa bisa meremehkan kemampuan ku seperti ini" gumamnya.

Setelah berganti pakaian Yechan melihat seorang pria berlari tanpa arah, pria yang ia lihat tersebut terlihat bingung dengan mata berair menabraknya dalam sekejap Yechan tau jika pria itu buta.

"Mian" ucap pria itu lalu meraba-raba lantai.

Tak lama seorang wanita membantunya berdiri, Yechan pergi tanpa menghiraukan pria itu. Setelah beberapa hari bekerja di rumah sakit Yechan yang hari ini mendapatkan libur menghabiskan malam nya di sebuah bar.

"Ya! Dokter ini masih sempat datang kemari" tawa pria yang bernama Moon Jaehyun menyodorkan segelas minuman kepada Yechan.

"Pekerjaan rumah sakit itu membuat ku pusing" keluh Yechan.

"Yank Hyuk ingin menantang mu lagi" bisik Jaehyun.

"Aaa. .ani, semua mobil ku sudah di sita" geleng Yechan.

"Ya! Kau juga kehilangan Showroom mu??"

"Sekarang hanya ada rumah dan satu mobil"

Shin Yechan juga memiliki sebuah Showroom mobil yang mana di lantai terletak di bawah tanah merupakan tempat ia meletakkan semua mobil miliknya dan juga mobil mewah lainnya yang ia dapatkan dari memenangkan balapan. Sekarang ia tidak bisa lagi mengikuti balapan tersebut dengan mobil yang ia dapatkan dari ayah nya.

Tapi mendengarkan hadiah yang akan ia dapatkan jika memenangkan balapan ialah mobil Hyuk pendirian Yechan yang tidak akan mengikuti balapan menjadi goyah, namun bagaimana caranya ia mengambil mobil nya yang ada di Showroom sekarang.

Sudah satu minggu setelah tawaran tersebut Yechan masih belum memberikan jawaban karena masih belum memiliki cara untuk mengambil mobilnya.

"Aishh, jika meminta dengan appa tidak akan di perbolehkan" gumamnya setelah mengambil segelas kopi di pantry.

"Ya! Shib. .al" Yechan mengumpat saat seseorang menabraknya dan namun dengan cepat menutup mulut nya karena ia sadar jika di rumah sakit

Yechan membantu pria yang menabraknya untuk berdiri namun pria itu meninggalkan nya begitu saja dengan meraba-raba dinding rumah sakit untuk berjalan. Yechan menatap punggung pria tersebut, ia seperti pernah bertemu dengannya namun tidak ingat dimana.

"Oo. .pria itu juga menabrak ku waktu itu" Yechan kembali menoleh ke arah belakang namun pria itu sudah menghilang.

Yechan melupakan hal tersebut dan kembali memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan mobilnya.

"Ya! Yechan ah" teriak seseorang membuat langkah Yechan berhenti.

Yang Hyuk lawan balap yang hampir sama hebatnya dengan Yechan, mereka selalu bersaing dengan apapun sejak sekolah menengah atas, awalnya mereka adalah teman akrab namun sejak menyukai wanita yang sama mereka mulai bertengkar hingga sekarang meskipun tidak lagi karena persoalan wanita.

"Kau benar-benar menjadi dokter sekarang" tawa ejekan dari Hyuk.

"Saeki, untuk apa datang ke tempat ini, kau ingin aku membuat mata mu buta" Yechan mendekati Hyuk.

"Ya! Kau masih belum memberiku jawaban, sekarang aku seperti di gantung seorang wanita" senyum Hyuk.

"Kau sepertinya sangat ingin aku kalahkan" senyum licik Yechan.

"Dokter, aku menunggu mu bulan depan di tempat biasa, jika kau tak datang sepertinya kau menjadi pecundang kembali" bisik Hyuk menepuk pundak Yechan.

Next =>

Meet Me in The AfterGlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang