"Mwoyaa??" Sapa Jaehyun saat Yechan duduk di depan nya.
"Waee??" Jawabnya.
"Wajah mu, kenapa begitu bersinar" tunjuk Jaehyun.
Yechan hanya tersenyum, ia memesan minuman seperti biasa, rona wajah bahagia terpancar di wajah Yechan saat ini.
"Yechan sii" seseorang mengelus punggung Yechan membuatnya menoleh.
"Oo nee, nugu?"
"Hana, kau lupa kita menari disana beberapa minggu lalu" ucap wanita itu.
"Aa. .mian, kau bersama seseorang? Atau kita lanjut di tempat lain?" Yechan mengedipkan sebelah matanya.
Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya melihat pria yang sudah lama menjadi sahabat nya tersebut, setelah bersenang-senang dengan wanita tadi Yechan kembali duduk di depan meja bartender.
"Tadinya aku kira tadi nya kau bertemu seseorang hingga membuat wajah mu bersinar" celetuk Jaehyun.
"Memang benar" angguk nya.
"Nugu?" Jaehyun menghentikan tangannya yang sedang membersihkan gelas.
"Kim Jaehan" senyumnya.
"Mwoyaa? Kau menyukainya?" Selidik Jaehyun.
"Entah lah aku belum yakin dengan perasaanku" Yechan menaikkan bahunya.
"Ya! Jika seperti ini kau akan kehilangan nya nanti"
Yechan terdiam mendengar hal tersebut, ia masih tidak tahu pasti dengan perasaan yang ia miliki, untuk sekarang bagi Yechan sudah cukup jika ia bisa dekat dengan Jaehan.
"Ya! Lihatlah siapa yang ada disini"
Sepertinya sudah cukup kebahagiaan yang di rasakan Yechan hari ini, sekarang ia kedatangan Hyuk yang duduk di sampingnya.
"Ya! Saeki" Yechan menatap wajah pria itu dingin.
"Ini sudah empat tahun setelah kejadian itu, dan kau masih saja marah dengan ku" Hyuk mengerenyitkan kening nya.
"Pergilah" ucapnya meneguk minuman.
Empat tahun lalu saat masih berada di Universitas, Yang Hyuk adalah seorang teman Yechan saat mereka kuliah, dimana ada Hyuk disana sudah di pastikan ada Yechan. Orang-orang bahkan salah mengira jika mereka memiliki hubungan khusus.
Berdua setiap malam datang untuk balapan, atau hanya sekedar minum di sebuah bar dan mencari wanita. Namun pertemanan tersebut rusak karena sebuah kesalahpahaman di antara mereka berdua.
Shin Yechan mendekati seorang gadis tanpa diketahui oleh Hyuk, tragisnya gadis tersebut juga mendekati Yang Hyuk di belakang Yechan, kedua sahabat itu awal nya tidak mengetahui hal tersebut hingga Yechan menemukan Hyuk bersama gadis itu sedang bercumbu di apartemen milik Hyuk.
Sejak kejadian tersebut kedua sahabat itu menjadi renggang hingga sekarang menjadi musuh dimana pun berada karena Yechan tidak mau percaya dengan penjelasan Hyuk yang sama sekali tidak mengetahui hal tersebut karena ia sudah terlanjur kecewa dengan wanita itu. Dan juga sebagai imbasnya ia juga sulit merasakan perasaan nya sekarang.
"Ya! Pergi begitu saja" teriak Hyuk saat Yechan meninggalkan nya.
Yechan mengemudikan mobilnya, namun rumah Jaehan terlintas di kepalanya dan sekarang ia berada di depan rumah pria tersebut. Jaehan yang masih belum tidur mendengar bel rumah nya berbunyi ia melihat di monitor Yechan berdiri di depan pagar rumahnya.
"Ada apa? Kau baik-baik saja?" Jaehan mendekati Yechan.
"Gwenchana, boleh kah aku menginap malam ini?" Senyum Yechan
Jaehan membuka pagar agar Yechan bisa memasukkan mobilnya. Ia membawa Yechan masuk kedalam rumah.
"Ya! Kau mabuk dan mengemudi sendiri" protes Jaehan mencium bau alkohol dari tubuh Yechan.
"Nee, aku merindukanmu" ucapnya lalu tiba-tiba saja memeluk Jaehan, pria itu sangat terkejut dengan perlakuan Yechan, namun saat ia akan protes pria yang ada di dalam pelukannya tersebut sudah tertidur.
"Ya! Ini sangat bahaya bagaimana kau mengemudi dengan keadaan ini" gumam Jaehan meletakkan tubuh Yechan di kasur.
Yechan bangun namun ia sadar tidak berada di kamar nya, ia mencoba bangkit dan melihat sekeliling ia akhirnya sadar jika ini adalah rumah Jaehan.
"Yechan-ie" suara Jaehan membuat Yechan terkejut karena ia masih mencoba mengingat yang terjadi.
"Oo Jaehan ah, kenapa aku ada disini?"
"Ya! Jangan bilang kau lupa?" Selidik Jaehan.
"Aa. .aku berada di bar, lalu hana, hyukie. . .
"Ya! Kau mengingat tidur dengan seorang gadis namun lupa bagaimana sampai disini" teriak Jaehan saat Yechan mencoba mengingat lagi.
"Aaa. .mian" senyum Yechan.
Mereka berdua sarapan bersama sebelum Yechan ke rumah sakit dan Jaehan pergi kuliah.
"Ya! Jangan coba-coba mengemudi jika kau mabuk" ucap Jaehan.
"Nee" angguk Yechan
"Kau bisa memanggil ku, aku akan datang untuk menjemput mu" Jaehan menyelesaikan makannya.
"Ooo. .kau sudah mau mengendarai mobil lagi?" Yechan membulatkan matanya.
"Iya jika diperlukan" angguk Jaehan meletakkan piring mereka ke wastafel.
Pagi ini Yechan mengantar Jaehan menuju universitas sebelum ia pergi ke rumah sakit, Jaehan melambaikan tangan nya saat keluar dari mobil Yechan. Beberapa langkah setelah Yechan pergi ia di kejutkan oleh sebuah suara.
"Jaehan ah" sapa Hyuk mendekatinya.
"Hyukie, untuk apa datang ke tempat ini?"
"Menemui appa, beliau dosen disini, kau sendiri?" Senyum Hyuk.
"Oo. .aku kuliah disini" jawab Jaehan.
"Benarkah? Jurusan apa?" Tanya Hyuk sambil mereka berdua berjalan.
"Seni musik" ia menunjuk gitar yang berada di punggungnya.
"Oo. . Kebetulan sekali, agensiku sedang membutuhkan seorang guru musik, jika kau berminat datang lah" Hyuk memberikan kartu nama nya.
Mereka berdua berpisah karena berbeda tujuan, Jaehan melangkah menuju ruangan nya sedangkan Hyuk pergi menemui ayah nya seorang dosen di falkutas kesehatan.
Next=>
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me in The AfterGlow
ФанфикYechan seorang Dokter Mata yang kini sedang mencari cara untuk mendapatkan kembali fasilitas dari orang tuanya karena tidak mau bekerja di rumah sakit. Jaehan seorang Mahasiswa seni tingkat akhir mengalami kebutaan setelah kecelakaan. Pertemuan mere...