44

225 19 4
                                    

Kamu datang lagi, sialnya aku masih saja tetap senang~ Jaehan.
__________________________________________________________

Setelah menjalani proses penyembuhan, luka yang berada di perut Jaehan mulai mengering hingga hampir sembuh total.

"Apa benar-benar sudah tidak sakit lagi?" Tanya Yechan melihat bekas luka tersebut.

"Nee" angguk Jaehan.

Yechan mencium lembut perut Jaehan membuat pria itu menutup matanya, malam ini cuaca sangat bagus bintang-bintang bertaburan di langit, lampu kota tak kalah indahnya seperti ingin menyainginya.

Gorden kamar Yechan di biarkan terbuka hingga bisa melihat semua pemandangan tersebut namun kedua orang yang berada di dalam kamar itu tidak bisa mengalihkan pandangan satu sama lain.

Yechan mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Jaehan dengan lembut, hingga berpindah ke leher pria tersebut. Jaehan memejamkan matanya menikmati sentuhan dari Yechan di setiap sisi tubuhnya.

Nafas mereka mulai memburu saat melepaskan pakaian masing-masing, Yechan menatap Jaehan sangat dalam sebelum memulai permainannya.

Jaehan mencengkram erat punggung Yechan saat pria itu mulai mencoba memasuki nya, semakin malam namun kedua orang tersebut sepertinya belum ingin menyudahi permainan panas tersebut.

Kamar itu sudah terlihat acak-acakan, Yechan memeluk Jaehan yang memunggungi nya setelah hal yang mereka lakukan.

"Aku mencintaimu" ucap Yechan mengelus lengan Jaehan.

"Aku juga" jawabnya.

"Jangan berani-berani untuk pergi dari ku lagi" Yechan menggeratkan pelukan nya.

Jaehan membalikkan tubuhnya menatap Yechan, ia mengelus pipi tersebut lalu mencium nya, Jaehan tersenyum setelah sekian lama merindukan pria ini mereka akhirnya kembali.

"Aku akan di sisi mu selamanya" ucap Jaehan lalu masuk ke dalam pelukan pria itu.

Mereka bangun saat bulan sudah berganti dengan matahari, Yechan tak melepaskan tatapan nya melihat wajah yang masih berada di dalam pelukan tersebut.

"Wae? Kenapa melihat ku seperti itu" Jaehan mulai membuka matanya.

"Sudah bangun" senyum Yechan.

Jaehan hanya mengangguk namun bukannya bangkit dari tempat tidur ia malah menggeratkan pelukan nya dan meletakkan kepalanya di atas dada Yechan.

Setelah sembuh Jaehan sudah kembali bekerja di tempat Hyuk, kini Yechan dan Hyuk sudah kembali berteman akrab sejak di tangkap nya Hangyeom dengan bukti yang cukup banyak di berikan oleh Hyuk.

Yechan sering menjemput Jaehan ke perusahaan lebih awal untuk mengobrol dengan Hyuk, mereka sering berada di arena balap bersama meskipun hanya Hyuk yang mengikuti balap karena Yechan sudah mulai mengurangi kegiatan tersebut karena Jaehan memintanya.

Bukan tanpa alasan, Jaehan takut jika Yechan di jebak kembali karena jika ia sudah mabuk pria itu kehilangan semua akal sehat nya.

Kedua orang tua Yechan sesekali meminta Jaehan untuk mengunjungi mereka dan itu pun dilakukan oleh Jaehan,  sementara ibu Jaehan mulanya tidak bisa merestui hubungan mereka berdua, tetapi kini mulai menerima karena bujukan Yechan,  dan terlebih ia tidak bisa memaksakan kehendak nya karena tidak pernah memperhatikan Jaehan sejak kecil.

Hidup berdua dengan waktu yang lama tidak membuat perasaan satu sama lain berubah, Jaehan mulai melupakan hal-hal yang menyakitkan pada dirinya ia kini sangat bahagia ada Yechan di sampingnya.

Tak ada bedanya dengan Yechan pria ini mulai menghilangkan semua kelakuan buruk nya, ia kini mulai minum alkohol secukupnya, jika ingin mabuk ia akan membawa Jaehan untuk menemani nya.

Pekerjaan Yechan sebagai dokter sudah di tingkat profesional, ia sudah di percaya untuk mengelola rumah sakit milik kedua orang tuanya tersebut.

Sementara Hyuk sudah melupakan perasaan nya terhadap Jaehan, kini ia mencoba melakukan kencan buta yang di saran kan oleh Yechan dan Jaehan, mereka seringkali menghabiskan waktu bersama sebagai teman sekarang.

Dan Jaehan masih terus bekerja di perusahaan Hyuk meskipun Yechan sempat memintanya berhenti karena tidak ingin membuat Jaehan lelah tapi tentu saja di tolak oleh pria tersebut ia tidak ingin hanya berdiam diri di rumah meskipun kebutuhannya lebih dari cukup di berikan Yechan.

Hari ini Jaehan selesai lebih awal ia lalu menjemput Yechan ke rumah sakit, mereka berjanji untuk melihat matahari terbenam di laut sore ini, Yechan melambaikan tangan nya saat keluar dari lobby melihat Jaehan menunggu nya.

"Kita pergi sekarang" senyum Jaehan menghidupkan mobil tersebut.

Mereka menikmati matahari yang mulai turun dengan beberapa kaleng minuman dan cemilan, Jaehan meletakkan kepalanya di bahu Yechan, pria bernama Yechan itu sesekali mencium puncak kepala Jaehan.

Setelah semua hal-hal berat yang mereka lalui, kedua orang tersebut kini sangat bahagia memiliki satu sama lain, meskipun pertengkaran manja masih ada di antara mereka.
__________________________________________________________

Kim Jaehan, pria bergigi gingsul yang sangat manis dengan senyuman secerah matahari membuatku tak mampu berpaling dari apapun karena dia yang terindah.

Kim Jaehan, Terimakasih untuk cintamu yang besar dan maaf mu yang luas, aku sangat bersyukur memilikimu.

~Shin Yechan~
__________________________________________________________

Shin Yechan, wajah putih dengan dengan tatapan tajam, penuh dengan misteri tapi berhasil membuat ku jatuh ke dalam cinta mu.

Di ambang putus asa, nyawa ku terancam oleh diriku sendiri, dan di sisa-sisa cahaya tersebut kau datang menyeruak di kegelapan ku.

Shin Yechan, untuk selamanya tetap jadi cahaya yang selalu menuntun ku ke dalam kebahagiaan.

~Kim Jaehan~
__________________________________________________________

TAMAT

Meet Me in The AfterGlowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang