Jaehan memasangkan jaketnya lalu memapah Yechan menuju mobil, Jaehan menatap pria yang sudah tak sadarkan diri itu sebentar lalu mengemudikan mobilnya.
Tidak bisa bohong hati Jaehan sudah pasti terluka namun ia masih saja mengelak ia menyakin kan hatinya jika Yechan melakukan hal tersebut karena tidak sadar.
Yechan masih belum sadar hingga Jaehan menjatuhkan tubuh pria itu di atas kasur, Jaehan menyelimuti tubuh Yechan lalu ia memilih tidur di kamar yang dulunya di tempati oleh Yechan.
Air mata Jaehan menetes begitu saja saat ia mengganti bajunya hingga tertidur malam itu. Pagi ini Yechan tidak menemukan Jaehan di rumah tersebut, ia mencoba menghubungi Jaehan beberapa kali namun tidak ada jawaban, selesai membersihkan tubuhnya Yechan baru mendapatkan sebuah pesan dari Jaehan.
"Aku sedang kuliah"
"Tidak perlu menjemput ku, aku bawa mobil"Yechan menghela nafasnya karena Jaehan sudah berani membawa mobil kembali, ia lalu bersiap menuju rumah sakit untuk bekerja.
"Malam ini kita makan bersama di rumah mu, aku akan membawakan makanan yang kau sukai"
Yechan mengirimkan pesan tersebut dan hanya di balas "Ya" dengan singkat oleh Jaehan.
Jaehan hari ini sudah memulai bekerja di perusahaan Hyuk, dimulai dengan ia melatih vokal anak-anak disana, ia merasa sangat senang di hari pertama bahkan Jaehan merasa waktu begitu cepat berlalu hingga ia akan pulang sekarang.
Di lobby, Jaehan tidak sengaja bertemu dengan Hyuk yang sedang mengobrol dengan seseorang disana.
"Jaehan ah" Hyuk mendekati Jaehan.
"Sudah mau pulang, bagaimana jika kita makan malam bersama?" tawar Hyuk.
"Aa. . Mian aku sudah ada janji, mungkin lain kali" tolak Jaehan.
"Nee, kau berjanji dengan ku" Hyuk memperlihatkan jari kelingking nya tanda membuat janji.
"Nee" angguk Jaehan tersenyum.
Jaehan memasuki rumah nya, ia melihat Yechan sedang mempersiapkan makan malam untuk mereka di atas meja.
"Oo sudah pulang, mandi lah lalu kita makan" senyum Yechan yang hanya di balas anggukan oleh Jaehan.
Setelah membersihkan diri Jaehan turun dan duduk di meja makan, tak ada percakapan selama mereka menyantap makanan tersebut hingga selesai.
Saat Yechan membersihkan meja Jaehan memilih untuk menghidupkan televisi, Yechan yang selesai dengan pekerjaannya membawakan Jaehan secangkir coklat panas dan duduk di sampingnya.
"Mianhe, sudah merepotkan mu tadi malam" Yechan memegang tangan Jaehan.
Jaehan diam sebentar lalu "kau bersama wanita-wanita itu semalam?" Lalu ia menatap Yechan.
"Nee, namun meskipun begitu seperti yang aku katakan aku sedang mencoba mencintaimu, dan rasa itu sudah mulai tumbuh" senyumnya memeluk pinggang Jaehan.
Jaehan hanya mengangguk dan mengelus punggung Yechan, mungkin pria itu memang memerlukan waktu untuk mencintainya, Jaehan berharap waktu itu akan segera datang. Namun sangat di sayangkan setelah mengatakan hal tersebut Yechan masih saja melakukan hal yang sama ia tidak merubah sedikitpun kebiasaan buruk tersebut.
Pria bernama Jaehan itu sudah berkali-kali menjemputnya dalam keadaan mabuk, berkali-kali juga ia luluh dengan perkataan Yechan, dan malam ini yang membuat Jaehan kembali menangis karena ia mendapatkan panggilan dari Yechan memintanya untuk datang menjemputnya.
Saat sampai di bar milik Jaehyun, pria pemilik bar itu sudah mencoba menghalangi Jaehan untuk mencari Yechan disana karena Jaehyun mengerti jika ia menemukan Yechan di keadaan sekarang pasti ia akan sangat terluka, bahkan Jaehyun yang teman dekat Yechan merasa iba melihat Jaehan yang di perlukan seperti ini oleh Yechan.
"Gwenchana Jaehyun ah, aku hanya akan membawa nya pulang" senyum Jaehan meyakinkan Jaehyun bahwa ia baik-baik saja dengan apapun yang terjadi.
"Jaehan ah" sapa Hyuk di sela-sela Jaehan meminta Jaehyun menunjukan keberadaan Yechan.
"Oo. .Hyukie" Jaehan menoleh.
"Sedang apa? Kau sendirian?" Hyuk melihat sekeliling namun tidak melihat pria bernama Yechan tersebut.
"Yechan meminta ku menjemputnya, jadi aku datang" jelas Jaehan.
"Lalu dimana pria itu?" Hyuk menoleh ke arah Jaehyun.
Jaehyun menarik nafasnya lalu menunjuk ke arah sebuah ruangan yang di sediakan khusus untuk para tamu.
"Ya! Pria itu sudah gila?" Teriak Hyuk.
Jaehan hanya menatap tempat yang di tunjuk Jaehyun itu, ia menerka tempat apa itu karena biasanya ia hanya menemukan Yechan tumbang di atas meja di luar ini.
"Jaehan ah, jangan temui dia pergi lah" ucap Hyuk karena ia tau tempat apa itu.
"Aniyo, aku akan membawanya pulang" tolak Jaehan.
Sebelum Hyuk menghentikan nya pria itu sudah lebih dahulu berjalan menuju ruangan tersebut, Jaehyun dan Hyuk hanya saling memandang mereka berharap tidak terjadi masalah yang besar nanti nya.
"Bukan kah teman mu itu sangat keterlaluan" keluh Hyuk kepada Jaehyun.
"Bukan kah dia juga teman mu" protes Jaehyun.
"Ani" geleng Hyuk.
Jaehan sedikit ragu saat akan membuka pintu ruangan tersebut, ia mengurungkan niatnya beberapa kali hingga akhirnya memberani kan diri untuk membukanya, saat pintu itu terbuka terlihat kamar yang mewah dengan wangi yang sangat harum untuk menghilangkan bau alkohol yang menyengat bagi para tamu, karena bar Jaehyun memang terkenal dikalangan atas jadi semua yang ada disana memang terkesan sangat mewah.
Jaehan menemukan Yechan sudah tak sadarkan diri tanpa memakai atasan nya di atas sebuah sofa tanpa seorang pun disana kecuali mereka berdua, Jaehan mendekati pria itu baru lah ia melihat banyak bekas kissmark dan noda lipstik ditubuh nya.
"Yechan ah" Jaehan mencoba membangunkan nya beberapa kali ia mengguncang tubuh Yechan agar pria itu sadar.
"Oo. .Jaehan ah" ia mencoba membuka matanya yang sangat terasa berat, Yechan menjatuhkan kepalanya di bahu Jaehan.
"Kajja" ucap Jaehan melepas jaketnya lalu memakaikan ke tubuh Yechan.
Jaehan memapah pria tersebut meskipun hatinya terasa tertusuk, Hyuk melihat Jaehan sedikit kesusahan karena Yechan benar-benar tak sadarkan diri mendekati mereka dan membantu Jaehan membawa pria itu masuk ke dalam mobil.
Hyuk menarik nafas panjangnya saat mobil Jaehan pergi, ia tidak mengerti apa yang dilihat Jaehan dari pria seperti itu, ia sangat ingin mengungkapkan perasaan nya kepada Jaehan namun ia takut jika nanti hubungan baiknya dengan Jaehan memburuk.
Next=>
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me in The AfterGlow
FanficYechan seorang Dokter Mata yang kini sedang mencari cara untuk mendapatkan kembali fasilitas dari orang tuanya karena tidak mau bekerja di rumah sakit. Jaehan seorang Mahasiswa seni tingkat akhir mengalami kebutaan setelah kecelakaan. Pertemuan mere...