25

235 20 6
                                    

"Mwoya? Kenapa memintaku bertemu disini" Yechan mendekati Jaehyun yang berada di dekat mobil balapnya.

"Ya! Saeki, bukan kau ingin memeriksa mobil untuk balapan" Jaehyun mengerenyitkan kening nya.

"Balapan? Nega?" Yechan menunjuk dirinya.

"Ya! Anak ini kau sudah lupa dengan apa yang kau lakukan tadi malam, kebiasaan minum mu memang sangat buruk" Jaehyun menggelengkan kepalanya.

Yechan memukul-mukul kepalanya setelah Jaehyun memperlihatkan vidio saat pria itu menandatangani perjanjian dengan Hangyeom, ia terlihat sangat kesal sekarang dalam keadaan tersebut ia pergi menemui Hangyeom di Showroom milik pria tersebut.

"Shin Yechan" senyum Hangyeom melihat pria berwajah dingin itu.

"Ya! Aku membatalkan taruhan itu, bagaimana bisa kau membuat perjanjian dengan orang yang mabuk"

"Mwoya, kau mengakui kekalahan sebelum bertanding" Hangyeom menaikkan sebelah alis nya.

"Ya! Saekki" Yechan mencengkram erat baju Hangyeom.

"Ya! Kau ingin aku mengirimkan vidio ini pada pria itu?" Ancam Hangyeom memperlihatkan sebuah vidio di ponselnya, di sana terlihat Yechan menyetujui taruhan mereka dan menandatangani perjanjian tersebut.

Yechan terpaksa melepaskan pakaian pria itu sebelum ia membuat Jaehan mengetahui semuanya, Yechan dan Jaehyun memilih kembali menuju Showroom, saat ini memenangkan pertandingan jalan satu-satunya untuk melawan Hangyeom.

Dimulai memilih mobil lalu mengganti sparepart untuk menunjang laju mobil nya, kali ini ia tidak boleh kalah seperti hari itu, karena ia lebih baik kehilangan mobil dari pada Jaehan. Tidak terasa matahari mulai tenggelam Yechan dan Jaehyun memilih menghentikan kegiatan mereka lalu pulang menuju rumah masing-masing.

Yechan membuka pintu rumah ia melihat Jaehan sedang fokus menonton televisi dengan yogurt di tangan nya. Yechan mendekati pria itu diam-diam dan memeluknya dari belakang.

"Kamchagia" teriak Jaehan memegang lengan Yechan yang melingkar di bahunya.

"Kau sudah pulang" Jaehan menoleh melihat Yechan.

"Bogo sipeo" Yechan mencium pipi Jaehan lalu turun ke lehernya.

"Pergi lah mandi kau bau" Jaehan menjauhi Yechan namun ditahan oleh pria itu.

"Yaa. .tapi aku merindukanmu" rengek nya.

Setelah beberapa kali mengusir Yechan untuk mandi akhirnya pria itu pergi juga membersihkan dirinya, dan ia kembali menikmati film sambil memakan yogurt nya. Yechan kembali mendekati Jaehan setelah mandi ia duduk di samping Jaehan dan melihat apa yang sedang pria itu lihat.

Jaehan menyuapi nya yogurt sesekali, Yechan menatap ke arah pria yang tengah fokus melihat televisi tersebut, tampak bibir Jaehan menempel yogurt yang ia makan tersebut.

"Kau makan seperti anak-anak"

"Mwo?" Jaehan menoleh ke arah Yechan.

Tanpa aba-aba Yechan menempelkan bibirnya dengan bibir Jaehan, setelah melepaskan nya sebentar Yechan kembali mencium pria itu sekarang dengan lumatan lembut, Jaehan menikmati ciuman tersebut dengan membalas lumatan Yechan.

Kini Yechan mengambil yogurt dari tangan Jaehan dan meletakkan nya di atas meja, ia lalu kembali mencium Jaehan dan mendorong nya untuk menjatuhkan tubuh  di atas sofa, ciuman Yechan turun ke leher dengan tangannya menerobos masuk melalui pinggang Jaehan, ia menyentuh perut mulus Jaehan hingga membuka pakaian mereka satu persatu.

Jaehan melenguh kecil saat bibir Yechan mencium perutnya, setelah puas dengan tubuh Jaehan, pria yang bernama Yechan membalikkan tubuh pria itu dan sekarang ia siap untuk memberikan kenikmatan bagi mereka berdua.

Nafas Jaehan tersengal saat merasakan sesuatu berulang kali memasuki tubuhnya, benda itu cukup besar untuk memenuhi dirinya membuat Jaehan meremas kuat sofa yang ia tiduri saat ini.

Yechan menggerakkan tubuhnya dari gerakan lambat hingga gerakan cepat, ia mengentak kan tubuhnya saat sesuatu akan keluar dari dirinya, hentakkan tersebut menghasilkan suara yang bersamaan dari mereka berdua.

Yechan mengatur nafasnya ia menimpa tubuh Jaehan, mereka sama-sama menikmati sisa-sisa perasaan yang tersisa, Jaehan memejamkan matanya dan menghela nafas saat benda milik Yechan keluar dari tubuhnya.

Pria bernama Yechan itu beranjak mengambil selimut yang ada di dekat sofa untuk menyelimuti mereka berdua, Yechan membawa Jaehan kedalam pelukannya mereka tidur dengan keadaan berpelukan di sofa tersebut.

Jaehan bangun lebih dahulu ia mengadahkan kepalanya melihat Yechan masih berteman dengan mimpi, Jaehan menumpu kan tubuhnya dengan tangan ia mengusap pipi Yechan dan menatap pria yang sangat ia sukai tersebut. Tak berselang lama Yechan perlahan membuka matanya, ia melihat Jaehan sedang menatapnya.

"Selamat pagi" senyum Jaehan memperlihatkan gigi gingsul nya.

"Pagi" senyum Yechan menarik tengkuk Jaehan agar ia bisa mencium bibir Jaehan.

Hari ini setelah pulang dari rumah sakit, Yechan kembali melanjutkan pekerjaan nya dengan Jaehyun yang tertunda kemarin di Showroom, sedangkan Jaehan masih melatih vocal para trainee, ia terlihat semangat hari ini karena yang ia lakukan tadi malam bersama Yechan.

Next=>

Meet Me in The AfterGlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang